13
BAB II LANDASAN TEORI
A. Konsep ISO 9001 : 2008 1.
Pengertian ISO 9000
Seri ISO 9000 adalah suatu sistem terpadu untuk mengoptimalkan efektivitas mutu suatu perusahaan dengan menciptakan sebuah kerangka kerja
untuk peningkatan atau perbaikan secara berkesinambungan. Sistem manajemen kualitas formal yang berlaku secara internasional adalah sistem manajemen
kualitas ISO 9000. ISO 9000 adalah nama generik untuk sistem manajemen kualitas internasional yang dikeluarkan pertama kali pada tahun 1987 oleh
Organisasi Internasional untuk Standarisasi The International Organization for Standardization
– ISO yang bermarkas di Jenewa, Swiss.
1
Tujuan utama dari ISO 9000 ini adalah sebagai berikut: a. Organisasi harus mencapai dan mempertahankan kualitas produk atau jasa
yang dihasilkan, sehingga secara berkesinambungan dapat memenuhi kebutuhan para pembeli.
b. Organisasi harus memberikan keyakinan kepada pihak manajemen sendiri bahwa kualitas yang dimaksudkan itu telah dicapai dan dapat dipertahankan.
1
M.N.Nasution, Manajemen Mutu Terpadu Total Quality Management, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005, h.299-300.
c. Organisasi harus memberikan keyakinan kepada pihak pembeli bahwa kualitas yang dimaksudkan itu telah atau akan dicapai dalam produk atau jasa
yang dijual.
2
ISO 9000 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen mutu yang di dalamnya menetapkan syarat-syarat dan rekomendasi dengan
tujuan menjamin bahwa pemasok akan memberikan produk barangjasa yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Persyaratan-persyaratan yang ditetapkan
ini merupakan kebutuhan spesifik dari pelanggan, dimana organisasi yang dikontrak bertanggung jawab untuk menjamin kualitas dari produk-produk
tertentu, atau merupakan kebutuhan dari pasar tertentu.
3
Dalam konteks pembicaraan tantang ISO 9000, pemasok berarti perusahaan yang sedang memproduksi barang dan atau jasa untuk diserahkan
kepada pelanggan. Sebaliknya, penyuplai bahan baku atau material kepada perusahaan kita, dalam ISO 9000 disebut sebagai subkontraktor. Dalam ISO
9000, subkontraktor dapat berupa penyuplai bahan baku, komponen, barang setengah jadi, atau barang jadi yang sedang dikontrakkan kepada pihak luar
perusahaan.
Perlu diketahui, bahwa ISO 9000 bukan merupakan suatu standar produk, karena ISO 9000 tidak memuat suatu persyaratan spesifik yang harus dipenuhi
2
Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, Total Quality Management, Yogyakarta: ANDI, 2000, h.87.
3
Putu Gede Benny Artha, “Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 pada Proyek Alaya Resort Ubud ” Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil, no. 1 Februari 2013
: h. II-2.