Umur Responden Tingkat Pendidikan Responden

Tabel 8. Sarana dan Prasarana di Desa Perbawati Tahun 2011 Jenis Fasilitas Jumlah Unit A. Sosial Budaya  TKRA 4  SD Negeri 3  MI Swasta 1  SLTP Swasta 2  SMA Negeri 1  SMA Swasta 1  MA Swasta 1  Perguruan Tinggi Swasta 1 B. Tempat Ibadah  Masjid 12  Mushola 29 C. Jembatan  Beton 6  Besi 2  Kayu 2 D. Taman rekreasi - Taman 1 - AlamSejarah 1 E. Kesehatan - PUSKESMAS 1 - Prakter dokter 1 - Dukun beranak 4 F. Rumah Penduduk 1560 Sumber : Buku Profil Desa Perbawati 2011

8.2 Karakteristik Responden

Karakteristik petani responden dalam penelitian ini dapat dijelaskam berdasarkan umur, tingkat pendidikan, kepemilikan lahan, lama bertani, dan jumlah tanggungan.

8.2.1 Umur Responden

Petani tomat dan cabai merah yang menjadi responden penelitian berada pada kisaran dua puluh tahun hingga tujuh puluh tahun. Dari 25 petani yang disensus, sebagian besar petani berada dalam rentang umur 31-40 tahun yang merupakan usia produktif bagi seseorang untuk bekerja yaitu sebesar 48 persen. Sedangkan, jika melihat komposisi penduduk usia 20-30 tahun hanya sebagian kecil saja yang bekerja di bidang pertanian yaitu hanya sekitar 8 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya minat generasi muda di Desa Perbawati untuk mengelola lahan pertanian. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Umur Petani Responden Tomat dan Cabai merah di Desa Perbawati Tahun 2011 Umur Tahun Jumlah Petani Responden Orang Persentase 20-30 2 8 31-40 12 48 41-50 5 20 50 6 24 Total 25 100

8.2.2 Tingkat Pendidikan Responden

Pada umumnya petani yang menjadi responden dalam penelitian ini memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari presentasi tingkat pendidikan petani responden seperti yang dijelaskan pada Tabel 10. Sebagian besar petani responden tomat dan cabai merah di Desa Perbawati yaitu sebesar 52 persen mengenyam pendidikan hanya sampai pada jenjang SD. Sementara itu, tingkat pendidikan menengah ke atas sebesar 40 persen dari total petani tomat dan cabai merah di Desa Perbawati. Namun, hal tersebut bukan satu-satunya ukuran bagi keberhasilan usaha budidaya tomat dan cabai merah. Para petani di Desa Perbawati bekerja berdasarkan pengalaman selama usaha tani dan juga mereka berpartisipasi ketika diadakan penyuluhan pertanian sehingga hal tersebut dapat meningkatkan para petani tomat dan cabai merah untuk membudidayakan tanamannya dengan produksi yang seoptimal mungkin. Tabel 10. Tingkat Pendidikan Petani Responden Tomat dan Cabai merah di Desa Perbawati Tahun 2011 Tingkat Pendidikan Jumlah Petani Responden Orang Persentase SD 13 52 SMP 1 4 SMASMK 10 40 PT 1 4 Total 25 100

8.2.3 Jumlah Tanggungan Keluarga