Pengujian Persyaratan Analisis Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis

tabel sebesar 9,49. Oleh karena itu data untuk pengembangan aspek afektif siswa berdistribusi normal. d. Uji Homogenitas Untuk mengetahui maka harus diketahui varians-varians. Di bawah hasil perhitungan varian yaitu sebagai berikut: Tabel 4.37 Perhitungan Uji Homogenitas Varians terbesar Varians terkecil 6,46 6,12 Setelah diketahui varians terbesar dan terkecil, tahap selanjutnya adalah menghitung dengan rumus di bawah ini: = Untuk mencari yaitu dk pembilang = n-1, dk penyebut = n-1 dengan taraf signifikasi 5. Diketahui sampel n adalah 60 maka dk pembilang = 60-1, dk penyebut = 60-1. Tahap selanjutnya dengan melihat di tabel F = 59,59 dengan nilai sebesar 5 0,05, ternyata diketahui nilai adalah 1,53 Dengan demikian sebesar 1,05 dan sebesar 1,53. Nilai 1,05 1,53 maka data homogen.

2. Pengujian Hipotesis

Setelah mengetahui hasil pengujian prasyarat analisis data, tahap selanjutnya adalah pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis bertujuan untuk mengatahui adakah hubungan antara variabel X dengan variabel Y dan seberapa besar hubungan antara variabel X dan Y Rumus yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah product moment. Di bawah ini perhitungan r product moment berdasarkan skor akhir dari variabel X dan Y sebagai berikut: Tabel 4.38 Uji Korelasi antara Variabel X dengan Variabel Y Responden X Y XY 1 40 53 2120 1600 2809 2 43 61 2623 1849 3721 3 51 52 2652 2601 2704 4 51 51 2601 2601 2601 5 51 54 2754 2601 2916 6 42 50 2100 1764 2500 7 42 50 2100 1764 2500 8 53 62 3286 2809 3844 9 34 54 1836 1156 2916 10 53 61 3233 2809 3721 11 49 64 3136 2401 4096 12 59 73 4307 3481 5329 13 51 60 3060 2601 3600 14 42 56 2352 1764 3136 15 51 60 3060 2601 3600 16 38 62 2356 1444 3844 17 40 55 2200 1600 3025 18 34 54 1836 1156 2916 19 34 54 1836 1156 2916 20 49 66 3234 2401 4356 21 56 63 3528 3136 3969 22 41 50 2050 1681 2500 23 49 61 2989 2401 3721 24 42 60 2520 1764 3600 25 48 57 2736 2304 3249 26 47 60 2820 2209 3600 27 50 60 3000 2500 3600 28 50 59 2950 2500 3481 29 51 61 3111 2601 3721 30 46 40 1840 2116 1600 31 47 54 2538 2209 2916 32 47 60 2820 2209 3600 33 50 52 2600 2500 2704 34 43 63 2709 1849 3969 35 53 70 3710 2809 4900 36 54 57 3078 2916 3249 37 52 69 3588 2704 4761 38 55 54 2970 3025 2916 39 52 63 3276 2704 3969 40 50 56 2800 2500 3136 41 47 53 2491 2209 2809 42 44 54 2376 1936 2916 43 37 47 1739 1369 2209 44 37 49 1813 1369 2401 45 36 49 1764 1296 2401 46 41 47 1927 1681 2209 47 45 52 2340 2025 2704 48 47 53 2491 2209 2809 49 46 54 2484 2116 2916 50 49 54 2646 2401 2916 51 54 54 2916 2916 2916 52 55 72 3960 3025 5184 53 40 56 2240 1600 3136 54 39 52 2028 1521 2704 55 42 54 2268 1764 2916 56 49 57 2793 2401 3249 57 47 64 3008 2209 4096 58 43 55 2365 1849 3025 59 55 63 3465 3025 3969 60 51 68 3468 2601 4624 N=60 ∑ 2794 ∑ 3428 ∑ 160897 ∑ 132318 ∑ 198320 ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ √ √ √ √ Berdasarkan perhitungan di atas, maka diperoleh angka korelasi antara variabel X dan Y adalah sebesar 0,542. Setelah diketahui nilai = 0,542 maka selanjutnya interpretasi ada 2 cara yaitu : a. Interpretasi secara kasar atau sederhana Dari perhitungan di atas, angka korelasi antara variabel X dan Y menunjukkan angka positif. Hal ini berati di antara kedua variabel tersebut terdapat korelasi yang positif korelasi yang sejalan searah. Dengan memperhatikan skor yaitu 0,542 yang tergolong ke dalam angka 0,40 – 0,70 berarti korelasi positif antara variabel X dan Y termasuk korelasi positif yang sedang atau cukup. b. Interpretasi menggunakan tabel nilai r product moment Diketahui bahwa N = 60, Nr = 2 Df = N-Nr = 60-2 = 58 Setelah diketahui Df = 58 maka konsultasi tabel nilai r product moment. Di dalam tabel r product moment tidak dijumpai Df sebesar 58, maka digunakan Df yang terdekat yaitu 60 dengan taraf signifikasi sebesar 5, diperoleh nilai r tabel yaitu 0,254 sedangkan taraf signifikasi 1 maka diperoleh nilai r tabel yaitu 0,330. Tahap selanjutnya adalah membandingkan antara dengan r tabel. Nilai jika taraf signifikasi 5 0,05 yaitu 0,254 sedangkan taraf signifikasi 1 0,01 yaitu 0,330. Oleh karena itu penulis menggunakan r tabel dengan taraf signifikasi 5 0,05 adalah 0,254 Demikian diketahui ternyata nilai = 0,542 lebih besar daripada r tabel = 0,254 maka tolak artinya terdapat hubungan yang positif antara kreativitas guru dalam mengajar Akidah Akhlak dengan pengembangan aspek afektif siswa. Setelah pengujian hipotesis dilakukan, maka selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara variabel X terhadap variabel Y yang dinyatakan dalam persen, maka digunakan rumus koefisien penentu yaitu: KD = = x 100 = 0,29 x 100 = 29 Dari hasil penelitian koefisien penentu di atas menunjukkan koefisien determination kd diperoleh 29. Hal ini menunjukkan bahwasanya variabel X telah memberikan keterkaitan hubungan sebesar 29 terhadap variabel Y dan sisanya 71 dari kreativitas guru dalam mengajar Akidah Akhlak dengan Pengembangan Aspek Afektif siswa dipengaruhi oleh faktor lain.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa hipotesis nihil H O tidak terbukti kebenarannya. Hal ini diketahui karena hasil perhitungan dengan menggunakan rumus product moment menunjukan 0,254. Dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas guru dalam mengajar Akidah Akhlak

Dokumen yang terkait

Hubungan kompentensi guru dengan motivasi berprestasi siswa madrasah tsanawiyah pemabangunan UIN Syarif Hidaytullah Jakarta

0 3 90

Hubungan pendidikan aqidah akhlak dengan perilaku siswa di Madrasah Tsanawiyah (MTs) As-Sa’adah Jakarta Timur

0 11 95

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

Efektifitas pembelajaran akidah akhlak pada siswa kelas IV di madrasah ibtidaiyah Alhikmah Kalibata Jakarta Selatan

3 17 78

Upaya guru akidah akhlak dalam membina akhlak siswa di MTS Ma'arif Sabilull Hudaa Bogor

2 9 84

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN MOTIVASI MENGAJAR PADA GURU MADRASAH Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Motivasi Mengajar Pada Guru Madrasah Tsanawiyah Kartasura.

0 0 15

HUBUNGAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU DENGAN KREATIVITAS BELAJAR GERAK SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN CIREBON.

0 0 31

PENILAIAN AUTENTIK OLEH GURU MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DALAM KURIKULUM 2013 DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI KUNIR WONODADI BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13

STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13

Peranan Guru Akidah Akhlak dalam Mengembangkan perilaku Afektif Siswa Kelas X di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulum 2 Jeneponto - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 89