Penerapan Produksi Bersih a. Proses Produk Jasa Strategi dalam Penerapan Produksi Bersih a. Substitusi bahan baku Proses kontrol yang baik

Gambar 2. Teknik Produksi Bersih

1. Alternatif dalam Penerapan Produksi Bersih

Menurut USAID 1997, Penerapan Produksi Bersih merupakan suatu pendekatan yang mengarah pada peningkatan efisiensi proses produksi, pengunaan teknik-teknik daur ulang dan pakai ulang, kemungkinan substitusi bahan baku dengan lebih ekonomis dan tidak berbahaya, serta perbaikan atau meningkatkan sistem operasi dan prosedur kerja.

1.1. Penerapan Produksi Bersih a. Proses

Produksi bersih mencakup upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas dalam pemakaian bahan baku, energi dan sumberdaya lainnya serta mengganti atau mengurangi bahan berbahaya dan beracun, sehingga mengurangi jumlah dan toksisitas seluruh limbah dan emisi yang dikeluarkan sebelum meninggalkan proses.

b. Produk

Produksi bersih memfokuskan pada upaya pengurangan dampak dikeseluruhan daur hidup produk, mulai dari ekstraksi bahan baku sampai pembuangan akhir setelah produk tidak digunakan. 14

c. Jasa

Produksi bersih menitik-beratkan pada upaya penggunaan proses 3R Recovery, Reuse dan Recycle diseluruh kegiatannya, mulai dari pengunaan bahan baku sampai ke pembuangan akhir.

1.2. Strategi dalam Penerapan Produksi Bersih a. Substitusi bahan baku

Bahan baku merupakan hal penting yang harus disediakan dalam kegiatan produksi. Saat bahan baku habis, kegiatan industri terhambat. Penerapan Produksi Bersih dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan mengganti atau mensubstitusi bahan baku yang sejenis sehingga menghasilkan produk yang sama.

b. Proses kontrol yang baik

Sistem kontrol yang baik di setiap proses produksi akan menghasilkan produk yang optimal dan dapat meminimumkan limbah yang dihasilkan. Pengontrolan dimulai dari bahan baku masuk sampai diperoleh produk akhir. Sistem kontrol yang baik akan menguntungkan untuk pihak perusahaan.

c. Modifikasi peralatan