Keadaan Penduduk Mata Pencaharian dan Tingkat Pendidikan Penduduk

Fasilitas umum yang terdapat di Desa Gunung Menyan terdiri dari balai desa, mesjid, majelis taklim, madrasah, gedung posyandu, dan gedung sekolah pada keadaan yang membutuhkan perbaikan. Selain itu, terdapat juga prasarana olah raga yang terdiri dari dua lapangan sepak bola, dua lapangan bulu tangkis, dan satu lapangan basket. Berdasarkan Laporan Profil Desa Gunung Menyan tahun 2009, tidak terdapat pasar pada Desa Gunung Menyan sehingga masyarakat yang ingin membeli kebutuhan hidup mereka hanya berbelanja di warung-warung kecil yang tersedia atau berbelanja di pasar daerah yang terdekat, yaitu Pasar Cimayang dan Pasar Cibening. Selain itu, pada Desa Gunung Menyan tidak terdapat objek wisata atau rekreasi yang bisa dijadikan warga sebagai sumber sebagian perekonomian mereka. Desa Gunung Menyan hanya memiliki satu unit koperasi Unit Desa dan satu unit Koperasi Simpan Pinjam yang belum berfungsi secara optimal. Penerangan di Desa Gunung Menyan sudah terdapat jaringan listrik dari PLN. Sebagian besar masyarakat Desa Gunung Menyan sudah menjadi konsumen penerangan dari PLN, walaupun masih terdapat sebagian masyarakat yang belum menjadi konsumen PLN disebabkan oleh keterbatasan ekonomi.

4.1.2 Keadaan Penduduk

Data profil desa tahun 2009 mencatat jumlah penduduk Desa Gunung Menyan sebanyak 6243 jiwa, yang terdiri dari 48,71 persen laki-laki dan 50,97 persen perempuan. Jumlah tersebut memperlihatkan bahwa penduduk perempuan lebih besar jumlahnya daripada penduduk laki-laki dan penduduk tersebut terbagi dalam 1186 kepala keluarga KK. Sebagian besar penduduk Desa Gunung Menyan mayoritas beragama Islam. Berdasarkan Tabel 3 di bawah dapat dilihat bahwa jumlah penduduk yang berada pada usia di bawah 25 tahun 3874 jiwa lebih besar daripada jumlah penduduk yang berusia 26 tahun ke atas 2369 jiwa. Hal tersebut mengindikasikan bahwa 62,05 persen dari total penduduk Desa Gunung Menyan adalah penduduk golongan usia muda. Bisa dikatakan bahwa angka kelahiran di Desa Gunung Menyan tinggi. Angka kelahiran yang tinggi tersebut salah satunya disebabkan oleh banyaknya jumlah penduduk yang menikah muda menikah setelah lulus SMA. Sebagian dari mereka lebih memilih pernikahan daripada melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hal ini bisa terjadi karena faktor ekonomi, dimana orang tua mereka tidak memiliki kemampuan untuk menyekolahkan mereka hingga perguruan tinggi. Penjelasan mengenai jumlah penduduk Desa Gunung Menyan berdasarkan golongan umur dapat dilihat pada Tabel 3 berikut. Tabel 3. Jumlah Penduduk menurut Golongan Umur, Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, tahun 2009 Golongan umur tahun Jenis kelamin Jumlah jiwa Laki-laki Perempuan N N 0 – 5 431 14,08 447 14,05 878 6 – 10 353 11,53 364 11,44 717 11 – 15 528 17,25 538 16,91 1066 16 – 20 291 9,51 300 9,43 591 21 – 25 306 9,99 316 9,93 622 26 – 30 209 6,83 219 6,88 428 31 – 35 187 6,11 196 6,16 383 36 – 40 195 6,37 206 6,47 401 41 – 45 143 4,67 146 4,59 289 46 – 50 128 4,18 137 4,31 265 51 – 55 91 2,97 103 3,24 194 56 199 6,50 210 6,60 409 Total 3061 100 3182 100 6243 Sumber: diolah berdasarkan Data Monografi Desa 2009

4.1.3 Mata Pencaharian dan Tingkat Pendidikan Penduduk

Sebagian Besar masyarakat Desa Gunung Menyan memiliki tingkat pendidikan SD atau sederajat. Meskipun begitu, terdapat juga masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan hingga SMP, SMA, atau bahkan perguruan tinggi tetapi hanya dalam jumlah yang kecil. Hal ini diungkapkan oleh beberapa masyarakat Desa Gunung Menyan yang mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat, khususnya yang telah berusia dewasa, hanya memiliki tingkat pendidikan SD atau sederajat. Dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan masyarakat masih rendah. Berdasarkan informasi dan data yang peneliti dapatkan di lapangan, besarnya jumlah masyarakat yang hanya memiliki tingkat pendidikan hingga SD atau sederajat tersebut disebabkan oleh keterbatasan ekonomi keluarga dan rendahnya kesadaran orang tua terdahulu tentang arti pentingnya pendidikan. Masyarakat Desa Gunung Menyan pada umumnya tidak memiliki pekerjaan yang tetap dan hanya mengandalkan hasil pertanian yang terbatas. Namun, sebagian besar masyarakat Desa Gunung Menyan bermata pencaharian sebagai buruh tani dan karyawan perusahaan swasta, yaitu sebanyak 500 orang sebagai buruh tani dan 674 orang 36,37 persen bekerja sebagai buruh perusahaan swasta dari 1853 orang penduduk yang bekerja. Kebanyakan dari penduduk Desa Gunung Menyan menjadi buruh tani karena mereka tidak mempunyai lahan sendiri untuk bertani. Sementara itu, penduduk yang bekerja di perusahaan swasta kebanyakan bekerja menjadi buruh pabrik ataupun supir angkutan perusahaan. Industri kecil yang terdapat pada Desa Gunung Menyan adalah tujuh industri yang memproduksi makanan dan lima industri yang memproduksi alat rumah tangga. Selain itu juga terdapat warung serba ada, 50 unit toko kelontong, usaha di bidang peternakan, perikanan, perkebunan, dan enam belas kios pengecer gas dan bahan bakar minyak. Usaha keterampilan masyarakat bermacam-macam, diantaranya yaitu usaha keterampilan kayu, usaha batu, usaha cukur, servis elektronik, dan sebagainya. Banyaknya jenis usaha keterampilan masyarakat Desa Gunung Menyan tersebut juga menunjukkan bahwa mata pencaharian masyarakat desa beragam. Sebagian besar pendapatan rumah tangga penduduk Desa Gunung Menyan hanya bersumber dari suami, dimana istri hanya menjadi ibu rumah tangga. Tetapi terdapat juga diantara mereka yang sumber penghasilannya berasal dari suami, istri, dan bahkan anak. Namun, hal itu hanya terjadi pada beberapa masyarakat saja sehingga tidak jarang diantara mereka yang masih merasakan kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Berdasarkan Tabel 4, dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk Desa Gunung Menyan mempunyai mata pencaharian sebagai buruh tani, yaitu sebanyak 26,98 persen dan 36,37 persen merupakan karyawan yang bekerja di perusahaan swasta. Sebanyak 24,55 persen berprofesi sebagai pedagang keliling. Selain itu, sebesar kurang dari tiga persen penduduk bekerja sebagai buruh migran, PNS, wiraswasta, montir, peternak, dosen, dokter swasta, dan sebagainya. Tabel 4. Jumlah Penduduk menurut Mata Pencaharian, Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, tahun 2009 Jenis Pekerjaan Jumlah jiwa Persentase Petani 91 4,91 Buruh Tani 500 26,98 Buruh Migran 13 0,70 PNS 44 2,37 Wiraswasta 19 1,03 Pedagang Keliling 455 24,55 Peternak 13 0,70 Montir 7 0,37 Dokter Swasta 1 0,054 Pembantu Rumah Tangga 5 0,27 Pensiunan PNSTNIPOLRI 22 1,19 Dukun Kampung 4 0,22 Dosen Swasta 5 0,27 Karyawan Swasta 674 36,37 Total 1853 100 Sumber: Data Monografi Desa 2009

4.2 Pelaksanaan Program Simpan Pinjam untuk Kelompok Perempuan

Dokumen yang terkait

Efektivitas Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Tigalingga Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi

8 81 118

Fungsi Lembaga Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dalam Meningkatkan Ekonomi Rumah Tangga di Nagari Tanjuang Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar

1 65 117

Pengaruh Program Simpan Pinjam Perempuan Terhadap Tingkat Sosial Ekonomi Keluarga ( Studi Kasus Pada PNPM-MP Kelompok SPP ) Di Desa Sinonoan Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal

2 61 114

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Pada Koperasi Menurut PP No.9 Tahun 1995 (Studi Pada Koperasi Pegawai Negeri Guru SD Kec, Binjai Barat Di Kota Binjai)

0 30 154

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

1 44 87

Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi

2 64 128

Efektivitas Pelaksanaan Program Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

5 58 146

Partisipasi perempuan dalam kegiatan simpan pinjam kelompok perempuan (SPP) (kasus PNPM Mandiri perdesaan di salah satu desa di kabupaten Banyumas)

0 5 181

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Dalam Meningkatkan Status Ekonomi Keluarga Miskin

4 69 162

KAJIAN TINGKAT KESEJAHTERAAN KELOMPOK SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) PROGRAM PNPM MANDIRI DI DESA KEMAWI KECAMATAN SOMAGEDE KABUPATEN BANYUMAS - repository perpustakaan

0 0 15