20
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Berdasarkan karakter masalah yang akan diteliti, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
“Metode penelitian deskriptif terutama tepat digunakan dalam ilmu-ilmu tingkah-laku behavioral science, karena berbagai
bentuk tingkah laku yang menjadi pusat perhatian peneliti tidak dapat sengaja “diatur” dalam latar setting realistis”.
36
Berkaitan dengan penelitian, Taliziduhu Ndraha dalam bukunya Disain Riset dan Teknik Penyusunan Karya Tulis Ilmiah,
mengemukakan “penelitian deskriptif bermaksud meneliti dan menemukan informasi
seluas-luasnya tentang variabel yang bersangkutan.
37
Digunakannya metode deskriptif bertujuan untuk mengetahui keberhasilan proses belajar mengajar dengan menggunakan alat ukur yaitu pretes dan postes.
Di dalam penelitian terdapat dua macam, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Dan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Burhan Bungin,
menjelaskan dalam bukunya, Metode Penelitian Kuantitatif . Masing-masing peneliti mendefinisikan proses penelitian kuantitatif melalui
aktivitas yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Proses penelitian yang dimaksud adalah kerangka kerja peneliti yang dimulai dari masalah sampai
laporan penelitian. Walaupun pada dasarnya ada perbedaan yang tidak prinsip, maka substansi proses penelitian kuantitatif terdiri dari aktivitas yang berurutan
sebagai berikut:
1.
Mengeksplorasi, perumusan, dan penentuan masalah yang akan diteliti.
2.
Mendesain model penelitian dan parameter penelitian.
3.
Mendesain instrumen pengumpulan data penelitian.
4.
Melakukan pengumpulan data penelitian.
5.
Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian.
36
Sanapiah Faisal, Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, h. 121.
37
Taliziduhu Ndraha, Disain Riset dan Teknik Penyusunan Karya Tulis Ilmiah, Jakarta: Bina Aksara, 1987, cet. ke-I, h. 39.
6.
Mendesain laporan hasil penelitian.
38
Tes awal dilakukan dengan cara siswa melakonkan drama dengan cara tidak diberikan kartu watak terlebih dahulu. Siswa memainkan drama sesuai dengan yang
sudah ada di dalam buku teks. Setelah itu dilakukan kegiatan pembelajaran melakonkan drama dengan menggunakan teknik permainan kartu watak. Kartu yang
berisi gambar serta dicantumkan berbagai watak si tokoh yang dibuat adalah hasil buatan siswa sendiri. Pada akhir pembelajaran diadakan tes akhir.
B. Sumber Data a. Populasi
“Populasi adalah sekelompok orang, benda, atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel; suatu kumpulan yang memenuhi syarat tertentu yang berkaitan
dengan masalah penelitian ”.
39
Berfungsi sebagai sumber data dari keseluruhan objek yang d
iteliti. “Objek penelitian dapat berupa manusia, benda-benda, hewan, tumbuh- tumbuhan, gejala atau peristiwa-peristiwa.
40
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X.1 dan X.2 Jurusan Pemasaran SMK Nusantara Legoso Ciputat dengan
jumlah siswa 67 orang. Penulis hanya mengambil satu kelas untuk dijadikan sampel.
b. Sampel
Populasi dalam sebuah penelitian kemungkinan akan banyak, dan tidak mungkin diteliti semuanya.
“Penelitian pada umumnya hanya diambil dari sebagian populasi, yaitu dari sampel. Meskipun demikian kesimpulan dari sampel ini diharapkan dapat
menggambarkan populasi.
41
Maka, untuk mendapatkan datanya peneliti hanya memilih sampel dari populasi tersebut. Penulis memilih kelas X.1 sebagai sampel,
dengan jumlah siswa 33 orang. Penulis memilih dengan serta merta saja. Tidak dengan cara diundi atau semacamnya.
38
M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana, 2010, cet. ke-V, h. 50.
39
KBBI, h. 1094.
40
Hadeli, M.A., Metode Penelitian Kependidikan, Ciputat: Quantum Teaching, 2006, cet. ke-I, h. 67-68.
41
Ine I. Amirman Yousda, Penelitian dan Statistik Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1993, cet. ke-I, h. 46-47.