Penerapan Manajerial Metode Analisis Data

4.Mengklasifikasikan mengkelompokkan objekkasus atau responden kedalam suatu kelompokkategori didasarkan pada nilai variabel bebas. 5.Mengevaluasi keakuratan klasifikasi Analisis diskriminan bertahap menurut Supranto 2004 dianalogkan sebagai regresi berganda bertahap stepwise, di mana variabel bebas atau prediktor dimasukkan secara berurutan sequentially berdasarkan pada kemampuannya untuk mendiskriminankan setiap kelompok. Suatu rasio F dihitung untuk setiap prediktor dengan jalan melakukan suatu analisis varian univariant, di mana kelompok diperklakukan sebagai variabel kategori non-metrik0 dan prediktor sebagai variabel kriterion atau variabel dependen. Suatu prediktor dengan dengan nilai rasio F yang tingg, yang pertama-tama terpilih untuk dimasukkan dalam fungsi diskriminan, kalau prediktor tersebut memnuhi kriteria dan tolransi tertenrtu. Prediktor kedua ditambahkan berdasarkan pada the highest adjusted or partial F ratio, dengan memperhitunkan prediktor yang telah dipilih sebelumnya, dan seterusnya. Setiap prediktor yang telah diuji untuk retensi berdasarkan pada hubungannya dengan prediktor lainnya yang telah dipilih. Proses pemilihan dan retensi dilanjutkan sampai semua prediktor memenuhi kriteria signifikansi untuk dimasukkan dan dipertahankan dalam fungsi diskriminan.

3. Penerapan Manajerial Metode Analisis Data

Penggunaan Consumer Decision Model CDM untuk mengetahuialur-alur yang dapat dilalui oleh konsumen mulai dari pesan iklan hinggamelakukan pembelian nyata. Analisis Consumer Decision Model inididukung dengan menggunakan alat analisis Structural Equation ModelingSEM yang diperlukan untuk memperhitungkan alur yang efektif dalammencapai pembelian nyata. Setelah mendapatkan alur yang efektif makaperlu dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan alat analisis diskriminanuntuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian nyata mobile broadband TelkomselFlash pada iklan televisi.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Produk

Telkomsel adalah operator telekomunikasi seluler GSM pertama di Indonesia dengan layanan pascabayar kartuHALO yang diluncurkan pada pertengahan tahun 1995. Saat itu, saham Telkomsel dimiliki oleh Telkom Indonesia sebesar 65 dan sisanya oleh Indosat. Pada awal November 1997, Telkomsel menjadi operator seluler pertama di Asia yang menawarkan layanan GSM prabayar. Per 31 Desember 2007 pelanggan Telkomsel mencapai 81.644 pelanggan dan Telkomsel mengklaim sebagai operator telekomunikasi seluler terbesar di Nusantara ini. Telkomsel Flash adalah layanan internet tanpa kabel wireless yang disediakan oleh Telkomsel untuk seluruh pelanggannya Kartu HALO, Simpati dan Kartu As, layanan ini didukung dengan teknologi hsdpa3gedgegprs telkomsel yang dapat menghasilkan kecepatan download sampai dengan 7.2 mbps. Telkomsel Flash menawarkan suatu pengalaman baru dalam melakukan koneksi jaringan internet dengan kecepatan tinggi dan lokasi akses yang dapat dilakukan dimana saja dalam jaringan hsdpa3gedgegprs telkomsel. TelkomselFlash memberikan keuntungan- keuntungan kepada pelanggannya, yaitu diantaranya : a. Mudah Dikontrol Dengan pilihan paket unlimited, konsumen dapat menggunakan internet sepuasnya tanpa khawatir dengan batasan waktu dan kelebihan biaya akses. Bagi konsumen pengguna kartu prabayar simpati atau kartu As,bisa lebih mudah mengontrol penggunaan internet dan pengeluarandengan memilih paket berbasis waktu time based b. Fleksibel Konsumen dapat menggunakan mendaftarkan kartu telkomsel apa saja, baik kartu HALO, simpati ataupun kartu As.