Sedangkan tokoh Arai berhasil mengunjungi pusara Jim Morrison penyanyi kesayangannya. Dan tokoh Ikal meskipun tidak dapat menemukan A
Ling, namun tokoh Ikal berhasil menemukan desa Edensor seperti yang terdapat pada novel pemberian A Ling.
Tokoh yang sangat berpengaruh dalam kehidupan Ikal adalah Arai. Arai selalu melindungi Ikal. Bila Ikal dalam bahaya, Arai lah yang siap berada didepan
untuk melindungi Ikal. Arai bahkan rela berkorban untuk Ikal, saat Ikal hampir mati kedinginan Arai menggendong tubuh Ikal dan meletakkan dibawah pohon
rowan dan menimbunnya dengan daun rowan. Saat berkelana di Eropa Ikal dan Arai disambangi perampok, Arai melindungi Ikal dengan gagah berani maju
melawan para perampok yang menyerang Ikal dan Arai. Namun puncaknya, Arai terserang penyakit asma ditengah-tengah risetnya. Tubuh Arai tidak mampu
menahan musim dingin di Paris. Sehingga Arai terpaksa dipulangkan ke Indonesia.
Novel Edensor terdiri dari 44 mozaik. Dalam setiap mozaik, Andrea Hirata menyampaikan pesan-pesan yang dapat diambil dari setiap kisahnya. Salah
satunya yang paling memberi kesan pada pembaca yaitu, pesan Arai ketika Pak Balia menyuruh murid-muridnya untuk berkelana menjelajah Eropa dan Arai
memberi semangat dengan mengatakan “Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-
mimpimu” yang terdapat pada mozaik ketujuh.
B. Sinopsis Novel Edensor
Semasa kecil Ikal mengantarkan beras dan knur untuk Weh.Weh adalah sahabat masa kecil ayah dan ibu Ikal. Weh keluar dari Technisce School hidup
menyendiri di pangkalan perahu dan meninggalkan tunangannya. Weh terkena penyakit burut yang meniup skrotum dan kelaki-lakiannya, sudah diobati dengan
jampi dan ramuan namun tak kunjung sembuh. Weh dan keluarganya pernah melangkahi Al Qur’an, orang kampung menuduhnya kualat mengapa Weh terkena
penyakit burut. Ikal juga mendapat tugas mengantar tembakau untuk Mak Birah dukun beranak dikampung Ikal. Ikal merupakan anak kelima dari enam
bersaudara yang semuanya laki-laki. Nama lengkap Ikal adalah Aqil Barraq Badruddin. Dengan nama yang diberikan itu orang tua Ikal berharap nama
tersebut menjadi doa untuk anaknya nanti. Namun apa yang diharapkannya berbalik dari nama yang disandang Ikal. Ikal selalu saja membuat kekacauan
dikampungnya. Hingga ayahnya putus asa dan mengganti namanya berulang kali berharap dengan berganti nama, Ikal tidak akan membuat kekacauan lagi. Setelah
lulus SMA Ikal dan Arai merantau ke Jawa untuk kuliah dan bekerja disana. Namun semasa Ikal kuliah, Arai pindah untuk merantau di Kalimantan. Setelah
lulus kuliah Ikal dan Arai mendaftarkan diri untuk kuliah di Universitas Sorbone Prancis.
Ikal dan Arai akhirnya diterima di Universitas Sorbone. Mendarat di Bandara Schipol, Ikal dan Arai dijemput oleh gadis cantik bernama Famke
Somers. Famke adalah orang pertama yang dikenal Ikal dan Arai di Eropa. Dia mengantarkan Ikal dan Arai menuju tempat akomodasinya. Dari central station
Amsterdam naik kereta menuju Brussel langsung di pinggir Belgia, yaitu Brugge. Brugge merupakan tempat akomodasi Ikal dan Arai. Dari penduduk Belgia yang
separuh berbahasa Belanda separuh berbahasa Prancis. Sampai didepan pagar besi sebuah rumah bertingkat berdesain kaku berwarna putih, Famke meninggalkan
Ikal dan Arai karena ada keperluan. Ikal dan Arai menemui Simon Van Der Wall, MVgT, Building Manager. Sikapnya dingin dan kaku, Ikal dan Arai tak bisa
tinggal di apartemen itu. Simon Van Der Wall mengkonfirmasi kedatangan Ikal dan Arai pada pihak Jakarta namun tak ada jawaban. Ikal dan Arai meninggalkan
gedung yang tak bersahabat itu. Ikal dan Arai harus melawan dinginnya suhu yang semakin mengigil karena tak ada tempat untuk tinggal
Di Sorbone mahasiswa-mahasiswa dari berbagai bangsa saling bergaul. Orang-orang Inggris, disinilah Ikal mulai belajar budaya-budaya baru dan
memahami gaya hidup mereka. Saling bersaing didalam kelas untuk mendapatkan nilai yang tinggi. Paris mulai menyambut musim panas. Mimpi-mimpi lama Ikal
dan Arai muncul kembali yaitu menjelajah Eropa sampai ke Afrika bangkit kembali. Namun terhambat masalah biaya. Ikal dan Arai banting tulang
mengumpulkan uang untuk biaya keliling Eropa. Malangnya setelah uang dikumpulkan angka itu belum mencapai anggaran minimum menjelajah Eropa.
Ikal dan Arai berencana menjelajah Eropa dengan backpaking dan mengamen. Rencananya mendapat banyak dukungan dari teman-teman sekelasnya.
Paris musim dingin ketika Ikal dan Arai tiba kembali di Sorbone. Ikal kembali menekuni kewajibannya sebagai mahasiswa, risetnya membuat ia lupa
diri. Arai juga sibuk dengan risetnya. Rutinitas itu tiba-tiba terpecah ketika Arai
masuk ICU. Arai diserang Asthma Bronchiale, penyakit ini akan berakibat fatal jika musim dingin sehingga Arai harus beristirahat ditempat yang hangat.
Sehingga Arai terpaksa dipulangkan ke Indonesia. Ikal menyelesaikan risetnya di Shiefield, ketika Ikal menemui Profesor Turnbul untuk menyerahkan hasil
risetnya tanpa sengaja Ikal menemukan sebuah desa, desa itu adalah Edensor yang terdapat pada novel yang diberikan A Ling kepadanya.
C. Biografi Andrea Hirata
Mungkin saat ini masyarakat sudah mengetahui nama kecil Andrea Hirata setelah membaca dan menonton film tetralogi Laskar Pelangi. Andrea Hirata
terlahir dengan nama Aqil Barraq Badruddin Seman Said Harun yang akrab disapa Ikal. Andrea Hirata lahir di Belitong pada tanggal 24 Oktober 1976.
Andrea Hirata adalah lulusan S1 Ekonomi Universitas Indonesia dan mendapat beasiswa Uni Eropa untuk studi Master of Science di Université de Paris,
Sorbonne, Perancis dan Sheffield Hallam University, United Kingdom. Andrea mendapat beasiswa program master di Universitas Sheffield Hallam, Britania
Raya. Tesis Andrea di bidang ekonomi telekomunikasi mendapat penghargaan dari universitas tersebut dan ia lulus cum laude. Tesis itu telah diadaptasikan ke
dalam Bahasa Indonesia dan merupakan buku teori ekonomi telekomunikasi pertama yang ditulis oleh orang Indonesia. Buku itu telah beredar sebagai
referensi ilmiah.
1
Andrea Hirata aktif dalam pendidikan dan pengembangan sastra.
1
http:profil.merdeka.comindonesiaaandrea-hirata , tanggal 17 Juni 2014, Pukul 14:36