Fase Penyesuaian Analisis Komponen Gegar Budaya Culture Shock dan Masalah

budaya. Dengan semangat yang tinggi, tokoh Ikal dan Arai mampu mengalahkan semua gangguan yang dihadapinya. Tokoh Ikal dan Arai mampu menyesuaikan budaya Eropa dengan belajar budaya mereka. Agar bisa dengan mudah bergaul dan mengerti budaya mereka.

D. Analisis Hasil Pertarungan antar Budaya dalam Novel Edensor

Setelah peneliti menganalisis novel ini menggunakan struktur narasi Tzvetan Todorov dan menggunakan komponen komunikasi antar budaya, peneliti menemukan bahwa didalam novel ini terdapat pertarungan antar budaya dan sang tokoh mengalami gegar budaya ketika berada di negara Eropa. Ketika seseorang memiliki latar belakang budaya berbeda berada dalam situasi dan kondisi yang tidak biasa, maka seseorang cenderung akan mengalami gegar budaya. Gegar budaya merupakan penyakit ketika seseorang berada dilingkungan baru lalu frustasi karena kehilangan lambang atau tanda-tanda budaya yang dimilikinya. Dengan keadaan tersebut diatas, maka seseorang akan kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang yang ada dilingkungan tersebut. Jika hal itu terjadi, maka seseorang itu akan merasa dikucilkan oleh warga sekitar dan menganggap orang sekitarnya individual tidak mengerti kesulitan yang ia hadapi. Seperti yang dihadapi sang tokoh dalam novel Edensor ini. Ketika sang tokoh mendatangi apartemen yang akan ditempati, namun kesulitan untuk masuk karena penuh dengan tombol yang dia sendiri tidak mengetahui fungsinya. Di apartemen tersebut banyak orang yang sedang berbincang, namun tidak ada yang mau membantu, hanya menoleh tidak peduli. Sang tokoh merasa dikucilkan dengan sikap orang-orang tersebut menganggap orang-orang ditempat itu individualis dan acuh tak acuh. Dan disamping tombol-tombol tersebut terdapat suara yang tidak diketahui karena menggunakan bahasa perancis. Menurut peneliti, sang tokoh mengalami gegar budaya karena kehilangan tanda yang dimilikinya ketika sang tokoh tidak tahu cara membuka pintu diapartemen itu dan mengalami kesulitan bahasa. Kesulitan dan masalah yang dihadapi sang tokoh merupakan gegar budaya. Gegar budaya kebanyakan dialami ketika seseorang berada diluar negeri. Latar belakang yang jauh berbeda dari negara asal menjadi hambatan bagi seseorang dalam beradaptasi dilingkungan barunya. Namun ketika seseorang sudah berada cukup lama dinegara lain, maka seseorang akan berusaha untuk menyesuaikan budaya dinegara tersebut. Dengan cara belajar budaya dinegara tersebut dan bergaul dengan orang dilingkungan sekitar yang di tempati. Peneliti menemukan beberapa kelebihan dalam novel Edensor ini yang peneliti rangkai menggunakan analisis narasi. Analisis narasi mempunyai sejumlah kelebihan. Pertama, analisis narasi dapat menggambarkan bagaimana pengetahuan dan makna yang terdapat dalam novel Edensor, sehingga peneliti dapat memahami pesan komunikasi antar agama dan budaya yang dinarasikan dalam skripsi ini. Dengan analisis narasi, peneliti dapat menggambarkan peristiwa sesuai dengan nilai yang ada didalam masyarakat. Masyarakat pada umumnya tidak bangga dengan budaya sendiri, sehingga kurang percaya diri ketika berada di negara lain. Mereka menganggap budaya negaranya buruk dan kuno. Karena kurang percaya diri itulah, ketika berada di negara lain individu itu menderita culture shock. Seseorang itu akan merasa dikucilkan ketika menghadapi kesulitan-kesulitan merasa tidak ada yang peduli padanya. Akan tetapi ketika seseorang merasa dikucilkan di negara lain, maka tanpa sadar individu tersebut rindu dengan negaranya sehingga jiwa patriotismenya akan muncul dan negaranya sangat berarti bagi kehidupannya. Kedua, memahami bagaimana dunia sosial dan politik diceritakan dalam pandangan tertentu yang dapat membantu untuk mengetahui kekuatan dan nilai sosial yang dominan dalam masyarakat. Dalam suatu cerita kelompok yang berkuasa lebih terlihat dibandingkan kelompok yang tidak berkuasa. Dalam kehidupan bermasyarakat kelompok yang berkuasa juga lebih dikenal. Dengan analisis narasi peneliti juga dapat mengetahui kekuatan sosial politik yang berkuasa. Pada novel ini, Andrea Hirata menceritakan ketika menjelajah Eropa dan harus bertemu dengan budaya yang berbeda-beda dan masyarakat disana dikenal dengan masyarakat yang individualis tidak peduli dengan kesulitan orang lain. Sehingga warga asing dianggap tidak berkuasa dan mereka tidak mau peduli dengan masalah yang dihadapi orang asing. Merekalah warga pribumi yang berkuasa di negara mereka. Ketiga, dengan analisis narasi penulis dapat melihat cerita-cerita yang tersembunyi dari suatu teks. Cerita yang terdapat pada novel terdapat nilai-nilai yang ingin ditonjolkan oleh Andrea Hirata. Nilai-nilai yang ingin ditonjolkan oleh Andrea Hirata adalah nilai-nilai budaya yang menjadi identitas suatu bangsa. Seperti contoh ketika Andrea Hirata berbicara dengan foto Rhoma Irama yang dia tempel di dinding kamar apartemennya. Dangdut merupakan satu identitas budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Andrea Hirata menonjolkan nilai budaya yang tersembunyi melalui cerita yang sederhana dengan foto Rhoma Irama yang dipajang di Apartemennya. Meskipun sosok Ikal berada jauh dari Indonesia, dia tetap bangga dengan dangdut sebagai salah satu identitas budaya Indonesia. Melalui susunan alur cerita awal, tengah, dan akhir peneliti dapat memahami apa yang ingin disampaikan Andrea Hirata dalam novel ini. Keempat, analisis narasi dapat merefleksikan perubahan komunikasi. Cerita yang sama mungkin bisa diceritakan berulang-ulang dengan cara dan waktu yang berbeda. Perubahan narasi menggambarkan kontinuitas atau perubahan nilai yang terjadi pada masyarakat. Di dalam novel ini Andrea Hirata menceritakan betapa tidak habis pikir dengan gaya hidup yang bahkan dapat menjadi suatu budaya orang Prancis yang menikah namun tidak ingin mempunyai anak. Tujuan membina rumah tangga adalah menginginkan seorang anak agar mempunyai keturunan atau generasi penerus. Namun yang terjadi di Perancis adalah sebaliknya. Sedangkan di Indonesia warga yang sudah berkeluarga ingin mempunyai keturunan yang banyak agar mempunyai saudara banyak karena mereka berpikir bahwa mempunyai banyak anak maka rezeki yang datang juga akan semakin banyak. Melalui analisis narasi peneliti dapat menganalisis perubahan narasi sebagai bentuk dari perubahan nilai budaya yang ada dalam masyarakat.