Populasi dan Sampel METODOLOGI PENELITIAN

keilmuanmata pelajaran yang diajarkan. secara kreatif − Menentukan sumber belajar − Memahami struktur pengetahuan − Menguasai substansi materi pelajaran 12 11 10 4.2. Memahami kurikulum, silabus, dan RPP mata pelajaran yang diajarkan. − Mengembangkan profesi dengan melakukan tindakan reflektif − Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri 19 14 Instrumen tersebut menggunakan skala likert dan skor dengan ketentuan sebagai berikut: Sangat Sering SS = 5 Sering S = 4 Kadang-kadang KK = 3 Pernah P = 2 Tidak Pernah TP = 1

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memudahkan data, fakta dan informasi yang akan mengungkapkan dan menjelaskan permasalahan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif analisis yaitu: melalui penelitian kepustakaan library research dan penelitian lapangan field research. 1. Metode Library penelitian kepustakaan penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan mempelajari buku-buku dan literatur-literatur yang ada hubungan dengan objek yang diteliti. Riset kepustakaan ini ditunjukkan untuk mencari landasan teori yang berhubungan dengan penyusunan skripsi melalui membaca buku referensi serta dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Metode ini dimaksudkan untuk memperoleh pengertian secara teoritis sebagai bahan yang mendasari pengumpulan data dilapangan serta analisis yang dilakukan. 2. Metode Field Research penelitian lapangan Untuk memperoleh data lapangan, penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: a. Angket atau kuesioner, yaitu suatu alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden. 8 Angket atau disebut juga dengan kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dari siswa. Teknik ini dipilih peneliti dengan pertimbangan efektivitas, waktu dan biaya. b. Wawancara interview, yaitu alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan dan dijawab secara lisan pula. Maka ciri utamanya ialah adanya kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi interviewer dan sumber informasi interviewee. 9 Wawancara ini dilakukan kepada 10 orang siswa kelas IPA dan atau IPS secara random. Informan dalam hal ini diambil sebanyak 10 dari sampel yang telah ditetapkan sebelumnya. c. Observasi, yaitu dengan cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap keprofesionalan guru Pendidikan Agama Islam di sekolah. d. Dokumentasi, yaitu memperoleh data yang didokumentasikan oleh pihak sekolah. Data yang akan dikumpulkan melalui teknik dokumentasi meliputi: data tentang guru, siswa, pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana dan prasarana. 8 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori - Aplikasi, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006, cet. I, h. 182. 9 Ibid, h. 179.

Dokumen yang terkait

ANALISIS TERHADAP MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMAN11 TANGERANG SELATAN

0 3 108

Peranan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menangkal Bahaya Terorisme (Studi Di Sma Negeri 9 Tangerang Selatan)

0 5 109

Peranan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Sikap Keberagamaan Siswa Di Smp Negeri 6 Tangerang Selatan

3 26 108

Bagaimana Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Mengajar Guru Pendidikan Agama Islam di SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta

1 5 90

Persepsi siswa terhadap profesionalisme guru agama hubunganya dengan minat belajar pendidikan agama islam : studi kasus di sma 28 oktober 1928 jakarta selatan

0 13 0

Pengaruh Keterampilan Guru Dalam Pengelolaan Kelas Terhadap Hasil Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Negeri 7 Tangerang Selatan

0 5 91

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.

1 5 18

PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAMDALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlak Siswa Sd Negeri Natah Nglipar Gunungkidul.

0 2 13

PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlak Siswa Sd Negeri Natah Nglipar Gunungkidul.

0 3 15

PERANAN SUPERVISI PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI SE-SALATIGA - Test Repository

0 1 124