orang responden 61,54 persen mengetahui syarat yang harus dipenuhi agar peserta program mendapatkan dana SPP PNPM pada perguliran selanjutnya, 24
orang responden 46,15 persen mengetahui peraturan yang harus dipatuhi peserta program dalam melaksanakan Program SPP PNPM , dan 37 orang responden
71,15 persen mengetahui sanksi-sanksi terhadap pelanggaran dalam mengikuti Program SPP PNPM. Tetapi, hanya lima orang responden 9,62 persen yang
mengetahui darimana dana pinjaman SPP PNPM tersebut dibiayai. Berdasarkan penjelasan di atas, secara keseluruhan informasi yang dimiliki
oleh responden mengenai Program SPP PNPM cukup baik, meskipun masih terdapat beberapa informasi yang tidak diketahui oleh beberapa responden.
5.1.2 Elemen Keyakinan dan Pendapat Responden mengenai Program SPP
PNPM Mandiri Pedesaan
Setiap kelompok anggota peserta program SPP PNPM secara umum memiliki keyakinan dan pendapat yang sama mengenai Program SPP PNPM,
yaitu berupa keyakinan dan pendapat yang baik. Keyakinan yang responden miliki mengenai Program SPP PNPM terdiri dari keyakinan bahwa program
tersebut mampu untuk mengembangkan usaha, meningkatkan pendapatan, dan mampu untuk membantu perekonomian rumah tangga miskin. Selain itu, mereka
memiliki keyakinan bahwa pinjaman tersebut akan mereka dapatkan secara berlanjut apabila mereka membayar cicilan pinjaman dengan lancar setiap
bulannya dan tidak melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku. Mereka yakin apabila mereka melanggar peraturan, maka mereka akan
mendapatkan sanksi. Pada aspek “pendapat dalam membayar cicilan SPP PNPM”, terdapat suatu
perbedaan. Sebagian dari responden berpendapat bahwa membayar cicilan adalah sulit 42,31 persen dan sebagian lagi diantara mereka berpendapat bahwa mudah
untuk membayar cicilan SPP PNPM setiap bulannya 57,69 persen. Responden yang berpendapat bahwa membayar cicilan itu sulit, mengatakan bahwa mereka
tidak punya uang yang cukup untuk membayar cicilan setiap bulannya. Uang yang mereka miliki harus digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Kemudian pinjaman SPP PNPM yang mereka dapatkan tidak digunakan untuk memodali usaha mereka sendiri. Akibatnya uang tersebut tidak berputar dan sulit
untuk dikembalikan. Hal ini sesuai dengan pendapat Riswanto 2009 yang menyebutkan bahwa dalam pemanfaatan dana pinjaman terdapat kejadian dimana
dana yang seharusnya digunakan untuk penambahan modal suatu usaha, digunakan untuk keperluan mendesak seperti berobat maupun untuk memenuhi
keperluan rumah tangga lainnya. Akibatnya pada saat jatuh tempo pengembalian,
mereka tidak mampu membayarnya.
Terkadang responden yang berpendapat “sulit” membayar cicilan harus menunggu uang pemberian dari suami mereka untuk membayar cicilan pinjaman
SPP PNPM setiap bulannya. Padahal suami mereka belum tentu memiliki pendapatan yang tetap. Oleh karena itulah mereka sulit untuk membayar cicilan
setiap bulannya. Responden yang berpendapat bahwa membayar cicilan SPP PNPM adalah
“mudah” mengakui bahwa mereka dengan sengaja telah mempersiapkan atau menyisihkan sebagian dari uang mereka untuk membayar cicilan setiap bulannya.
Apalagi mereka menggunakan uang pinjaman SPP PNPM itu untuk tambahan modal usaha. Kemudian mereka mengatakan jika uang tersebut digunakan untuk
modal, maka akan mudah dikembalikan karena penggunaan uang tersebut menjadi produktif. Hal ini diungkapkan oleh salah satu responden sebagai berikut:
‘bayar cicilannya ya gampang lah teh. Kan uang nya digunakan untuk dagang. Jadi, uangnya bakal berputar terus’.
TTN, 35 tahun.
Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa uang cicilan pinjaman SPP PNPM akan lebih mudah dikembalikan apabila responden benar-
benar menggunakan uang pinjaman tersebut untuk memodali usaha mereka. Selain modal akan kembali, mereka juga akan mendapatkan keuntungan dari hasil
usaha mereka. Hal seperti inilah yang bisa membuat dana pinjaman SPP PNPM mampu meningkatkan pendapatan dan mengembangkan usaha responden
penerima pinjaman. Penjelasan mengenai keyakinan dan opini responden mengenai program dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.
Tabel 6. Persentase Keyakinan dan Opini Responden mengenai Program SPP
PNPM
Pernyataan Keyakinan dan Opini mengenai Program SPP PNPM Jumlah
N 1.
Tujuan Program SPP PNPM : -
Membantu masyarakat miskin 40
76,92 -
Hanya program biasa 12
23,08 2.
Kemampuan dana SPP PNPM untuk mengembangkan usaha -
Mampu 49 94,23
- Tidak mampu
3 5,77
3. Kemampuan dana SPP PNPM untuk meningkatkan pendapatan
- Mampu
48 92,31
- Tidak mampu
4 7,69
4. Pendapat dalam membayar cicilan SPP PNPM
- Mudah 30
57,69 -
Sulit 22
42,31 5.
Pendapat mengenai keberlanjutan dana SPP PNPM -
Terus berlanjut 51
98,08 -
Hanya sekali perguliran 1
1,92 6.
Keyakinan jika membayar cicilan SPP PNPM secara lancar -
Akan mendapatkan pinjaman pada perguliran berikutnya 50
96,15 -
Tidak mendapat apa-apa 2
3,85 7.
Keyakinan jika melanggar aturan SPP PNPM -
Akan mendapatkan sanksi 43
82,69 -
Tidak mendapat sanksi apa-apa 9
17,31
5.1.3 Elemen Sikap Responden terhadap Program SPP PNPM Mandiri