Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengelolahan dan Analisis Data

Zi = Xi – ̅ Keterangan Zi = skor baku Xi = Skor data ̅ = nilai rata-rata S = simpangan baku 4 Menguji normalitas berdasarkan tabel distribusi dengan menggunakan rumus: ∑ 5 Pengujian dilakukan pada tingkat kepercayaan 95 atau 6 Membandingkan nilai hitung dengan tabel Jika hitung tabel maka data berdistribusi normal Jika hitung tabel maka data tidak berdistribusi normal b. Uji homogenitas Adapun cara untuk menganalis uji homogenitas yaitu sebagai berikut: 1 Mencari nilai varians terbesar dan terkecil dengan rumus F = 2 Membandingkan nilai dengan , untuk mencari yaitu: dk pembilang = n-1, dk penyebut = n-1 dengan taraf signifikasi 5 selanjutnya dapat dilihat di tabel F 3 Kriteria pengujian yaitu Jika maka data homogen Jika maka data tidak homogen c. Uji Hipotesa Penulis menggunakan teknik analisis data berupa korelasi product moment. Korelasi product moment digunakan untuk menunjukan suatu hubungan dari kedua variabel yaitu hubungan kreativitas guru dalam mengajar Akidah Akhlak dengan pengembangan aspek afektif siswa. Adapun rumus korelasi product moment: ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ = Angka indeks korelasi “r” product moment = Number of cases ∑ = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y ∑ = Jumlah seluruh skor X ∑ = Jumlah seluruh skor Y Setelah diketahui nila i “r”, tahap selanjutnya adalah memberikan interpretasi. Ada dua cara memberikan interpretasi terhadap yaitu: 1 Interpretasi secara kasar atau sederhana Interpretasi dilakukan dengan cara mencocokkan hasil dengan angka indeks korelasi r product moment. Dari perhitungan jika ternyata angka korelasi antara variabel X dan variabel Y tidak bertanda negatif, berarati di antara kedua variabel tersebut terdapat korelasi positif korelasi yang berjalan searah. Tabel 3.10 Interpretasi angka indeks korelasi “r” product moment Besar “r” product moment Interpretasi 0,00 – 0,20 Antara variabel x dan y memang terdapat korelasi itu sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara variabel x dengan variabel y 0,20 – 0,40 Antara variabel x dengan variabel y terdapat korelasi rendah 0,40 – 0,70 Antara variabel x dengan variabel y terdapat korelasi yang sedang 0,70 – 0,90 Antara varibel x dengan variabel y terdapat korelasi yang tinggi 0,90-1,00 Antara varibel x dengan variabel y terdapat korelasi yang sangat tinggi 2 Interpetasi dengan menggunakan rumus: Df = N-nr Keterangan: Df = Degree of freedom N = Number of cases Nr = Banyaknya variabel yang dikorelasikan Setelah diperoleh hasil D f, maka dapat dicari besar “r” yang tercantum dalam tabel nilai “product moment” baik pada taraf signifikansi 5 maupun pada taraf 1 kemudian dibuat kesimpulan apakah terdapat korelasi positif yang signifikan atau tidak. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel X terhadap variabel Y digunakan rumus sebagai berikut: KD = Keterangan: KD = Kontribusi variabel X terhadap variabel Y = Koefesien korelasi antara variabel X terhadap variabel Y

I. Hipotesis Statistik

Keterangan: 0 = Apabila 58

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel X kreativitas guru dalam mengajar Akidah Akhlak dan variabel Y pengembangan aspek afektif siswa. Setiap variabel penelitian akan dijelaskan dengan menggunakan analisis statistik deskriptif.

1. Variabel X : Kreativitas Guru dalam mengajar Akidah Akhlak

a. Data Kreativitas Guru dalam mengajar Akidah Akhlak Data tentang kreativitas guru dalam mengajar Akidah Akhlak dengan menggunakan angket berjumlah 15 item pertanyaan yang diberikan kepada sampel yang berjumlah 60 responden. Dengan demikian diperoleh hasil angket dari variabel X Kreativitas Guru dalam mengajar Akidah Akhlak yaitu skor terendah = 34, skor tertinggi = 59, rata-rata means = 46,76, simpangan baku = 6,13. Data variabel X tentang Kreativitas guru dalam mengajar Akidah Akhlak dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi di bawah ini: Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kelas Interval F 34-37 6 38-41 7 42-45 10 46-49 14 50-53 16 54-57 6 58-61 1 Jumlah 60 Untuk mempermudah penafsiran data kreativitas guru dalam mengajar Akidah Akhlak, maka data dapat digambarkan dengan bentuk grafik poligon di bawah ini: Grafik 4.1 Kreativitas guru dalam mengajar Akidah Akhlak Berdasarkan grafik polygon di atas menunjukkan bahwa pemunculan kelas interval yang tertinggi berada pada 50-53 dengan frekuensi sebanyak 16 dan kelas interval yang terendah berada pada 58-61 dengan frekuensi sebanyak 1. b. Deskripsi Data Hasil Angket Setelah diketahui hasil jawaban angket tentang kreativitas guru dalam mengajar Akidah Akhlak, kemudian data hasil angket tersebut dideskripsikan ke dalam tabel dengan mengggunakan rumus presentase yaitu: P = x100 Di bawah ini tabel presentase hasil jawaban angket responden tentang kreativitas guru dalam mengajar Akidah Akhlak. 2 4 6 8 10 12 14 16 18 34-37 38-41 42-45 46-49 50-53 54-57 58-61 fr e ku e n si Kreativitas Guru dalam Mengajar Akidah Akhlak Tabel 4.2 Guru Akidah Akhlak memberikan pertanyaan kepada siswa No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 1 Selalu 4 25 Sering 25 42 Kadang-kadang 20 33 Tidak Pernah - - Jumlah N 60 100 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran guru Akidah Akhlak sering memberikan pertanyaan kepada siswa yang bertujuan untuk memicu minat siswa. Hal ini terlihat responden yang menjawab selalu 25, sering 42 dan kadang-kadang 33. Tabel 4.3 Guru Akidah Akhlak memberikan pujian kepada siswa yang berprestasi No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 2 Selalu 14 24 Sering 22 36 Kadang-kadang 24 40 Tidak Pernah - - Jumlah N 60 100 Seorang guru yang kreatif harus dapat melakukan pendekatan kepada siswa. Salah satu pendekatannya yaitu memberikan pujian kepada siswa yang berprestasi. Hal ini bertujuan agar siswa yang lain termotivasi untuk meningkatkan prestasinya. Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 24 responden yang menjawab selalu, sering 36 dan kadang-kadang 40. Tabel 4.4 Guru Akidah Akhlak memberikan hukuman kepada siswa No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 3 Selalu - - Sering 2 3 Kadang-kadang 31 52 Tidak Pernah 27 45 Jumlah N 60 100 Guru memberikan hukuman kepada siswa yang melanggar peraturan dan tidak mengerjakan tugas. Dari data di atas responden yang menjawab guru Akidah Akhlak tidak pernah memberikan hukuman kepada siswa sebanyak 45, kadang-kadang 52 dan sering 3. Tabel 4.5 Guru dalam mengajar Akidah Akhlak menggunakan media pembelajaran No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 4 Selalu 33 55 Sering 22 36 Kadang-kadang 5 9 Tidak Pernah - - Jumlah N 60 100 Dari tabel di atas menunjukan bahwa sebanyak 55 responden menyatakan selalu, 36 responden menyatakan sering, 9 responden menyatakan kadang-kadang, dan 0 responden menyatakan tidak pernah. Dengan demikian guru Akidah Akhlak selalu menggunakan media pembelajaran baik visual, audio, audiovisual dalam proses pembelajaran di kelas. Tabel 4.6 Guru dalam mengajar Akidah Akhlak menggunakan metode yang variatif No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 5 Selalu 24 40 Sering 18 30 Kadang-kadang 15 25 Tidak Pernah 3 5 Jumlah N 60 100 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa 40 responden yang menjawab selalu, 30 responden menjawab sering, 25 responden menjawab kadang-kadang, dan sebanyak 5 responden yang menjawab tidak pernah. Hal ini menyatakan guru Akidah Akhlak sudah menggunakan beberapa metode dalam proses pembelajaran dan tidak hanya satu metode pembelajaran saja. Tabel 4.7 Guru Akidah Akhlak menuntut siswa untuk aktif dalam belajar No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 6 Selalu 24 40 Sering 21 35 Kadang-kadang 15 25 Tidak Pernah - - Jumlah N 60 100 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran, guru Akidah Akhlak selalu menuntut siswa aktif dalam belajar. Hal ini terlihat responden yang menjawab selalu 40, sering 35 dan kadang-kadang 25.

Dokumen yang terkait

Hubungan kompentensi guru dengan motivasi berprestasi siswa madrasah tsanawiyah pemabangunan UIN Syarif Hidaytullah Jakarta

0 3 90

Hubungan pendidikan aqidah akhlak dengan perilaku siswa di Madrasah Tsanawiyah (MTs) As-Sa’adah Jakarta Timur

0 11 95

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

Efektifitas pembelajaran akidah akhlak pada siswa kelas IV di madrasah ibtidaiyah Alhikmah Kalibata Jakarta Selatan

3 17 78

Upaya guru akidah akhlak dalam membina akhlak siswa di MTS Ma'arif Sabilull Hudaa Bogor

2 9 84

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN MOTIVASI MENGAJAR PADA GURU MADRASAH Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Motivasi Mengajar Pada Guru Madrasah Tsanawiyah Kartasura.

0 0 15

HUBUNGAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU DENGAN KREATIVITAS BELAJAR GERAK SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN CIREBON.

0 0 31

PENILAIAN AUTENTIK OLEH GURU MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DALAM KURIKULUM 2013 DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI KUNIR WONODADI BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13

STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13

Peranan Guru Akidah Akhlak dalam Mengembangkan perilaku Afektif Siswa Kelas X di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulum 2 Jeneponto - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 89