Proses Pembentukan Persepsi Persepsi

bahwa anak-anak yang berasal dari keluarga miskin mempersepsikan mata uang logam lebih daripada uang yang sebenarnya. e. Ciri kepribadian juga mempengaruhi persepsi. Contohnya A dan B bekerja di kantor yang sama di bawah pengawasan seorang atasan. A yang pemalu dan penakut mempersepsikan atasannya sebagai tokoh yang menakutkan, sedangkan B yang memiliki kepercayaan diri menganggap atasannya sebagai tokoh yang dapat diajak bergaul seperti orang biasa lainnya. f. Gangguan kejiwaan dapat menimbulkan kesalahan persepsi yang disebut halusinasi. 8

B. Profesionalisme Guru

1. Pengertian

Profesionalisme bersal dari bahasa Inggris ‘Profession’ yang berarti mata pencaharian atau pekerjaan yang memerlukan keahlian yang diperoleh melalui pendidikan atau latihan khusus. 9 Ketika seseorang bekerja sesuai dengan keahliannya dan mencapai hasil yang bagus maka dikatakan bahwa ia adalah seorang yang profesional. Maka dalam hal ini ia patut mendapatkan jaminan dan tunjangan feedback atas prestasi yang telah ia capai dalam bidangnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, profesionalisme ialah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional. Profesionalisme menunjuk kepada komitmen, teori, dan atau paham para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus-menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya. 10 Ahmad Tafsir memberikan pengertian profesionalisme sebagai paham yang mengajarkan bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan oleh orang yang profesional. 11 8 Akyaz Azhari, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Teraju Mizan Publika, 2004, h. 108-109. 9 M. Jhons Echols, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: PT Gramedia, 1996, cet. XXIII, h. 499. 10 Ali Mudlofir, Pendidik Profesional: Konsep, Strategi dan Aplikasinya dalam Peningkatan Mutu Pendidik di Indonesia, Jakarta: Rajawali Press, 2012, h. 17. 11 Ibid., h. 6. Profesional professional merupakan sebutan terhadap kualitas sikap para anggota suatu profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuannya dan keahlian yang mereka miliki untuk dapat melakukan tugas-tugasnya. Suatu profesi umumnya berkembang dari pekerjaan yang kemudian menjadi matang. Selain itu, dalam bidang apapun profesionalisme seseorang ditunjang oleh tiga hal, yaitu keahlian, komitmen, dan keterampilan. Ketiga hal tersebut dikembangkan melalui pendidikan pra-jabatan dan selanjutnya ditingkatkan melalui pengalaman dan pendidikanlatihan dalam jabatan. 12 Gambar 2.2. Segitiga Profesionalisme Dalam bahasa populer, profesionalisme dikontraskan dengan amatiran. Seorang amatir dianggap belum mampu bekerja secara terampil, cekatan, dan baru taraf belajar. Secara sosiologis, suatu profesi merupakan refleksi dari adanya tuntutan dalam masyarakat akan proses dan hasil kerja yang bermutu, penuh tanggung jawab, bukan sekedar asal dilaksanakan. Sebagaimana persepsi Vollmer, yang dikutip oleh Ali Mudlofir dalam bukunya berjudul Pendidik Profesional: Konsep, Strategi dan Aplikasinya dalam Peningkatan Mutu Pendidik di Indonesia 2012: 4 menyatakan bahwa dalam kajian sosiologik, profesi itu sesungguhnya hanya merupakan suatu jenis model atau tipe pekerjaan ideal saja, karena dalam realitasnya bukanlah hal yang mudah untuk mewujudkannya. Namun demikian, bukan hal yang mustahil pula untuk mencapai perwujudannya dengan upaya yang sungguh-sungguh. Berikut ilustrasi perbandingan sikap profesionalitas guru dan sikap amatir. 12 Ali Mudlofir, Pendidik Profesional: Konsep, Strategi dan Aplikasinya dalam Peningkatan Mutu Pendidik di Indonesia, Jakarta: Rajawali Press, 2012, h. 5.

Dokumen yang terkait

ANALISIS TERHADAP MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMAN11 TANGERANG SELATAN

0 3 108

Peranan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menangkal Bahaya Terorisme (Studi Di Sma Negeri 9 Tangerang Selatan)

0 5 109

Peranan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Sikap Keberagamaan Siswa Di Smp Negeri 6 Tangerang Selatan

3 26 108

Bagaimana Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Mengajar Guru Pendidikan Agama Islam di SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta

1 5 90

Persepsi siswa terhadap profesionalisme guru agama hubunganya dengan minat belajar pendidikan agama islam : studi kasus di sma 28 oktober 1928 jakarta selatan

0 13 0

Pengaruh Keterampilan Guru Dalam Pengelolaan Kelas Terhadap Hasil Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Negeri 7 Tangerang Selatan

0 5 91

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.

1 5 18

PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAMDALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlak Siswa Sd Negeri Natah Nglipar Gunungkidul.

0 2 13

PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlak Siswa Sd Negeri Natah Nglipar Gunungkidul.

0 3 15

PERANAN SUPERVISI PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI SE-SALATIGA - Test Repository

0 1 124