Hasil Penelitian yang relevan

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan hanya orang tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. 2 Populasi target dalam penelitian ini seluruh siswa-siswi di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Jakarta dari kelas VII, VIII dan IX. Sedangkan Populasi terjangkau adalah seluruh kelas IX berjumlah 261 siswa dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.2 Jumlah Siswa Kelas IX No Kelas L P Jumlah 1 IX – 1 10 14 24 2 IX-2 13 20 33 3 IX-3 12 20 32 4 IX-4 14 20 34 5 IX-5 14 20 34 6 IX-6 14 20 34 7 IX-7 15 19 34 8 IX-8 16 19 36 Jumlah 261 Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik Simple Random Sampling. Teknik Simple Random Sampling adalah cara pengambilan sampel secara acak, dimana semua anggota populasi diberi kesempatan atau peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. 3 Menurut Suharsimi, “untuk menentukan sampel yang populasinya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya menjadi penelitian 2 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: CV Alfabeta, 2009, h.117 3 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, h. 217 populasi. Tetapi jika jumlah populasinya besar yaitu lebih dari 100 maka dapat diambil sampelnya antara 10-15 atau 20- 25 atau lebih.” 4 Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah kelas IX berjumlah 261, dengan demikian penulis menetapkan sampel sebesar 23 dari populasi terjangkau yaitu 60 siswa, dengan perincian sebagai berikut: Tabel 3.3 Jumlah Sampel No Kelas Jumlah 1 IX-3 30 2 IX-4 30 Jumlah 60

D. Variabel Penelitian

Istilah variabel merupakan istilah yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap jenis penelitian. Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam judul ini terdapat dua variabel yakni: 1. Variabel Bebas Independent adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. Varibel bebas pada penelitian ini yaitu kreativitas guru dalam mengajar Akidah Akhlak. 2. Variabel terikat Dependent adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Penelitian ini yang menjadi variabel terikat yaitu Pengembangan aspek afektif siswa. 4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, h. 134

Dokumen yang terkait

Hubungan kompentensi guru dengan motivasi berprestasi siswa madrasah tsanawiyah pemabangunan UIN Syarif Hidaytullah Jakarta

0 3 90

Hubungan pendidikan aqidah akhlak dengan perilaku siswa di Madrasah Tsanawiyah (MTs) As-Sa’adah Jakarta Timur

0 11 95

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

Efektifitas pembelajaran akidah akhlak pada siswa kelas IV di madrasah ibtidaiyah Alhikmah Kalibata Jakarta Selatan

3 17 78

Upaya guru akidah akhlak dalam membina akhlak siswa di MTS Ma'arif Sabilull Hudaa Bogor

2 9 84

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN MOTIVASI MENGAJAR PADA GURU MADRASAH Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Motivasi Mengajar Pada Guru Madrasah Tsanawiyah Kartasura.

0 0 15

HUBUNGAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU DENGAN KREATIVITAS BELAJAR GERAK SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN CIREBON.

0 0 31

PENILAIAN AUTENTIK OLEH GURU MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DALAM KURIKULUM 2013 DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI KUNIR WONODADI BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13

STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13

Peranan Guru Akidah Akhlak dalam Mengembangkan perilaku Afektif Siswa Kelas X di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulum 2 Jeneponto - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 89