Oleh karena itu, keterlibatan responden dalam melakukan evaluasi dan pengawasan belum maksimal. Hal tersebut disebabkan oleh adanya anggapan
responden bahwa mereka tidak harus bertanggung jawab atau memiliki kewajiban untuk saling mengingatkan anggota yang lain dalam membayar cicilan.
Secara umum, partisipasi responden terhadap Program SPP PNPM berada pada tingkat sedang. Berdasarkan pada kenyataan dilapangan, didapatkan data
dari 52 responden terdapat 33 orang responden 63,46 persen yang memiliki tingkat partisipasi sedang, sembilan orang responden 17,31 persen memiliki
tingkat partisipasi yang rendah, dan sepuluh orang responden 19,23 persen memiliki tingkat partisipasi yang tinggi. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
secara umum responden telah memiliki partisipasi yang cukup dalam mengikuti program meskipun pada tahap perencanaan dan evaluasi dirasakan masih kurang
baik. Gambaran dari tingkat partisipasi responden terhadap program dapat dilihat pada Gambar 13.
Gambar 13. Tingkat Partisipasi Responden terhadap Program SPP PNPM
Mandiri Pedesaan n=52
6.1.2 Hubungan Tingkat Partisipasi Responden terhadap Representasi Sosial
Program Simpan Pinjam untuk Kelompok Perempuan SPP PNPM
Hubungan tingkat partisipasi responden terhadap representasi sosial Program SPP PNPM dianalisis dengan menggunakan uji chi square pada
α=0,1. Penjelasan hubungan tingkat partisipasi responden terhadap representasi sosial
Program SPP PNPM di Desa Gunung Menyan dapat dilihat pada Gambar 14 berikut.
20 40
60 80
Rendah Sedang
Tinggi 17.31
63.46
19.23
Persentase Partisipasi
Tingkat Partisipasi Responden
P- value x²= 0,199 Gambar 14. Persentase Hubungan antara Tingkat Partisipasi Responden terhadap
Representasi Sosial Program SPP PNPM n=52 Berdasarkan Gambar 14 di atas, diketahui bahwa responden dengan
representasi sosial tipe I, sebesar 57,58 persen memiliki tingkat partisipasi yang sedang. Begitu juga halnya responden dengan representasi sosial tipe II, III, dan
IV sebagian besar juga memiliki tingkat partisipasi sedang dengan nilai masing- masing sebesar 100 persen, 66,67 persen, dan 60 persen. Dengan demikian, secara
umum responden memiliki tingkat partisipasi yang sedang. Selain itu, responden yang memiliki tingkat partisipasi yang rendah hanya terdapat pada representasi
sosial Program SPP PNPM tipe I 18,18 persendan tipe III 33,33 persen yang memiliki perasaan khawatir dalam mengikuti program.
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan uji chi square dapat dilihat pada Gambar 14, hubungan antara tingkat partisipasi responden terhadap
representasi sosial mengenai Program SPP PNPM meiliki p-value=0,199. Hal ini menunjukkan bahwa p-value0,1 sehingga tidak ada hubungan antara tingkat
partisipasi dengan representasi sosial peserta terhadap Program SPP PNPM. Oleh karena itu, hipotesa yang menyatakan “diduga bahwa ada hubungan antara tingkat
partisipasi dengan representasi sosial Program SPP PNPM” ditolak. Hubungan antara tingkat partisipasi responden terhadap representasi sosial
yang mereka miliki mengenai program, selain merujuk kepada hasil perhitungan uji chi square, jika melihat kenyataan yang ada di lapangan memang terlihat jelas
bahwa tingkat partisipasi responden dalam mengikuti program tidak berhubungan dengan representasi sosial yang mereka miliki terhadap program. Semua
20 40
60 80
100
Tipe I
Tipe II
Tipe III
Tipe IV
18.18 33.33
57.58 100
66.67 60
24.24 40
Persentase Tingkat
Partisipasi
Responden
Representasi Sosial Program SPP PNPM
Tingkat Partisipasi
Rendah Tingkat
Partisipasi Sedang
Tingkat Partisipasi
Tinggi
responden dari setiap tipe representasi cenderung memiliki tingkat partisipasi yang sama terhadap program. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hubungan
antara tingkat partisipasi terhadap representasi sosial Program SPP PNPM pada kasus ini tidak memiliki pola hubungan yang jelas Gambar 14.
Tidak terdapatnya hubungan antara tingkat partisipasi responden terhadap representasi sosial Program SPP PNPM disebabkan oleh cara responden dalam
merepresentasikan program SPP PNPM. Mereka merepresentasikan program SPP PNPM dengan cara yang lebih didominasi oleh aspek emosional atau perasaan
mereka dalam mengikuti program dan bukan karena partisipasi dalam mengikuti program. Jika mereka memiliki perasaan yang positif terhadap program, maka
mereka cenderung akan merepresentasikan program secara lebih positif tipe II dan tipe IV. Sebaliknya, jika mereka memiliki perasaan yang cenderung negatif
terhadap program, maka mereka juga akan cenderung merepresentasikan program secara negatif sebagian responden di tipe I dan tipe III.
6.2 Intensitas Komunikasi Responden dan Representasi Sosial Program