54
BAB III GAMBARAN UMUM ASOSIASI MUSLIM PENYELENGGARA HAJI DAN
UMRAH REPUBLIK INDONESIA AMPHURI
A. Sejarah AMPHURI
Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah AMPHURI adalah asosiasi yang berada di bawah tanggung jawab langsung Kementerian Agama Republik
Indonesia. AMPHURI bertugas mengurus penyelenggaraan haji dan umrah yang berlandasakan pada Undang-Undang No. 13 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan
ibadah haji, yang menyatakan bahwa penyelenggaraan ibadah haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi
jamaah
1
. AMPHURI lahir dari meleburnya tiga asosiasi haji dan umrah yang masig-
masing disingkat AMPUH Asosiasi Muslim Penyelenggara Umrah dan Haji, SEPUH Serikat Penyelenggara Umrah dan Haji, dan AMPPUH Asosiasi Muslim
Perusahaan Penyelenggara Umrah dan Haji. Deklarasi pembentukan AMPHURI dilakukan pada hari Sabtu, 1 September 2007 bertepatan tanggal 19 Syaban 1428 H
dan bertempatan di hote Manhattan Jakarta serta disepakati secara musyawarah Bapak
Fuad Hasam
Masyhur sebagai
Ketua Umum
AMPHURI.
2
1
http:www.kemenag.go.idfiledokumenUU1308.pdf di akses pada tanggal 27 Mei 2016 pukul 20.55 WIB.
2
http:www.amphuri.orgaboutus.php di akses pada tanggal 27 Mei 2016 pukul 20.16 WIB.
Pada saat itu awalnya pelayanan kepada jamaah diberikan secara baik oleh Penyelenggara Haji Khusus PIHK. Sebab, seluruh PIHK yang memperoleh izin
memiliki pandangan yang sama untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada jamaah. Namun karena adanya kepentingan dan persaingan antara PIHK
akhirnya AMPUH terpecah menjadi tiga asosiasi yaitu AMPUH, SEPUH, dan SEPUH. Dari meleburnya ketiga asosiasi tersebutlah lahirlah AMPHURI.
Meleburnya ketiga asosiasi tersebut dilakukan untuk merespon kehendak Menteri Agama RI Muhammad M. Basyuni, yang menginginkan agar asosiasi penyelenggara
haji dan umrah bersatu dalam satu wadah untuk memperjuangkan aspirasi anggotanya dalam melaksanakan pelayanan perjalanan haji dan umrah.
Dengan terbentuknya AMPHURI pelayanan dan nilai tawar PIHK terhadap unit-unit pelayanan di Arab Saudi semakin meningkat. Setiap asosiasi memiliki visi
yang berbeda-beda, oleh karena itu asosiasi haji di Indonesia tidak boleh terlalu banyak karena akan menimbulkan kesulitan dalam bernegosiasi dengan Arab Saudi
karena terlalu banyaknya suara yang berbeda.
3
AMPHURI selaku asosiasi haji dan umrah di Indonesia bertekad mewujudkan perhajian Indonesia yang lebih berkualitas,
professional dan berkeadilan serta disegani. AMPHURI bertugas mendata anggotanya dan melaporkannya kepada
Kementerian Agama mengenai jumlah anggotanya termasuk izin operasionalnya. Hal ini dilakukan guna mencegah adanya kecurangan pada travel-travel yang belum
3
Kicky Mayantie, “Manajemen Pengawasan Asosiasi Penyelenggara Haji dan Umrah dan In
Bound Indonesia ASPHURINDO terhadao Travel- Travel Penyelenggara Haji dan Umrah” Skripsi
S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
memiliki izin operasional yang dapat merugikan para calon jamaah haji. Komitmen AMPHURI sangat diharapkan dalam menjembatani setiap persoalan yang dialami
oleh anggota dan jamaahnya. Dengan data yang ada di AMPHURI masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai penyelenggara yang mendapat izin operasional dari
Kementerian Agama. Selain itu masyarakat juga dapat memberikan pengaduan pelayanan untuk perbaikan bersama.
4
B. Moto, Visi dan Misi AMPHURI 1.
Moto
BANGKIT MELAYANI yang mengandung makna kuat dan tingginya motivasi serta tekad dari para anggota untuk selalu siap memberikan pelayanan
terbaik bagi jam’aah haji dan umrah sebagai tamu Allah yang dimuliakan.
2. Visi
“Menjadikan AMPHURI sebagai organisasi yang berwibawa dan professional dalam membina dan memberdayakan anggotanya sebagai
penyelenggara ibadah umrah dan haji khusus yang bersatu padu melayani seluruh kebutuhan umat Islam Indonesia dalam p
enyelenggaraan haji dan umrah”.
4
Ummi, “Implementasi Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisassi KIS Pelaksanaan Haji
pada Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia” Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Misi
“Mewujudkan penyelenggaraan ibadah umrah dan haji khusus yang bertanggung jawab, nyaman dan professional serta benar sesuai dengan sunnah
Rasulullah SAW”.
C. Landasan
1. Organisasi berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan ideal. 2. Organisasi berdasarkan Anggaran Dasar sebagai landasan konstitusional.
3. Organisasi berdasarkan Anggaran Rumah Tangga sebagai landasan operasional.
D. Tujuan AMPHURI
1. Memelihara dan meningkatkan persatuan dan kesatuan diantara sesama anggota.
2. Terwujudnya penyelenggaraan umrah dan haji secara profesional, amanah dan bertanggung jawab.
3. Terjalinnya hubungan baik dengan Pemerintah dalam penerapan dan penyempurnaan peraturan Pemerintah yang menyangkut kepentingan anggota.
4. Menjalin kerjasama dengan pihak ketiga untuk kepentingan anggota.