Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008

Delapan prinsipklausul manajemen mutu ISO 9001 : 2008 terdiri dari: a. Lingkup ISO 9001 : 2008 Standar internasional ini mensyaratkan kepada organisasi yang mampu mengikuti asas terhadap peraturan yang berlaku dan mampu meningkatkan kepuasan pelanggan melalui penerapan sistem yang efektif. Yang bertanggung jawab atas standar-standar sistem kualitas adalah ISOTC 176 The International Organization for Standardization – Technical Committee 176. ISOTC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, untuk menjamin standar- standar ISO 9001 akan menjadi update dan relavan bagi organisasi. ISO 9001 telah dilakukan revisi pada tahun 1994, tahun 2000, dan yang terbaru adalah revisi yang diterbitkan tanggal 14 November 2008. 15 Secara garis besar ISO 9001 : 2008 tidak terlalu jauh berbeda dengan pendahulunya yaitu ISO 9001 : 2000, adapun perbedaan antara versi 2000 dan 2008 secara signifikan lebih mekankan pada efektivitas proses yang dilaksanakan dalam organisasi tersebut. ISO 9001 : 2008 menetapkan persyaratan manajemen mutu untuk perancangan dan pengembangan, produksi dan perakitan serta pelayanan produk pemasaran. Desain implementasi sistem manajemen kualitas dipengaruhi oleh 1 lingkungan organisasi dan perubahan serta resiko yang berhubungan dengan 15 T. Yuri M.Z dan Rahmat Nurcahyo, TQM Manajemen Kualitas Total dalam Perspektif Teknik Industri … h.25. lingkungan, 2, keragaman kebutuhan, 3 tujuan utama organisasi, 4 produk yang ditawarkan, 5 aktifitas proses, 6 serta ukuran dan struktur organisasi. 16 b. Acuan yang Mengatur normative reference Ketentuan tentang delapan prinsip manajemen mutu diatur pada pedoman spesifikasi teknis. Dianjurkan untuk memberlakukan dan menerapkan pedoman spesifikasi teknis edisi akhir. 17 c. Istilah dan Definisi Pada pedoman spesifikasi teknis menyebutkan beberapa istilah berikut pula dengan definisinya sesuai dengan bisang usaha manufaktur atau jasa. Misalnya, bidang manufaktur otomotif seperti rencana pengendalian, tanggung jawab organisasi terhadap desainrancangan, bebas kesalahan, laboratorium, pembuatan produk, pemeliharaan, pencegahan dan angkutan. 18 d. Sistem Manajemen Mutu 1 Persaratan Umum Organisasi harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan memlihara sistem manajemen mutu dan terus-menerus memperbaiki keefektifannya sesuai dengan standar internasional. 16 Harianto Respati, “Pelaksanaan Sertifikasi ISO 9000 sebagai Antesenden Kepuasan Pelanggan pada Peusahaan Manufaktur” Jurnal Ekonomi Modernisasi, no. 1 Februari 2009 : h.41. 17 Harianto Respati, “Pelaksanaan Sertifikasi ISO 9000 sebagai Antesenden Kepuasan Pelanggan pada Peusahaan Manufaktur … h.41. 18 Harianto Respati, “Pelaksanaan Sertifikasi ISO 9000 sebagai Antesenden Kepuasan Pelanggan pada Peusahaan Manufaktur … h.41.