4.7 Rekomendasi Tindakan Pelestarian Kawasan Sekitar Kebun Raya Bogor
88
V. SIMPULAN DAN SARAN
92 5.1 Kesimpulan
92 5.2 Saran
93
DAFTAR PUSTAKA 93
LAMPIRAN 95
RIWAYAT HIDUP 106
DAFTAR TABEL
1 Tindakan Pelestarian Kawasan Bersejarah 6
2 Jenis, Bentuk dan Sumber Data 9
3 Kriteria Penilaian Kondisi Elemen Lanskap Sejarah 10
4 Kriteria Penilaian Keaslian 11
5 Kriteria Penilaian Keunikan 11
6 Jumlah Penduduk Kota Bogor tiap Kecamatan 14
7 Tingkat Pendidikan Penduduk Kota Bogor 16
8 Mata Pencaharian berdasarkan Lapangan Pekerjaan 16
9 Perkembangan Bentuk dan Fungsi Kota Bogor 37
10 Elemen Lanskap di Sub Zona A1 51
11 Elemen Lanskap di Sub Zona A2 55
12 Elemen Lanskap di Sub Zona A3 56
13 Elemen Lanskap di Sub Zona A4 58
14 Elemen Lanskap di Sub Zona B1 62
15 Elemen Lanskap di Sub Zona B2 66
16 Elemen Lanskap di Sub Zona B3 69
17 Elemen Lanskap di Sub Zona B4 72
18 Nilai kondisi elemen lanskap kawasan penyangga Kebun Raya Bogor
78 19 Nilai keaslian lanskap kawasan penyangga Kebun Raya Bogor
78 20 Nilai keunikan lanskap kawasan penyangga Kebun Raya Bogor
79 21 Nilai komposit lanskap kawasan penyangga Kebun Raya Bogor
79 22 Pendapat masyarakat kawasan penyangga Kebun Raya Bogor
terhadap eksistensi bangunan kuno di sekitarnya 85
23 Pendapat masyarakat kawasan penyangga Kebun Raya Bogor terhadap eksistensi bangunan kuno di sekitarnya
87
DAFTAR GAMBAR
1 Kerangka Pikir 3
2 Lokasi Tapak 8
3 Peta Kawasan Sekitar Kebun Raya Bogor 13
4 Kepadatan Penduduk di Kawasan Penyangga Kebun Raya Bogor 15
5 Peta Rencana Penetapan Kawasan Strategis Kota Bogor 17
6 Rencana tata Ruang Wilayah Kota Bogor Tahun 2011-2031 18
7 Peta Penggunaan Lahan Kota bogor 19
8 Zona A Kawasan Penyangga Kebun Raya Bogor 20
9 Zona B Kawasan Penyangga Kebun Raya Bogor 20
10 Wilayah Masa Kerajaan Pakuan-Pajajaran 1482 -1677 22
11 Bogor Pada Masa Kolonial I 1600-1754 awal 24
12 Bogor Pada Masa Kolonial I 1600-1754 akhir 25
13 Bogor pada masa kolonial II 1754-1845 27
14 Pembagian Kawasan Pemukiman berdasarkan Etnis pada masa Kolonial III 1845-1904
28 15 Bogor Pada Masa Kolonial III 1845-1904
29 16 Bogor Pada Masa Kolonial IV 1905-1942
30 17 Peta Buitenzorg Tahun 1920
31 18 Peta Kawasan Kebun Raya Bogor dan Sempur tahun 1946
32 19 Kota Bogor Pada Periode I Masa Kemerdekaan 1945-1965
33 20 Kota Bogor Pada Periode I Masa Kemerdekaan 1965-1995
34 21 Kota Bogor Pada Periode III Masa Kemerdekaan 1995-sekarang
35 22 Perkembangan Kota Bogor Masa Kerajaan sampai Masa
Kemerdekaan 41
23 Peta Overlay Kawasan Penyangga dan Kawasan RTBL 42
24 Konsep Garden City yang dikemukakan oleh Ebenezer Howard 43
25 Pola lanskap Garden City Buitenzorg 44
26 Pola lanskap Buitenzorg pada lanskap Kota Bogor saat ini 45
27 Pola Sirkulasi Radial Kosentris pada Kawasan Penyangga Kebun Raya Bogor
46 28 Bangunan dengan Kondisi Baik
46 29 Bangunan Bergaya Kolonial
47
30 Pintu, Jendela dan Ventilasi Bangunan Kolonial 47
31 Jenis Atap pada Bangunan Kolonial 47
32 Warna Bangunan Kolonial 48
33 Jembatan di Jalan Jalak Harupat 48
34 Jembatan di Jalan Otto Iskandardinata 48
35 Vegetasi pada Zaman Kolonial 49
36 Jenis Vegetasi pada Zona A
50 37 Jenis Vegetasi pada Zona B
50 38 White paal pada Zaman Kolonial
53 39 a Rumah Sakit Salak Tahun 1800-an dan
b Rumah Sakit Salak Tahun 2015 54
40 Hotel Salak Zaman Kolonial 61
41 Peta Pesebaran Elemen Lanskap Sejarah Kawasan Sekitar Kebun Raya Bogor
75 42 Peta Rute Bogor Heritage Run
77 43 Ruko di Sekitar Kawasan Sekitar Kebun Raya Bogor
77 44 Peta Penilaian Komposit Kawasan Sekitar Kebun Raya Bogor
80 45 Sirkulasi Jalan Sudirman Dulu dan Sekarang
81 46 Bangunan IPB Pasca Sarjana Dulu dan Sekarang
83 47 Ilustrasi Papan Interpretasi
89 48 Ilustrasi Pepohonan pada Pedestrian
91 49 Ilustrasi Penataan Pedagang Kaki Lima
91 50 Ilustrasi Infrastruktur Penerangan
92
DAFTAR LAMPIRAN
1 Lampiran Kuisioner Persepsi Masyarakat di dalam Kawasan Sekitar Kebun Raya Bogor
96 2 Kuesioner Persepsi Masyarakat di luar Kawasan Sekitar
Kebun Raya Bogor 99
3 Kuisinoner Penilaian Kondisi Elemen dan Nilai Signifikansi Sejarah Kawasan Sekitar Kebun Raya Bogor
104
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kota Bogor terbentuk dengan karakteristik yang unik yang terbentuk dari kondisi alam dan pembangunan kotanya sepanjang sejarah perkembangannya. Hal
ini yang melatarbelakangi Kota Bogor ditetapkan sebagai salah satu Kota Pusaka di Indonesia. Kota Pusaka adalah kota yang memiliki kekentalan sejarah yang
besar yang terwujud dan berisikan keragaman pusaka alam, budaya baik ragawi dan tak ragawi, serta saujana Adishakti, 2008. Sebagai Kota Pusaka, strategi
utama pengembangan Kota Bogor haruslah berbasis pada pelestarian pusaka heritage.
Dalam pelaksanaan program Kota Pusaka, Kebun Raya Bogor dan sekitarnya ditetapkan sebagai pusat dari Kota Pusaka. Kebun Raya Bogor KRB
dianggap sebagai elemen kota yang sangat penting yang telah ada sejak masa kerajaan Pajajaran sebagai samida hutan buatan, kemudian dikembangkan
sebagai s’Lands Plantentuinte Buitenzorg pada masa kolonial Belanda dan masih
ada hingga sekarang dengan kondisi baik. Kawasan penyangga memiliki peranan penting dalam melindungi KRB dari pengaruh negatif. Akan tetapi, kawasan ini
juga merupakan kawasan yang masih memiliki elemen-elemen peninggalan yang harus dijaga kelestariannya. Hal ini karena saat ini beberapa elemen tersebut
mengalami perubahan fungsi dan bentukan bangunan serta hilangnya vegetasi eksisting yang dapat mengurangi karakteristik lanskapnya.
Kawasan yang berada di sekitar KRB menurut Rencana Penataan Kawasan Pusaka RPKP Kota Bogor terbagi menjadi dua zona yaitu A dan B.
Zona A sendiri berada di Jl. Sudirman, Jl. Sawojajar, Jl. Dewi Sartika, Jl.Kapten Muslihat, Jl. Pengadilan dan Jl. Jalak Harupat. Untuk Zona B berada di Jl. Kapten
Muslihat, Jl. Paledang, Jl. Ir.H. Juanda, Jl. R. Saleh Bustaman, Jl. Otto Iskandardinata, Jl. Pajajaran serta kawasan komplek IPB dan Baranangsiang.
Kawasan sekitarnya merupakan pusat kota dengan karakteristik kolonial yang sangat kental. Dalam program RPKP, kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan
RTBL.
Pemerintah Kota Bogor telah menetapkan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan RTBL pada kawasan ini guna menjaga dan melestarikan
karakteristik lanskapnya Direktorat Jenderal Penataan Ruang, 2013. Adapun pelestarian lanskap sangat diperlukan untuk: 1 mempertahankan warisan
budaya atau sejarah yang memiliki karakter spesifik suatu kawasan; 2 menjamin terwujudnya ragam dan kontras yang menarik dari suatu kawasan; 3
kebutuhan psikis manusia; 4 motivasi ekonomi; dan 5 menciptakan simbiolisme sebagai manifestasi fisik dari identitas suatu kelompok masyarakat
tertentu Nurisjah dan Pramukanto, 2001. Untuk mendukung pembangunan di kawasan tersebut, perlu disusun rencana pelestarian untuk melestarikan elemen-
elemen bernilai sejarah dan menguatkan karakteristik lanskapnya.
1.2. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1 mengidentifikasi elemen lanskap yang berpotensi sebagai penanda dan
penguat karakteristik Kota Pusaka di kawasan sekitar Kebun Raya Bogor yang termasuk kawasan RTBL,
2 menganalisis kondisi elemen dan nilai signifikansi lanskap sejarah di
kawasan RTBL untuk mendukung tindakan pelestarian, dan 3
memberikan rekomendasi tindakan pelestarian lanskap sejarah pada kawasan sekitar Kebun Raya Bogor yang termasuk kawasan RTBL.
1.3. Manfaat
Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan bagi Pemerintah Daerah Kota Bogor dalam upaya pelestarian dan pengelolaan lanskap sejarah
kawasan sekitar Kebun Raya Bogor yang termasuk RTBL, khususnya untuk memperkuat karakter lanskap Kota Bogor sebagai Kota Pusaka.
1.4. Kerangka Pikir
Dalam program Kota Pusaka, Kebun Raya Bogor KRB dan kawasan sekitarnya merupakan pusat kota dengan karakteristik kolonial yang sangat kental.
Kawasan sekitar KRB telah ditetapkan sebagai kawasan RTBL yang memiliki elemen baik fisik maupun non fisik. Elemen-elemen tersebut perlu dilestarikan
agar nilai-nilai yang terkandung di dalam lanskap tersebut tidak hilang. Untuk menjaga dan mempertahankan karakter kawasan ini, perlu identifikasi elemen
lanskap yang berpotensi sebagai penanda dan penguat karakteristik Kota Pusaka serta analisis kondisi elemen lanskap sejarah yang mempengaruhi keberlanjutan
lanskap tersebut. Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis tersebut didapatkan rekomendasi tindakan pelestarian lanskap sejarah kawasan sekitar Kebun Raya
Bogor. Kerangka pikir penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.