AMPHURI telah memiliki anggota sebanyak 170 travel pada tahun 2016.
7
AMPHURI merupakan organisasi yang bertugas membina dan memberdayakan travel-travel Penyelenggara Ibadah Umrah PIU dan Penyelenggara Ibadah Haji
Khusus PIHK yang merupakan anggotanya menjadi penyelenggara yang bertanggung jawab, nyaman, dan professional.
ISO biasanya digunakan oleh lembaga-lembaga yang berorientasi profit. Namun AMPHURI sebagai organisasi nirlaba, mendapatkan sertifikat ISO demi
meningkatkan kinerja serta meningkatkan efisiensi kegiatan-kegiatannya. AMPHURI merupakan organisasi yang sadar akan pentingnya mutu untuk meningkatkan
pelayanan dan menjaga kepercayaan angotanya, karena AMPHURI menerapkan teori-teori manajemen mutu dalam hal ini ISO yang biasanya digunakan oleh lembaga
profit. AMPHURI yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa, dituntut untuk selalu
menjaga kepecayaan anggotanya sebagai upaya untuk dapat memenuhi kebutuhannya, serta dapat meningkatkan kepuasan atas pelayanan yang diberikan.
AMPHURI juga di tuntut untuk aktif memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap para anggotanya. Apabila asosiasi-asosiasi haji sudah memiliki kualitas baik
dan mampu memberikan pembinaan terhadap anggotanya, diharapkan kedepannya para anggota AMPHURI mampu melayani jamaah dengan baik.
7
Wawancara dengan Fatma Khaerani selaku staff AMPHURI pada tanggal 30 April 2016 pukul 12.47 WIB.
Jika organisasi menganggap bahwa konsep manajemen mutu terpadu hanya merupakan inovasi manajemen atau sebuah alat perbaikan, maka usaha perbaikan
tersebut telah gagal sejak awal. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan usaha perbaikan perusahaan kurang berhasil, diantaranya adalah pengimplementasian
standar mutu yang masih setengah hati, hubungan pimpinan dengan atasan yang buruk, ataupun pengembangan keterampilan sumber daya manusia yang masih
terbatas. Untuk meningkatkan perbaikan mutu perusahaan tersebut maka dibutuhkanlah peran standar mutu, dalam hal ini ISO.
Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan yang mendapat tekanan untuk memperoleh sertifikat ISO agar mempunyai kekuatan bersaing. Standar ISO
mengharuskan suatu organisasi untuk menyatakan apa yang dilakukannya untuk menjamin mutu, lalu melakukan apa yang dinyatakan itu, dan akhirnya
mendokumentasikan atau membuktikan bahwa mereka telah melaksanakan apa yang mereka nyatakan itu. Karena itulah sertifikat ISO hanya dapat diberikan kepada
lembaga-lembaga yang terakreditasi. Melihat gambaran di atas, untuk dapat mengetahui seberapa besar peran ISO
terhadap peningkatan mutu AMPHURI dalam melayani, memuaskan, dan meningkatkan kepercayaan anggotanya, maka mendorong peneliti untuk mengangkat
tema
“IMPLEMENTASI ISO 9001 : 2008 PADA ASOSIASI MUSLIM PENYELENGGARA HAJI DAN UMRAH
REPUBLIK INDONESIA”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang dan judul penelitian di atas, maka penulis
membatasi penelitian ini agar meliputi implementasi ISO 9001 : 2008 pada Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia
AMPHURI dalam melayani, memuaskan, dan meningkatkan kepercayaan anggotanya.
2. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah pokok yang akan
diangkat dalam skripsi ini adalah: a. Bagaimana konsep dan peran ISO dalam meningkatkan manajemen mutu
pada AMPHURI? b. Bagaimana proses penerapan ISO dalam meningkatkan pelayanan dan
meningkatkan kepercayaan anggotanya? c. Bagaimana pencapaian mutu pelayanan setelah menerapkan ISO?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah:
a. Mengetahui bagaimana konsep dan peran ISO dalam meningkatkan manajemen mutu pada AMPHURI.
b. Mengetahui proses penerapan ISO dalam meningkatkan mutu pelayanan dan meningkatkan kepercayaan travel-travel.
c. Mengetahui pencapaian mutu pelayanan setelah menerapkan ISO. 2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini terdiri dari dua hal: a. Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi bahan pertimbangan dan informasi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian berkaitan dengan
penelitian ini. Disisi lain, penelitian ini dapat menambah waswasan dan kepustakaan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
b. Praktis Hasil penelitian memberikan gambaran dan informasi bagi lembaga yang
diteliti mengenai peran ISO. Penelitian ini juga diharapkan dapat menginspirasi perusahaan atau organisasi untuk melihat kembali efektivitas standar mutu yang
diterapkan untuk penyesuaian-penyesuaian di masa yang akan datang.
D. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian ini menekankan analisis proses
dari proses berfikir secara induktif yang berkaitan dengan dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dan senantiasa menggunakan logika ilmiah.
8
2. Pendekatan Penelitian Penelitian
ini merupakan
penelitian kualitatif.
Menurut Haris
Herdiansyah, penelitian kualitatif adalah penelitan yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya,
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain sebagainya. Secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suau konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
9
Pada penelitian ini penulis mengungkapkan fakta-fakta yang tampak di lapangan dan mendeskripsikannya secara sistematis, faktual dan akurat
sebagaimana adanya mengenai implementasi ISO dalam meningkatkan manajemen mutu di AMPHURI.
8
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, Jakarta: Bumi Aksara, 2013, h. 80
9
Haris Herdiansyah, Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta: Salemba Humanika, 2010, h. 9.
3. Sumber Data a. Data Primer
Data primer adalah data atau informasi yang diperoleh dari sumber pertama, yang diperoleh melalui wawancara dan observasi.
b. Data Sekunder Data sekunder adalah data atau informasi yang diperoleh dari studi
kepustakaan. 4. Tempat Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia AMPHURI yang beralamat di Graha Bin Hasan Jl.
KH. Abdullah Syafi’i, No. 5E, Bukit Duri Tanjakan, Tebet, Jakarta Selatan. 5. Subjek dan Objek Penelitian
Adapun subjek penelitian ini adalah dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu ISO AMPHURI, berupa prosedur-prosedur dan format-format
yang disahkan oleh Tim Sistem Manajemen Mutu ISO AMPHURI. Adapun objek penelitian ini adalah sumber daya manusia yang terlibat dalam proses penerapan
ISO.