1 Prosedur yang dibuat, 2 Tujuan sistem,
3 Bagian ISO 9001 : 2008 yang terkait, 4 Personel atau tim yang bertanggung jawab,
5 Persetujuan yang diperlukan, 6 Pelatihan yang diperlukan,
7 Sumberdaya yang diperlukan, 8 Perkiraan tanggal penyelesaian.
61
f. Dokumentasi Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, dokumentasi merupakan bidang
yang umum dimana ketidaksesuaian terjadi. Namun, dokumentasi merupakan hal yang wajib dalam penerapan ISO 9001 : 2008, apalagi bila menginginkan
memperoleh sertifikat karena dokumentasi merupakan bukti status penerapan sistem mutu di perusahaan. Dua aturan dasar dalam dokumentasi ISO 9001 :
2008, yaitu: 1 Dokumentasikan apa yang Anda kerjakan,
2 Kerjakan apa yang tertulis dalam dokumen. g. Pengendalian Dokumen
Bila dokumentasi sistem mutu sudah mulai dijalankan diperlukan sebuah sistem terdokumentasi untuk mengendalikanntya. Prinsip pengendalian dokumen
61
Bambang H. Hadiwiardjo dan Sulistijarningsih Wibisono, Memasuki Pasar Internasional dengan ISO 9000 Sistem Manajemen Mutu
… h.107.
ISO 9001 : 2008 adalah bahwa karyawan dapat memperoleh dokumen dan rekaman yang diperlukan untuk memenuhi kewajiban dan tanggng jawabnya.
62
h. Pemantauan Kemajuan Pada tahap yang sangat penting ini, manejemen harus memberikan
perhatian atas hasil-hasilnya untuk memastikan bahwa semua unsur sistem mutu cukup logis dan efektif. Pemantauan efektif akan menjadikan penerapan ISO 9001
: 2008 berhasil atau tidak berhasil.
63
3. Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008
Manfaat Penerapan Sistem Manajemen Qualitas ISO 9001 : 2008 telah diperoleh banyak perusahaan. Beberapa manfaat dapat dicatat sebagai berikut:
a. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui jaminan kualitas yang terorganisasi dan sistematik. Proses dokumentasi dalam ISO 9001 : 2008
menunjukkan bahwa kebijakan, prosedur, dan instruksi yang berkaitan dengan kualitas telah direncanakan dengan baik.
b. Perusahaan yang telah bersertifikat ISO 9001 : 2008 diijinkan untuk mengiklankan pada media massa bahwa sistem manajemen kualitas dari
perusahaan itu telah diakui secara internasional. Hal ini berarti meningkatkan image perusahaan serta daya saing dalam memasuki pasar global.
62
Bambang H. Hadiwiardjo dan Sulistijarningsih Wibisono, Memasuki Pasar Internasional dengan ISO 9000 Sistem Manajemen Mutu
… h.107
63
Bambang H. Hadiwiardjo dan Sulistijarningsih Wibisono, Memasuki Pasar Internasional dengan ISO 9000 Sistem Manajemen Mutu
… h.109.
c. Audit sistem manajemen kualitas dari perusahaan yang telah memperoleh sertifikat ISO 9001 : 2008 dilakukan secara periodik oleh registrar dari
lembaga registrasi, sehingga pelanggan tidak perlu melakukan audit sistem kualitas. Hal ini akan menghemat biaya dan mengurangi duplikasi audit
sistem kualitas pelanggan. d. Perusahaan yang telah memperoleh sertifikat ISO 9001 : 2008 secara otomatis
terdaftar pada lembaga registrasi, sehingga apabila pelanggan potensial ingin mencari pemasok bersertifikat ISO 9001 : 2008, akan menghubungi lembaga
registrasi. Jika nama perusahaan itu terdaftar pada lembaga registrasi bertaraf internasional, maka hal itu berarti terbuka kesempatan pasar baru.
e. Meningkatkan kualitas dan produktivitas dari manajemen melalui kerjasama dan komunikasi yang lebih baik, sitem pengendalian yang konsisten, serta
pengurangan dan pencegahan pemborosan karena operasi internal menjadi lebih baik.
f. Meningkatkan kesadaran kualitas dalam perusahaan. g. Memberikan pelatihan secara sistematik kepada seluruh karyawan dan
manajer organisasi melalui prosedur-prosedur dan instruksi-instruksi yang terdefinisi secara baik.
h. Terjadi perubahan positif dalam hal kultur kualitas dari anggota organisasi, karena manajemen dan karyawan terdorong untuk mempertahankan ISO 9001
: 2008 yang umumnya hanya berlaku selama tiga tahun.
64
64
Vincent Gaspersz, ISO 9001 : 2000 and Continual Quality Improvement, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006, h. 17-18.
54
BAB III GAMBARAN UMUM ASOSIASI MUSLIM PENYELENGGARA HAJI DAN
UMRAH REPUBLIK INDONESIA AMPHURI
A. Sejarah AMPHURI
Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah AMPHURI adalah asosiasi yang berada di bawah tanggung jawab langsung Kementerian Agama Republik
Indonesia. AMPHURI bertugas mengurus penyelenggaraan haji dan umrah yang berlandasakan pada Undang-Undang No. 13 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan
ibadah haji, yang menyatakan bahwa penyelenggaraan ibadah haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi
jamaah
1
. AMPHURI lahir dari meleburnya tiga asosiasi haji dan umrah yang masig-
masing disingkat AMPUH Asosiasi Muslim Penyelenggara Umrah dan Haji, SEPUH Serikat Penyelenggara Umrah dan Haji, dan AMPPUH Asosiasi Muslim
Perusahaan Penyelenggara Umrah dan Haji. Deklarasi pembentukan AMPHURI dilakukan pada hari Sabtu, 1 September 2007 bertepatan tanggal 19 Syaban 1428 H
dan bertempatan di hote Manhattan Jakarta serta disepakati secara musyawarah Bapak
Fuad Hasam
Masyhur sebagai
Ketua Umum
AMPHURI.
2
1
http:www.kemenag.go.idfiledokumenUU1308.pdf di akses pada tanggal 27 Mei 2016 pukul 20.55 WIB.
2
http:www.amphuri.orgaboutus.php di akses pada tanggal 27 Mei 2016 pukul 20.16 WIB.