yang terhubung secara kosentris ke jaringan jalan melingkar ini. Jaringan jalan tersebut antara lain Jalan Suryakencana, Jalan Sudirman, Jalan Pajajaran, Jalan
Veteran, Jalan Kapten Muslihat dan Jalan Empang. Gambar 27.
Gamabar 27 Pola sirkulasi radial kosentris pada kawasan sekitar Kebun Raya Bogor
Sumber: diolah dari data Bappeda Kota Bogor
4.3.3 Struktur Bangunan
Bangunan di sekitar kawasan penyangga didominasi oleh bangunan yang bergaya arsitektur kolonial. Sebagian besar bangunan masih memiliki kondisi
yang baik namun tidak sedikit juga yang memiliki kondisi rusak. Berikut adalah beberapa bangunan di sekitar kawasan Kebun Raya Bogor tepatnya di Jalan Jalak
Harupat dan Jalan Sawojajar yang masih dalam kondisi baik Gambar 28
Gambar 28 Bangunan dengan kondisi baik 1
Gaya dan Ornamen Gaya yang dipergunakan pada bangunan di kawasan sekitar Kebun Raya
Bogor baik zona A dan zona B adalah arsitektur kolonial. Gaya arsitektur kolonial ini banyak dipengaruhi oleh gaya klasik karena sudah banyak terdapat karakter
yang tidak pasti. Namun saat ini, bentukan dari bangunan-bangunan tersebut sudah mengalami perubahan baik karena faktor pemugaran ataupun peralihan
Jl. Jalak Harupat Jl. Sawojajar
fungsi sehingga ornamen pada bangunan lama tidak terlihat asli dan tidak menyatu dengan karakter bangunan lama. Berikut adalah salah satu bangunan
dengan arsitektur kolonial Gambar 29
Gambar 29 Bangunan bergaya kolonial 2
Jenis bukaan Pintu, Jendela, Ventilasi Pintu, jendela dan ventilasi pada bangunan banyak dipengaruhi unsur-
unsur klasik. Hal ini terlihat dari bentukan ornamenya. Pintu dan jendela sebagian besar berbahan dasar material kayu Gambar 30. Akan tetapi, sebagian model
pintu dan jendela pada bangunan lama telah mengalami perubahan. Hal ini terlihat dari beberapa bangunan yang sudah tidak menggunakan ornamen pada pintu atau
jendelanya sehingga karakter aslinya berkurang.
Gambar 30 Pintu, jendela dan ventilasi bangunan kolonial 3
Atap Bentuk, Jenis, Konstruksi Bentuk atap yang terdapat pada bangunan di kawasan penyangga Kebun
Raya Bogor adalah atap perisai dan pelana, dengan konstruksi kuda-kuda kayu Gambar 31. Bangunan rumah tinggal memiliki ciri umum mempunyai atap
dengan kemiringan lebih dari 35
o
sebagai antisipasi terhadap curah hujan yang cukup tinggi dan panas yang menyengat Herliani, 2012.
Gambar 31 Jenis atap pada bangunan kolonial
