Model Pengukuran Outer Model

4.5. Pengujian Model

Untuk mengevaluasi model dalam penelitian ini diperlukan beberapa cara bergantung pada model yang telah dibentuk. Secara umum, evaluasi dan interpretasi model dapat dilihat sebagai berikut :

4.5.1 Model Pengukuran Outer Model

Model pengukuran outer model adalah menganalisis hubungan antara setiap blok indikator manifest dengan variabel latennya konstruk Ghozali, 2006. Evaluasi outer-model dilakukan terhadap konstruk yang direfleksikan oleh indikator-indikatornya. Menurut Chin 1998 dalam Ghozali 2008, menyatakan jika koefisien atau faktor loading dari masing-masing indikator pada model kurang dari 0,7 maka harus direduksi. Pada penelitian ini, indikator yang memiliki nilai faktor loading yang lebih rendah dari 0,7 akan di drop. Aktivitas pendropan dilakukan secara berurutan sesuai dengan jalur. Indikator yang memiliki nilai faktor loading di bawah 0,7 dapat dilihat pada Tabel 5 . Oleh sebab itu dilakukan analisis PLS kembali dan menghasilkan Gambar 18. Tabel 5. Indikator-indikator yang harus didrop LATEN INDIKATOR NILAI Pesan iklan F F1 Gaya Hidup Modern 0,373 F2A Kesan 0,371 F2B Kesan 0,473 Merek B B1 Gaya Hidup Modern 0,503 B2A Kesan 0,642 B2B Kesan 0,583 Kepercayaan konsumen C C1 Gaya Hidup Modern 0,337 C2A Kesan 0,662 C2BKesan 0,571 Sikap Konsumen A A1 Gaya hidup Modern 0,570 A2A Kesan 0,490 Lanjutan Tabel 5. LATEN INDIKATOR NILAI A2BKesan 0,711 Niat Beli I IA Gaya Hidup Modern 0,582 I2A Kesan 0,610 Pembelian Nyata P P1 Gaya Hidup Modern 0,655 Data diolah, 2012 Pada sikap konsumen A dalam indikator A2B yang merupakan indikator kesan, awal mula nilainya memang 0,711 , tetapi setelah indikator lain yang lebih kecil dari A2B dihapus, nilai indikatornya otomatis bisa berkurang ataupun bertambah. Untuk kasus pada indikator A2B nilainya berkurang, ini disebabkan karena memang indikator A2B tidak berpengaruh terhadap laten tersebut, sehingga indikator A2B menjadi terdrop. Nilai loading faktor untuk semua indikator diatas 0,7 menunjukkan indikator-indikator yang merefleksikan konstruk Gambar 17. Pada tabel 6 menunjukkan kekuatan indikator merefleksikan interelasi yang terbesar. Tabel 6. Nilai tertinggi interelasi refleksi indikator LATEN Nilai interelasi reflektif tertinggi Pesan iklan F F3 Merek 0,769 Merek B B3 Merek 0,741 Kepercayaan konsumen C C4 Ketertarikan 0,765 Sikap konsumen A A4 Ketertarikan 0,805 Niat beli I I2BKesan 0,803 Pembelian nyata P3 Merek 0,913 Data diolah, 2012 Gambar 20. Model awal Consumer Decision Model pada SmartPLS Indikator manifest yang nilai faktor loadingnya dibawah 0,7 dan yang nilainya paling terkecil dahulu akan di drop dari yang paling kiri yaitu pesan iklan F yang merupakan eksogen murni. Setelah di drop semua dari yang paling kiri ke yang paling kanan yaitu pembelian nyata P yang merupakan endogen murni, maka akan dihasilkan model kedua pada Gambar 20 yang akan menghasilkan nilai-nilai factor loading yang sudah sesuai, sehingga nantinya akan di boostrapping dan dapat melihat jalur yang paling efektif dalam pesan iklan tersebut. Tabel 7. Hasil indikator – indikator yang sudah didrop LATEN INDIKATOR NILAI Pesan iklan F F3 Merek 0,809 F4 Ketertarikan 0,781 F5 Niat Beli 0,725 Merek B B3 Merek 0,777 B4 Ketertarikan 0,826 B5 Niat Beli 0,759 Lanjutan Tabel 7. LATEN INDIKATOR NILAI Kepercayaan konsumen C C3 Merek 0,815 C4 Ketertarikan 0,823 C5 Niat Beli 0,717 Sikap Konsumen A A3 Merek 0,847 A4 Ketertarikan 0,727 A5 Niat Beli 0,781 Niat Beli I I2B Kesan 0,739 I3 Merek 0,825 I4 Ketertarikan 0,798 I5 Niat Beli 0,797 Pembelian Nyata P P2A Kesan 0,857 P2B Kesan 0,872 P3 Merek 0,921 P4 Ketertarikan 0,918 P5 Niat Beli 0,906 Data diolah,2012 Gambar 21. Model Kedua Consumer Decision Model yang telah didrop pada SmartPLS

4.5.2. Model Struktural Inner Model