faktor seperti kurang optimalnya proses penyaringan yang dilakukan pada alat door clarifier dan pada RVF serta kurang optimalnya nira jernih yang dihasilkan
dari proses pemurnian. Output dalam proses pemurnian sangat dipengaruhi oleh besarnya jumlah kadar sukrosa pol dan kecilnya kerusakan kadar sukrosa yang
dihasilkan. Tabel 9. Neraca Massa di Stasiun Pemurnian pada alat Rotary Vacuum Filter
Data Input
Output Terbaik
Terburuk Rata-rata
Terbaik Terburuk
Rata-rata ton
ton ton
ton ton
ton
Nira Kotor 519
471 574
Ampas Halus
320 349
314 Air untuk
RVF 911
994 895
Blotong 951
941 998
Filtrat nira tapis
799 872
785
Total 1.751
1.813 1.784
1.751 1.813
1.784
3. Stasiun Penguapan Evaporator
Analisis neraca massa di stasiun penguapan, proses yang terjadi adalah nira encer menghasilkan nira kental dengan kebutuhan uap bekas dan dari proses
penguapan menghasilkan air kondensat yang dipergunakan kembali sebagai air umpan ketel. Adapun neraca massa di stasiun penguapan dapat dilihat pada Tabel
10. Tabel 10. Neraca Massa di Stasiun Penguapan
Data Input
Output Terbaik
Terburuk Rata-rata
Terbaik Terburuk
Rata-rata ton
ton ton
ton ton
ton
Nira Encer 38.387
39.921 36.323
Air Kondensat
1.558 3.666
2.936 Nira Kental
7.510 8.103
7.494 Air
Kondensat 1.558
3.666 2.936
Uap Nira 30.878
31.818 28.830
Total 39.945
43.587 39.260
39.945 43.587
39.260
Kendala yang sering terjadi di stasiun penguapan adalah nira kental yang dihasilkan tidak mencapai brix yang optimal sehingga nira yang terbentuk masih
belum mengental. Upaya yang seharusnya dilakukan untuk mengatasi kendala ini 46
adalah dengan menyediakan sarana untuk mendaur-ulang nira kental agar dapat diuapkan kembali, sehingga pengontrolan kondisi badan evaporator dan kinerja
mesin evaporator dapat bekerja dengan baik. Kondisi badan evaporator kurang vakum biasanya disebabkan aliran air
injeksi pada kondensor berjalan cepat sehingga terjadi penurunan tekanan pada aliran setelah diinjeksikan dan uap hasil penguapan secara langsung akan bergerak
dari tekanan tinggi menuju tekanan rendah atau mengalami peristiwa difusi. Oleh karena itu, apabila kondisi vakum pada badan evaporator tidak berjalan secara
optimal, maka air yang diinjeksikan perlu ditambah dengan aliran yang optimum. Kurangnya jumlah steam disebabkan oleh banyaknya pipa sebagai pelapis
badan evaporator terbuka sehingga aliran uap akan kontak dengan udara luar dan melakukan pindah panas secara konveksi. Selain itu, luas permukaan pipa kontak
pada badan evaporator perlu diperluas untuk lebih meningkatkan kontak nira dengan pipa sehingga pindah panas akan berlangsung dengan baik.
Mekanisme pindah panas badan mesin evaporator yang kurang efisien disebabkan kurangnya jumlah steam dan banyaknya kerak yang menempel pada
pipa uap akibat dari pengurai gula pereduksi berubah menjadi asam organik. Kerak yang menempel pada pipa uap dapat dikurangi apabila proses pada stasiun
pemurnian dapat dioptimalkan terutama pada pembentukan inti endapan.
4. Stasiun Masakan dan Putaran