Unsur-Unsur Novel Novel sebagai Karya Sastra 1.

yang diiceritakan.Latar memberikan pijakan cerita secara konkret dan jelas.Hal ini penting untuk memberikan kesan realistis kepada pembaca, menciptakan suasana tertentu yang seolah-olah sungguh-sungguh ada dan terjadi. 34 5 Sudut Pandang Sudut pandang atau point of view, menyaran pada cara sebuah cerita dikisahkan. Sudut pandang merupakan cara atau pandangan yang digunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca. b. Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra itu, tetapi secara tidak langsung memengaruhi bangunan atau sistem oraganisme karya sastra. Atau secara lebih khusus dapat dikatakan sebagai unsur-unsur yang memengaruhi bangun cerita sebuah karya sastra, namun sendiri tidak ikut menjadi bagian di dalamnya. Meskipun demikian, unsur ekstrinsik cukup berpengaruh terhadap totalitas bangun cerita yang dihasilkan. Oleh karena itu, unsur ekstrinsik sebuah novel haruslah tetap dipandang sebagai sesuatu yang penting. Unsur ekstrinsik terdiri dari sejumlah unsur antara lain adalah keadaan subjektivitas individu 34 Ibid, h. 216-217 pengarang yang memiliki sikap, keyakinan, dan pandangan hidup yang kesemuanya itu akan memengaruhi karya yang ditulisnya. 35

3. Jenis-Jenis Novel

Dari semua genre sastra yang ada, novel paling menyeluruh dalam mengeksplorasi apa yang subjektif dengan apa yang sosial, dan apa yang pribadi dengan apa yang kolektif. Dari awal usianya, novel seakan terpecah-pecah di antara novel-novel yang pengarangnya bertolak dari “kehidupan” dan novel-novel yang pengarangnya bertolak dari “pola”, dan juga novel-novel yang pengarangnya lebih tertarik kepada dunia publik dengan novel-novel yang pengarangnya lebih tertarik kepada kehidupan pribadi. Sehingga hanya novel besarlah yang mengkombinasikan kedua kutub tersebut agar tidak merasakan adanya satu kutub lebih menonjol dari kutub yang lain. 36 Jenis-jenis novel berdasarkan genre : a. Romantis : Novel yang berkisahkan tentang percintaan dan kasih sayang. Biasanya disertai intrik-intrik yang menimbulkan konflik. b. Horor : Memiliki cerita yang menegangkan, seram, dan membuat pembacanya berdebar-debar. Berhubungan dengan makhluk- makhluk gaib dan berbau supranatural. 35 Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi, h. 23-24 36 Furqonul Aziez dan Abdul Hasim, Menganalisis Fiksi, Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2010, h. 1-17 c. Misteri : Jenis novel ini lebih rumit dan dipenuhi teka-teki yang harus dipecahkan. Biasanya disukai pembaca karena membuat rasa penasaran dari awal sampai akhir. d. Komedi : Jenis novel ini memiliki unsur-unsur lucu dan humor. Sehingga bisa membuat pembacanya terhibur dan sampai tertawa terbahak-bahak. e. Inspiratif : Jenis novel yang dapat menginspirasi banyak orang. Banyak mengandung nilai-nilai moral dan hikmah yang adapat diambil dalam novel ini. 37 37 http:allaboutnovel.wordpress.comjenis-jenis-novel , diakses pada tanggal 4 Juni 2014, pukul 11:32

BAB III GAMBARAN UMUM NOVEL EDENSOR

A. Deskripsi Novel Edensor

Andrea Hirata tidak mempunyai latar belakang sastrawan, namun Andrea Hirata mampu menerbitkan banyak novel dan buku. Novel yang paling booming adalah novel tetraloginya yaitu Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov. Salah satu novel Andrea Hirata yaitu novel Edensor peneliti ambil sebagai bahan skripsi ini. Novel Edensor merupakan novel ketiga dari tetralogi laskar pelangi karya Andrea Hirata diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada bulan Mei tahun 2007. Novel Edensor masuk nominasi penghargaan KLA Khatulistiwa Literary Award. Pada tanggal 24 Desember 2013 novel ini sudah difilmkan dan tayang pertama kali dibioskop. Novel Edensor ini terdiri dari 44 mozaik atau 44 judul. Disetiap mozaik Andrea Hirata selalu memberikan kisah- kisah yang menarik. Dalam novel Edensor ini Andrea Hirata menceritakan bagaimana dirinya atau dalam novel ini diberi nama Ikal dan Arai menghadapi budaya baru dan kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru di Eropa. Novel ini juga menceritakan perjalanan hidup tokoh Ikal dan Arai untuk menggapai mimpi- mimpinya. Mimpi itu berhasil mereka wujudkan, mimpi menjelajah Eropa dan kecintaanya pada A Ling lah yang membuat ia mampu menjelajah Eropa bahkan sampai Afrika. 39 39 Sedangkan tokoh Arai berhasil mengunjungi pusara Jim Morrison penyanyi kesayangannya. Dan tokoh Ikal meskipun tidak dapat menemukan A Ling, namun tokoh Ikal berhasil menemukan desa Edensor seperti yang terdapat pada novel pemberian A Ling. Tokoh yang sangat berpengaruh dalam kehidupan Ikal adalah Arai. Arai selalu melindungi Ikal. Bila Ikal dalam bahaya, Arai lah yang siap berada didepan untuk melindungi Ikal. Arai bahkan rela berkorban untuk Ikal, saat Ikal hampir mati kedinginan Arai menggendong tubuh Ikal dan meletakkan dibawah pohon rowan dan menimbunnya dengan daun rowan. Saat berkelana di Eropa Ikal dan Arai disambangi perampok, Arai melindungi Ikal dengan gagah berani maju melawan para perampok yang menyerang Ikal dan Arai. Namun puncaknya, Arai terserang penyakit asma ditengah-tengah risetnya. Tubuh Arai tidak mampu menahan musim dingin di Paris. Sehingga Arai terpaksa dipulangkan ke Indonesia. Novel Edensor terdiri dari 44 mozaik. Dalam setiap mozaik, Andrea Hirata menyampaikan pesan-pesan yang dapat diambil dari setiap kisahnya. Salah satunya yang paling memberi kesan pada pembaca yaitu, pesan Arai ketika Pak Balia menyuruh murid-muridnya untuk berkelana menjelajah Eropa dan Arai memberi semangat dengan mengatakan “Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi- mimpimu” yang terdapat pada mozaik ketujuh.

B. Sinopsis Novel Edensor

Semasa kecil Ikal mengantarkan beras dan knur untuk Weh.Weh adalah sahabat masa kecil ayah dan ibu Ikal. Weh keluar dari Technisce School hidup menyendiri di pangkalan perahu dan meninggalkan tunangannya. Weh terkena penyakit burut yang meniup skrotum dan kelaki-lakiannya, sudah diobati dengan jampi dan ramuan namun tak kunjung sembuh. Weh dan keluarganya pernah melangkahi Al Qur’an, orang kampung menuduhnya kualat mengapa Weh terkena penyakit burut. Ikal juga mendapat tugas mengantar tembakau untuk Mak Birah dukun beranak dikampung Ikal. Ikal merupakan anak kelima dari enam bersaudara yang semuanya laki-laki. Nama lengkap Ikal adalah Aqil Barraq Badruddin. Dengan nama yang diberikan itu orang tua Ikal berharap nama tersebut menjadi doa untuk anaknya nanti. Namun apa yang diharapkannya berbalik dari nama yang disandang Ikal. Ikal selalu saja membuat kekacauan dikampungnya. Hingga ayahnya putus asa dan mengganti namanya berulang kali berharap dengan berganti nama, Ikal tidak akan membuat kekacauan lagi. Setelah lulus SMA Ikal dan Arai merantau ke Jawa untuk kuliah dan bekerja disana. Namun semasa Ikal kuliah, Arai pindah untuk merantau di Kalimantan. Setelah lulus kuliah Ikal dan Arai mendaftarkan diri untuk kuliah di Universitas Sorbone Prancis. Ikal dan Arai akhirnya diterima di Universitas Sorbone. Mendarat di Bandara Schipol, Ikal dan Arai dijemput oleh gadis cantik bernama Famke Somers. Famke adalah orang pertama yang dikenal Ikal dan Arai di Eropa. Dia mengantarkan Ikal dan Arai menuju tempat akomodasinya. Dari central station