Standart Operating Procedures SOP AMPHURI
kinerja dilaksanakanlah perbaikan berkesinambungan agar tidak terjadi kesalahan berulang.
ISO 9001 : 2008 memiliki konsep yaitu plan, do, check, dan act. Sesuai konsep sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 AMPHURI membuat kebijakan
mutu, yaitu: 1. Memenuhi harapan anggota serta, secara berkesinambungan memperbaiki
sistem manajemen. 2. Mengkomunikasikan kebijakan mutu agar dimengerti seluruh lapisan
organisasi. 3. Senantiasa meninjau kebijakan mutu untuk perbaikan berkelanjutan.
4. Menyediakan sumber daya agar terciptanya pelayanan Haji Khusus dan Umrah yang efektif dan efisien.
5. Berupaya selalu melakukan improvement pada semua aspek baik mutu maupun kinerja proses dan hasil.
2
Dapat dilihat bahwa kebijakan mutunya pada AMPHURI berpedoman pada konsep ISO 9001 : 2008. Memenuhi harapan anggota secara berkesinambungan
untuk memperbaiki sistem manajemen merupakan konsep ISO 9001 : 2008 berupa plan. Mengkomunikasikan kebijakan mutu agar dimengerti seluruh lapisan organisasi
dan menyediakan sumber daya agar terciptanya haji khusus dan umrah yang efektif dan efisien merupakan konsep ISO 9001 : 2008 berupa do. Hal ini diatur dalam
2
Wawancara dengan Fatma Khaerani selaku staff AMPHURI pada tanggal 30 April 2016 pukul 12.47 WIB.
pedoman tanggung Jawab, wewenang dan komunikasi. Pedoman ini mencakup penetapan struktur organisasi, tanggung jawab dan wewenang serta Sistem
Komunikasi Internal dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 di AMPHURI. Sistem Komunikasi Internal ini ditetapkan untuk melihat efektifitas sistem
manajemen mutu, hal ini mencakup kegiatan meeting mingguan dan 6 bulanan. Selain itu juga terdapat internal memo sebagai reminding dan terdapat papan
informasi yang bisa dilihat oleh pengurus, staff-staff, dan anggota AMPHURI. Senantiasa meninjau kebijakan mutu untuk perbaikan berkelanjutan
merupakan konsep ISO 9001 : 2008 berupa check. Untuk meninjau penerapan kebijakan mutu dalam perbaikan berkesinambungan AMPHURI melaksanakan rapat
tinjauan manajemen melalui review organisasi dalam penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008. AMPHURI melaksanakan rapat tinjauan manajemen
sekurang-kurangnya 6 bulan sekali dengan cara: 1. Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur tinjauan manajemen
untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan efektivitas penerapan Sistem manajemen mutu.
2. Memastikan masukan dari tinjauan manajemen meliputi: a. Hasil internal atau eksternal audit mutu.
b. Umpan balik anggota. c. Kinerja proses dan kesesuaian pelayanan haji khusus dan umrah.
d. Pembahasan kebijakan dan sasaran mutu. e. Status tindakan perbaikan dan pencegahan.
f. Tindak lanjut tinjauan manajemen sebelumnya. g. Perubahan yang berdampak pada sistem manajemen mutu.
h. Peluang untuk peningkatan terus menerus. 3. Keluaran Tinjauan Manajemen meliputi:
a. Perbaikan dari efektivitas sistem manajemen mutu. b. Perbaikan program proyek yang terkait dengan persyaratan anggota.
c. Sumber daya yang dibutuhkan. 4. Memastikan hasil rapat tinjauan manajemen didokumentasikan.
3
Berupaya selalu melakukan improvement pada semua aspek baik mutu maupun kinerja proses dan hasil merupakan konsep ISO 9001 : 2008 berupa act.
Pedoman ini mencakup pelaksanaan peningkatan dengan melakukan peningkatan terus menerus, tindakan perbaikan dan pencegahan dalam penerapan sistem
manajemen mutu ISO 9001 : 2008. Kebijakannya meliputi: 1. AMPHURI melaksanakan peningkatan terus menerus sfektivitas sistem
manajemen mutu dengan menggunakan tinjauan kebijakan mutu, pencapaian sasaran mutu, hasil audit, analisa data, tindakan perbaikan dan pencegahan
dan tinjauan manajemen. 2. AMPHURI menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur tindakan
perbaikan untuk menghilankan penyebab ketidaksesuaian dalam penerapan agar tidak berulang lagi, dengan cara:
3
Wawancara dengan Gugi Harry Wahyudi selaku Koordinator Sekretariat AMPHURI pada tanggal 17 Juni 2016 pukul 11.05 WIB.