Pengertian Aspek Afektif Aspek Afektif

Pada dasarnya untuk melakukan perubahan sikap pada diri seseorang sangat sulit dan tidak mudah untuk dilakukan. Ada banyak hal atau faktor-faktor yang menyebabkan tidak mudah untuk mengubah sikap seseorang. Slameto mengemukan faktor-faktor yang menyebabkan sulitnya untuk melakukan perubahan sikap seseorang yaitu: a Adanya dukungan dari lingkungan terhadap sikap yang bersangkutan b Adanya peran tertentu dari sikap dalam kepribadian seseorang c Bekerjanya asas selektivitas d Bekerjanya prinsip mempertahankan keseimbangan e Adanya kecenderungan seseorang untuk menghindari kontak dengan data yang bertentangan dengan sikap-sikap yang telah ada. 39 Cara untuk mengembangkan sikap belajar pada siswa, dapat menggunakan metode-metode dalam pembentukan sikap. Adapun metode-metode dalam pembentukan sikap yaitu sebagai berikut: a Pola pembiasaan Dalam proses pembelajaran di sekolah, baik secara disadari maupun tidak, guru dapat menanamkan sikap tertentu kepada siswa melalui pembiasaan. Misalnya, siswa yang setiap kali menerima perlakukan yang tidak mengenakkan dari guru, perilaku mengejek atau perilaku yang menyinggung perasaan anak, maka lama-kelamaan akan timbul rasa benci dari anak tersebut dan perlahan-lahan anak akan mengalihkan sikap negatif itu bukan hanya kepada gurunya sendiri, akan tetapi juga pada mata pelajaran yang diasuhnya. Belajar membentuk sikap melalui pembiasaan itu juga dilakukan oleh Skinner melalui teorinya operant conditioning. Menurut teori conditioning belajar itu adalah suatu proses perubahan yang terjadi karena adanya syarat-syarat conditings yang kemudian menimbulkan reaksi 39 Slameto, op. cit, h. 190 respons. Untuk menjadikan seseorang belajar haruslah kita memberikan syarat-syarat tertentu. Yang terpenting dalam belajar menurut teori conditioning ialah adanya latihan-latihan yang kontinu. Yang diutamakan dalam teori ini ialah hal belajar yang terjadi secara otomatis. 40 b Modeling Menurut Wina, “Modeling adalah proses peniruan terhadap orang lain yang menjadi idolanya atau orang yang dihormatinya.” 41 Metode pembetukan sikap dengan modeling yaitu dengan cara mencontoh dan adanya rasa kagum. Seperti guru harus dapat mencontohkan sikap baik kepada siswanya. Proses modeling harus diberikan pemahaman mengapa hal itu wajib dilakukan. Karena, bertujuan agar sikap itu didasari oleh suatu keyakinan kebenaran. Misalnya guru perlu menjelaskan mengapa kita harus berkata jujur. c Metode mengajar yang menarik Guru menggunakan metode yang menarik seperti metode aktif learning, mengadakan diskusi, demonstrasi, dan sebagainya. Guru yang menggunakan metode yang menarik maka siswa akan menyukai mata pelajarannya. 2 Nilai Bagian dari aspek afektif yaitu nilai. Wina mendefisinikan nilai adalah yang berhubungan dengan apa yang dianggap baik atau buruk, indah atau tidak indah, layak atau tidak layak, adil dan tidak adil, dan lain sebagainya. 42 Salah satu Siswa dapat menilai yaitu jujur itu harus ditegakkan dan pentingnya perbuatan jujur dalam kehidupan sehari-hari. Seperti di dalam QS AL-Azhab: 70 40 Muhammad Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003, h. 91 41 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2008, h. 278 42 Ibid, h. 274

Dokumen yang terkait

Hubungan kompentensi guru dengan motivasi berprestasi siswa madrasah tsanawiyah pemabangunan UIN Syarif Hidaytullah Jakarta

0 3 90

Hubungan pendidikan aqidah akhlak dengan perilaku siswa di Madrasah Tsanawiyah (MTs) As-Sa’adah Jakarta Timur

0 11 95

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

Efektifitas pembelajaran akidah akhlak pada siswa kelas IV di madrasah ibtidaiyah Alhikmah Kalibata Jakarta Selatan

3 17 78

Upaya guru akidah akhlak dalam membina akhlak siswa di MTS Ma'arif Sabilull Hudaa Bogor

2 9 84

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN MOTIVASI MENGAJAR PADA GURU MADRASAH Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Motivasi Mengajar Pada Guru Madrasah Tsanawiyah Kartasura.

0 0 15

HUBUNGAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU DENGAN KREATIVITAS BELAJAR GERAK SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN CIREBON.

0 0 31

PENILAIAN AUTENTIK OLEH GURU MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DALAM KURIKULUM 2013 DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI KUNIR WONODADI BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13

STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13

Peranan Guru Akidah Akhlak dalam Mengembangkan perilaku Afektif Siswa Kelas X di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulum 2 Jeneponto - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 89