Penilaian Aspek afektif Aspek Afektif

39

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Jakarta yang beralamat di Jalan Ciputat Raya Pondok Pinang, Kebayoran Lama Jakarta Selatan.

2. Waktu Penelitian

Di bawah ini rancangan waktu penelitian yang dilaksanakan oleh penulis yaitu sebagai berikut: Tabel 3.1 Rancangan Penelitian No Kegiatan Waktu 1 Permohonan Izin Penelitian ke Sekolah 15 September 2014 2 Observasi 18 September 2014 3 Penyebaran Angket 8 Oktober 2014 4 Analisis Data 20 November 2014 5 Penyelesaian Laporan Penelitian Skripsi 22 Januari 2015

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan Kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka-angka, pengelolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol. Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasi. Metode korelasi bertujuan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel-variabel lain. 1 1 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012, h. 53

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan hanya orang tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. 2 Populasi target dalam penelitian ini seluruh siswa-siswi di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Jakarta dari kelas VII, VIII dan IX. Sedangkan Populasi terjangkau adalah seluruh kelas IX berjumlah 261 siswa dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.2 Jumlah Siswa Kelas IX No Kelas L P Jumlah 1 IX – 1 10 14 24 2 IX-2 13 20 33 3 IX-3 12 20 32 4 IX-4 14 20 34 5 IX-5 14 20 34 6 IX-6 14 20 34 7 IX-7 15 19 34 8 IX-8 16 19 36 Jumlah 261 Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik Simple Random Sampling. Teknik Simple Random Sampling adalah cara pengambilan sampel secara acak, dimana semua anggota populasi diberi kesempatan atau peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. 3 Menurut Suharsimi, “untuk menentukan sampel yang populasinya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya menjadi penelitian 2 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: CV Alfabeta, 2009, h.117 3 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, h. 217

Dokumen yang terkait

Hubungan kompentensi guru dengan motivasi berprestasi siswa madrasah tsanawiyah pemabangunan UIN Syarif Hidaytullah Jakarta

0 3 90

Hubungan pendidikan aqidah akhlak dengan perilaku siswa di Madrasah Tsanawiyah (MTs) As-Sa’adah Jakarta Timur

0 11 95

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

Efektifitas pembelajaran akidah akhlak pada siswa kelas IV di madrasah ibtidaiyah Alhikmah Kalibata Jakarta Selatan

3 17 78

Upaya guru akidah akhlak dalam membina akhlak siswa di MTS Ma'arif Sabilull Hudaa Bogor

2 9 84

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN MOTIVASI MENGAJAR PADA GURU MADRASAH Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Motivasi Mengajar Pada Guru Madrasah Tsanawiyah Kartasura.

0 0 15

HUBUNGAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU DENGAN KREATIVITAS BELAJAR GERAK SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN CIREBON.

0 0 31

PENILAIAN AUTENTIK OLEH GURU MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DALAM KURIKULUM 2013 DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI KUNIR WONODADI BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13

STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13

Peranan Guru Akidah Akhlak dalam Mengembangkan perilaku Afektif Siswa Kelas X di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulum 2 Jeneponto - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 89