III. KERANGKA PEMIKIRAN
3.3 Kerangka Pemikiran Teoritis
3.3.1 Konsep Risiko dan Perilaku dalam Menghadapi Risiko
Secara umum risiko dan ketidakpastian merupkan satu kesatuan dalam penggunaannya sehari-hari namun keduanya memiliki perbedaan. Risiko
berhubungan dengan suatu kejadian, dimana kejadian tersebut memiliki kemungkinan untuk terjadi atau tidak terjadi, dan jika terjadi maka akan
menimbulkan kerugian bagi pihak terkait Kountur 2006. Dengan kata lain risiko merupakan kejadian atau suatu kemungkinan dimana peluang dan hasil akhirnya
dapat di ketahui dan dapat diukur oleh para pembuat keputusan. Sedangkan ketidakpastian menunjukkan keadaan dimana hasil dan akibatnya tidak bisa
diketahui oleh para pembuat keputusan.
Perbedaan antara risiko dan ketidakpastian dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Rangkaian Kejadian Berisiko dengan Kejadian Ketidakpastian
Sumber: Debertin 1986
Pada umumnya peluang terhadap suatu kejadian dapat ditentukan oleh pembuat keputusan berdasarkan pengalaman dalam mengelola kegiatan usaha.
Jika dilihat dari definisi-definisi tersebut maka terdapat tiga unsur yang membangun suatu risiko yaitu kejadian, kemungkinan, dan akibat. Selain itu
terdapat unsur lainnya yaitu eksposur, waktu, dan rentan. Eksposur berhubungan dengan peluang keterlibatan pada beberapa kejadian. Unsur waktu berhubungan
dengan semakin lama sesuatu itu terekspos maka semakin tinggi risikonya. Sedangkan unsur rentan menunjukan semakin mudah rusak maka semakin tinggi
risikonya. Indikator adanya risiko yaitu adanya variasi atau fluktuasi baik pada produksi, harga, maupun pendapatan yang diperoleh para pembuat keputusan.
Kejadian berisiko
Probabilitas dan Hasil Akhir Diketahui
Probabilitas dan Hasil Akhir Tidak Diketahui
Kejadian Tidak Pasti
Para pembuat keputusan perlu menilai tingkat risiko pada bisnisnya untuk menetapkan strategi sebagai upaya untuk mengurangi keberadaan risiko tersebut.
Terdapat hubungan antara risiko dan return yang akan diperolehnya sehingga para pembuat keputusan dapat melakukan pengelolaan risiko pada
bisnisnya dengan baik. Hal ini ditunjukan oleh Gambar 8 dimana risiko dan return yang dihadapi para pembuat keputuusan bergerak satu arah. Dengan kata lain,
semakin besar risiko yang dihadapi para pembuat keputusan maka akan semakin tinggi return yang diterima. Begitu pula sebaliknya semakin kecil risiko yang
dihadapi para pembuat keputusan maka akan semakin kecil return yang diterima.
Gambar 8. Hubungan Risiko dan Pendapatan Return
Sumber : Hanafi 2007
Selain itu, terdapat hubungan antara kepuasan dan pendapatan yang akan mempengaruhi perilaku para pembuat keputusan untuk menghadapi berbagai jenis
risiko. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Hubungan Kepuasan dan Pendapatan
Sumber : Debertin 1986 Return
Risk Expected Return
Utility
Income Utility
Utility
Income Income
Risk Averse Risk Neutral
Risk Lover
Berdasarkan Gambar 9, maka dapat dijelaskan beberapa perilaku para pembuat keputusan dalam menghadapi risiko
Kountur 2006,
yaitu: 1. Fungsi kepuasan Risk Lover, pembuat keputusan yang berani terhadap risiko,
jadi ketika variasi dari keuntungan meningkat, maka pembuat keputusan akan mengimbanginya dengan menurunkan keuntungan yang diharapkan yang
merupakan ukuran dari kepuasan. 2. Fungsi kepuasan Risk Neutral, pembuat keputusan yang netral terhadap
risiko, jadi ketika variasi dari keuntungan meningkat, maka pembuat keputusan akan mengimbanginya dengan menurunkan atau meningkatkan
keuntungan yang diharapkan yang merupakan ukuran dari kepuasan. 3. Fungsi kepuasan Risk averter, pembuat keputusan yang takut terhadap risiko,
jadi ketika variasi dari keuntungan meningkat, maka pembuat keputusan akan mengimbanginya dengan meningkatkan keuntungan yang diharapkan
yang merupakan ukuran dari kepuasan. Gambar 10 menunjukkan perilaku pengambil keputusan dalam menghadapi
risiko yang dijelaskan oleh hubungan antara variasi dan keuntungan yang diharapkan.
Gambar 10. Hubungan Expected Return dan Variance Return
Sumber : Debertin 1986 Expected Return
Variance Return
U
3
Risk Taker U
1
Risk Averter
U
2
Risk Neutral
Hubungan antara expected return ukuran dari kepuasan para pembuat keputusan dan variance return ukuran dari tingkat risiko dapat menggambarkan
perilaku para pembuat keputusan dalam menghadapi risiko. 1. Risk Averter, Pembuat keputusan yang takut terhadap risiko, jadi ketika U1
diasumsikan sebagai kurva isoutility pembuat keputusan, maka ketika adanya kenaikan variance return akan diimbangi dengan meningkatkan keuntungan
yang diharapkan. 2.
Risk Neutral, pembuat keputusan yang netral terhadap risiko, jadi ketika U2 diasumsikan sebagai kurva isoutility pembuat keputusan, maka adanya
kenaikan variance return tidak akan diimbangi dengan menaikkan keuntungan yang diharapkan.
3. Risk Taker, pembuat keputusan yang takut terhadap risiko, jadi ketika U3
diasumsikan sebagai kurva isoutility pembuat keputusan, maka adanya kenaikan variance return akan diimbangi oleh pembuat keputusan dengan
kesediaannya menerima return yang diharapkan lebih rendah.
3.3.2 Sumber –Sumber Risiko