Fase Recovery Analisis Komponen Gegar Budaya Culture Shock dan Masalah
                                                                                budaya  baru  yang  dihadapinya.  Seperti  kutipan  naskah  yang  terdapat dalam novel berikut ini:
Di pelataran Colosseum Verona Ikal dan Arai mengambil pose persis  patung  perunggu  Juliette,  mereka  menjadi  Ikan  duyung  yang
merana  karena  cinta  terlarang.  Di  Juliette  Balcony  Ikal  membuktikan bahwa seseorang bisa percaya dengan romansa kekuatan  cinta. Disana
jika ingin langgeng, pasangan yang sedang jatuh cinta harus mengusap dada  patung  Juliette.  Dalam  sekejap,  pertunjukkan  Ikal  dan  Arai
dikelilingi pasangan yang sedang jatuh hati. Mulanya sepasang kekasih berbahasa Mandarin mendekati Ikal dan mengusap dada Ikal dan Arai
hingga penonton lain pun mengikuti aksinya.
“  Celaka,  tindakan  perempuan  Tionghoa  itu  diikuti  pasangan lainnya. Penonton  menghampiri dan tanpa sungkan mengusap dadaku
dan  Arai  seolah  kami  patung  Juliette.  Silih  berganti,  puluhan  orang meraba dada kananku, sebagian mengusap, ada yang mencubit, bahkan
meremas  sambil  cekikikan.Aku  kesakitan  dadaku  panas,  merah,  dan
perih.”
22
Dalam  komunikasi  antar  agama  dan  budaya  untuk  mengatasi ketika  individu  mengalami  gegar  budaya  di  luar  negeri  atau
lingkungan  baru  dengan  cara  menggunakan  teori  U  dan  model  cultur learning.  Teori  U  dapat  juga  disebut  dengan  model  pseudo  medical.
Dalam teori ini ada tiga fase untuk mengatasi gegar budaya, yaitu fase optimisme,  frustasi,  dan  penyesuaian.  Peneliti  menemukan  bahwa
tokoh  Ikal  dan  Arai  mengatasi  gegar  budaya  dengan  menggunakan teori  U.  Pada  cerita  awal  sang  tokoh  optimis  mampu  mendapatkan
beasiswa  ke  Eropa  seperti  yang  diimpikannya  dan  mampu mengalahkan besarnya Eropa dengan penjelajahannya. Namun, setelah
di Eropa sang tokoh Ikal dan Arai mendapatkan berbagai masalah dan kesulitan  yaitu  kehilangan  tanda-tanda  budaya,  kesulitan  dalam
berkomunikasi,  sikap  individualitas  yang  sangat  berbeda  dengan
22
Andrea Hirata, Edensor, h. 252
budaya.  Dengan  semangat  yang  tinggi,  tokoh  Ikal  dan  Arai  mampu mengalahkan semua gangguan yang dihadapinya. Tokoh Ikal dan Arai
mampu  menyesuaikan  budaya  Eropa  dengan  belajar  budaya  mereka. Agar bisa dengan mudah bergaul dan mengerti budaya mereka.
                