Struktur Bangunan Identifikasi Lanskap Sejarah di Kawasan Penyangga Kebun Raya Bogor
fungsi sehingga ornamen pada bangunan lama tidak terlihat asli dan tidak menyatu dengan karakter bangunan lama. Berikut adalah salah satu bangunan
dengan arsitektur kolonial Gambar 29
Gambar 29 Bangunan bergaya kolonial 2
Jenis bukaan Pintu, Jendela, Ventilasi Pintu, jendela dan ventilasi pada bangunan banyak dipengaruhi unsur-
unsur klasik. Hal ini terlihat dari bentukan ornamenya. Pintu dan jendela sebagian besar berbahan dasar material kayu Gambar 30. Akan tetapi, sebagian model
pintu dan jendela pada bangunan lama telah mengalami perubahan. Hal ini terlihat dari beberapa bangunan yang sudah tidak menggunakan ornamen pada pintu atau
jendelanya sehingga karakter aslinya berkurang.
Gambar 30 Pintu, jendela dan ventilasi bangunan kolonial 3
Atap Bentuk, Jenis, Konstruksi Bentuk atap yang terdapat pada bangunan di kawasan penyangga Kebun
Raya Bogor adalah atap perisai dan pelana, dengan konstruksi kuda-kuda kayu Gambar 31. Bangunan rumah tinggal memiliki ciri umum mempunyai atap
dengan kemiringan lebih dari 35
o
sebagai antisipasi terhadap curah hujan yang cukup tinggi dan panas yang menyengat Herliani, 2012.
Gambar 31 Jenis atap pada bangunan kolonial
4 Warna
Warna maupun tekstur yang terdapat pada bangunan kolonial biasanya berupa warna putih gading. Adapun untuk aksen pada setiap bangunannya
berwana krem atau abu-abu. Gambar 32
Gambar 32 Warna bangunan kolonial Selain bangunan rumah, di kawasan ini juga terdapat struktur bangunan
lainnya berupa jembatan yang dibangun pada masa kolonial. Jembatan tersebut terdapat di Jalan Jalak Harupat Gambar 33 dan Jalan Otto Iskandardinata
Gambar 34
Gambar 33 Jembatan di Jalan Jalak Harupat
Gambar 34 Jembatan di Jalan Otto Iskandardinata Seiring dengan perkembangan Kota Bogor, jembatan-jembatan ini telah
mengalami perubahan secara fisiknya. Pada jembatan Otista, terdapat penambahan ornamen lampu dengan bentuk tulisan “OTISTA” pada sisi
jembatannya. Adapun pada sisi lainnya terdapat lampu yang berjajar searah jembatan. Penambahan ornamen tersebut bertujuan menambah estetika pada
jembatan ini. Akan tetapi, penambahan ornamen tersebut membuat karakteristik asli jembatan tersebut menjadi berkurang. Untuk jembatan pada jalan Jalak
Harupat, terdapat beberapa perubahan yakni warna jembatan dan penambahan lampu yang bergaya tempo dulu yang disesuaikan dengan karakteristik jembatan.