75 135
101 74,81
Baik
76 135
120 88,89
Sangat Baik
77 135
116 85,93
Sangat Baik
78 135
118 87,41
Sangat Baik
79 135
103 76,30
Baik
80
135 101
74,81 Baik
81
135 98
72,59 Baik
82 135
80 59,26
Cukup Baik
83 135
107 79,26
Baik
84 135
113 83,70
Sangat Baik
85 135
81 60,00
Cukup Baik
86
135 73
54,07 Cukup Baik
87 135
96 71,11
Baik
88 135
72 53,33
Cukup Baik
Diketahui bahwa: ∑Skor = 9219
Maka, �� =
∑���� ∑�������
�100 ∑Harapan = 11880
�� =
9219 11880
�100 = 77,60 Hasil perhitungan skor rata-rata persepsi siswa terhadap profesionalisme guru
PAI yaitu sebesar 77,60. Angka ini berada di antara 61 – 80 yang masuk dalam kategori “baik”, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa siswa kelas XI
SMA Negeri 8 Tangerang Selatan memiliki persepsi pandangan yang baik terhadap profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam.
Adapun hal-hal yang dapat dijadikan buktifakta bahwa siswa kelas 8 SMA Negeri 8 Tangerang Selatan memiliki persepsi yang baik terhadap profesionalisme
guru Pendidikan Agama Islam di antaranya sebagai berikut: 1.
Persepsi siswa yang baik terhadap cara mengajar guru Pendidikan Agama Islam di kelas. Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwa siswa
menyukai metode mengajar guru PAI di kelas yang selalu dapat membuat suasana kelas menjadi hidup dengan guyonan di sela-sela aktifitas Kegiatan
Belajar Mengajar KBM. Walaupun sering menerapkan metode ceramah, tetapi hal tersebut tidak mengurangi efektifitas belajar siswa di kelas.
2. Persepsi siswa yang baik dalam evaluasi belajar oleh guru Pendidikan Agama
Islam di kelas. Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwa evaluasi dengan ujian tulis menggunakan pertanyaan yang berhubungan dengan
pengetahuan lainnya, sehingga memudahkan siswa dalam memahami teori yang telah dipelajari. Adapun penilaian yang dilakukan oleh guru Pendidikan
Agama Islam bukan sebatas Pekerjaan Rumah, Ulangan Harian, Ujian Tengah Semester, ataupun Ujian Akhir Semester, tetapi sikap siswa selama proses
pembelajaran pun dijadikan sebagai tolak ukur evaluasi. 3.
Persepsi siswa yang sangat baik terhadap kepribadian guru Pendidikan Agama Islam, yaitu bapak Ahmad Zainudin, S.Pd.I sehingga beliau dapat dijadikan
guru teladan bagi siswa di SMA Negeri 8 Tangerang Selatan. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, diketahui bahwa sikap disiplin yang dimiliki
guru Pendidikan Agama Islam dapat menjadikannya sebagai guru yang disegani oleh siswa. Selain itu, hubungan antara guru Pendidikan Agama
Islam dengan siswa sangat erat karena terjalinnya komunikasi yang baik.
D. Keterbatasan Penelitian
1. Instrumen penelitian yang digunakan tanpa melalui proses validasi tetapi
hanya melalui expert judgement atau penilaian ahli oleh dosen pembimbing dan bapak Ahmad Zaenudin, S.Pd.I selaku guru Pendidikan
Agama Islam di SMA Negeri 8 Tangerang Selatan. 2.
Pernyataan pada kuesioner yang digunakan tidak dikelompokkan berdasarkan karakteristik kompetensi guru, tetapi disusun dengan cara
random acak. 3.
Penelitian ini hanya dilaksanakan selama 2 minggu. Hal ini dikarenakan pada saat penelitian bertepatan dengan Ujian Tengah Semester UTS
sehingga penulis harus menunggu waktu luang siswa dan
mempertimbangkan fokus siswa pada ujian tersebut.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini membahas tentang persepsi siswa kelas XI SMA Negeri 8 Tangerang Selatan terhadap profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam.
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini, yaitu berdasarkan pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa siswa kelas
XI SMA Negeri 8 Tangerang Selatan memiliki persepsi yang baik terhadap profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam dengan rata-rata skor angket
persepsi siswa yaitu 77,60. Persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama
Islam yaitu tergolong baik. Hal ini diketahui dari pemahaman guru terhadap karakteristik belajar siswa, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, serta
evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam di kelas. Adapun pelaksanaan pembelajaran yang sering dilakukan oleh guru PAI
yaitu dengan menggunakan metode ceramah, sedangkan evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru PAI bukan sebatas ujian tulisan tetapi juga sikap siswa
selama proses pembelajaran. Persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru Pendidikan Agama Islam
tergolong baik. Hal ini diketahui bahwa guru Pendidikan Agama Islam, yaitu bapak Ahmad Zainudin, S.Pd.I mampu berkomunikasi yang baik kepada siswa-
siswa di SMA Negeri 8 Tangerang Selatan. Selain itu, beliau mampu menjalin komunikasi yang baik dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan, serta
mampu mengembangkan kegiatan di sekolah guna menjalankan kebudayaan pengalaman ajaran agama siswa dengan menjadi Pembina ekstrakurikuler
ROHIS. Persepsi siswa terhadap kepribadian guru Pendidikan Agama Islam, yaitu
bapak Ahmad Zainudin, S.Pd.I adalah tergolong sangat baik. Dalam hal ini beliau
86
dapat dijadikan guru teladan bagi siswa di SMA Negeri 8 Tangerang Selatan. Sikap disiplin dan tanggung jawab yang dimiliki guru PAI dapat menjadikannya
sebagai guru yang disegani oleh siswa. Selain itu, hubungan antara guru Pendidikan Agama Islam dengan siswa sangat erat dan selaras karena terjalinnya
komunikasi yang baik. Persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru Pendidikan Agama
Islam adalah tergolong baik. Hal ini dapat diketahui dari cara penyampaian materi oleh bapak Ahmad Zaenudin, S.Pd.I selaku guru Pendidikan Agama Islam,
dilakukan secara sistematis dan jelas sehingga memudahkan siswa dalam memahami konsep teori yang diajarkan. Selain itu, dalam penjelasan materi pun
tidak terlepas dari berbagai contoh dan menganalogikan teori dengan pengalaman siswa sehingga mampu membantu siswa dalam menerapkan materi ajaran agama
dalam kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Mengingat pentingnya peran guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter dan menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada siswa, dalam
hal ini peneliti memberikan beberapa saran kepada pihak yang berkaitan dari penelitian di atas, yaitu pihak sekolah, sebagai berikut:
1. Profesionalitas guru PAI perlu ditingkatkan lagi melalui penerapan beberapa
metode pembelajaran agar pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh guru PAI terus bertambah dan berkembang mengikuti kemajuan dunia
pendidikan. 2.
Guru PAI hendaknya selalu memberikan persepsi yang positif kepada siswa terhadap pentingnya mempelajari ajaran agama bagi seseorang agar dapat
menjalankan kehidupan yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’anul Karim. Azhari, Akyaz. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Teraju Mizan Publika, 2004.
Basri, Hasan. Landasan Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2013. Danim, Sudarwan dan Khairil. Psikologi Pendidikan: Dalam Persepktif Baru. Bandung:
Alfabeta, 2010. Echols, M. Jhons. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT Gramedia. Cet. XXIII, 1996.
Fakhruddin, Asef Umar. Menjadi Guru Favorit. Yogyakarta: Diva Press, Cet. II, 2010. Fathurrohman, Pupuh dan Aa Suryana. Guru Profesional. Bandung: PT Refika Aditama,
2012. Hadeli. Metode Penelitian Pendidikan. Ciputat: PT Ciputat Press, 2006.
Hamalik, Oemar. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: PT Bumi Aksara. Cet. VII, 2010.
Iska, Zikri Neni. Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan. Jakarta: Kiki Brother’s, 2006.
Jihad, Asep, dan Abdul Haris. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo, 2012.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Cet. IV, 2012.
Langgulung, Hasan. Manusia dan Pendidikan: Suatu Analisa Psikologi, Filsafat dan Pendidikan, Jakarta: PT Al-Husna Zikra. Cet. III, 1995.
Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012.
Manihuruk, Valentina Rosa. “Persepsi Tentang Konseling Pranikah Pada Siswa Tingkat Akhir”, Skripsi pada Sarjana FIK UI. Jakarta, 2012. tidak dipublikasikan.
88