Visi dan Misi Pondok Pesantren Darunnajah Struktur Organisasi Pondok Pesantren Darunnajah
24 jam kehidupan santri di darunnajah OSIS lah yang menjadi motor
penggeraknya. “
17
Dalam kegiatan Pondok, guru hanya mengambil peran dalam kegiatan akademis di kelas saat belajar, kursus tambahan, pembimbing berbagai kegiatan
ekstrakulikuler dan adminisrasi lainnya. Selain daripada itu semua, seluruh kegiatan santri di pondok adalah tanggungjawab para senior yang menjabat
sebagai pengurus OSDN, yang beranggotakan seluruh santri tingkat akhir atau kelas 3 SMA dan sebagian kelas 2 SMA.
2 Tujan
Tujuan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai individu ataupun kelompok di masa yang akan datang. OSDN sebagai suatu organisasi tentu
memiliki tujuan yang ingin dicapai, dengan adanya tujuan segala kegiatan OSDN dapat terlaksana lebih terarah, efektif dan efesien. Tujuan OSDN sebagaimana
diungkapkan oleh Muhammad Masruin Masad S.Kom :
“
tujuan dibentuknya OSDN adalah untuk membangun atau mendidik anak-anak untuk menjadi seorang pemimpin. Jadi mereka bisa belajar
berorganisasi sebelum mereka terjun ke masyarakat”
18
Hal senada juga disampaikan oleh Suwaryo :
“prin
sipnya bahwa melatih peserta didik untuk bisa menjadi pemimpin di masa yang akan dating karena disini benar-benar di gembleng. Jadi kala
nanti terjun di masyarakat disuruh ceramah bisa, olahraga bisa, intinya adalah pembentukan karakter siswa.
19
Abdurrahman juga menyatakan bahwa tujuan dari OSDN adalah :
“
Kalau menurut saya tujuannya sesuai dengan visi misi Pondok Pesantren Darunnajah mencetak kader-kader ummat yang nanti berguna di
masyarakat. Potensi anak-anak terkait jiwa memimpin dan dipimpin akan timbul dengan kegiatan berorganisasi. Jadi tujuan OSDN adalah
17
Wawancara dengan Suwaryo
18
Wawancara dengan Masruin
19
Wawancara dengan Suwaryo
bagaimana pesantren mendidik anak-anak agar bisa menjadi pemimpin dalam kehidupan bermasyarakat di masa depan.
”
20
Sementara itu Hafzi Nur Azmi selaku ketua OSDN memandang bahwa tujuan adanya OSDN adalah sebagai ladang amal bagi para santri untuk ikut serta
dalam membantu pondok untuk dapat mengawasi dan menggerakan kegiatan yang ada di pondok, beliau menyatakan:
“
Menurut pandangan saya Darunnajah menyiapkan ladang amal bagi kami ketika menjadi pengurus. Ketika kami mendaptkan tugas untuk menjadi
pengurus OSDN kami bukan hanya menjalankan amanat namun pesantren juga menyiapkan ladang amal yang seluas-luasnya bagi kami.
21
OSDN selayaknya OSIS sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan bertujuan untuk membentuk manusia seutuhnya guna mendukung tujuan
pendidikan nasional serta mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki santri untuk dapat bermanfaat dikehidupannya kelak. Lebih spesifik lagi tujuan dari
adanaya OSDN adalah mempersiapkan dan mendidik santri-santrinya untuk dapat menjadi kader pemimpin umat dan bangsa, sesuai dengan visi dan misi pondok
pesantren.
3 Fungsi
OSDN sebagai organisasi siswa di pondok pesantren darunajah memiliki peranan penting dalam mengendalikan segala kegiatan dan aktifitas santri hal ini
siampaikan oleh Muhammad Masruin Masad S.Kom:
“
OSDN di darunnajah sangat aktif artinya sangat berperan sekali, terutama dalam memegang kendali anak-anak kelas 1 sampai kelas 5. Mereka
membimbing mulai dari bangun tidur di pagi hari sampai tidur lagi. Mendidik dan mengawasi kegiatan-kegiatan anak-anak di darunnajah.
22
20
Wawanccara dengan Abdurahman
21
Wawancara dengan Hafzi, Ketua OSDN 21 April 2014, 14.00 WIB di ruang biro pengasuhan santri
22
Wawancara dengan Masruin
Disisi lain OSDN juga berfungsi sebagai pembantu pimpinan pondok dalam mengawasi segala kegiatan yang ada di darunnajah sebagaimana yang
dinyatakan Hafzi selaku ketua OSDN:
“
Fungsi utamanya adalah membantu pimpinan, karena tidak mungkin pimpinan pondok langsung memonitoring santrinya satu persatu sekaligus
sebagai kepanjangan tangan dari pimpinan pondok. Dimana kami mengawasi santri mulai dari tidur sampai tidur lagi.
”
23
OSDN memiliki fungsi yang amat penting kehidupan santri di pondok pesantren, dengan adanya OSDN lah seluruh kegiatan di pondok pesantren dapat
berjalan dengan lancar. OSDN yang menggerakan seluruh nadi kehidupan di pesantren sekaligus membantu pimpinan pondok didalam mengawasi seluruh
kegiatan ribuan santri. OSDN pula yang menegakkan disiplin di pondok pesantren agar segala hal yang dilakukan oleh santri sesuai dengan norma dan nilai-nilai
agama. Para pengurus OSDN dituntut pula untuk dapat mendidik adik-adik
kelasnya di asrama-asrama, menjadi teman, kakak, sekaligus orangtua bagi santri- santri baru. Para pengurus ini pula yang dituntut untuk menjadi uswatun hasanah
bagi adik-adik kelasnya. Dapat ditarik kesimpulan bahwa OSDN telah menjalankan fungsi-fungsi OSIS dengan baik, OSDN menjadi wadah bagi para
santri untuk mengembangkan segala potensi serta bakat yang dimiliki dengan berbagai kegiatan yang ada, OSDN juga menjadi motivator bagi santri
dikarenakan OSDN lah motor penggerak seluruh kegiatan yang ada, serta OSDN menjalakan fungsi preventif dengan amat baik dimana OSDN yang menegakkan
disiplin pondok selama kehidupan santri di Pondok Pesantren Darunnajah.