Gambar 14. Perbandingan Sikap Responden Terhadap TPI dengan SikapResponden Terhadap Tengkulak Tipologi II: Tempat
Pinjam Uang Walaupun responden pada kelompok ini lebih banyak yang menunjukkan
sikap negatif kepada tengkulak namun mereka mengakui bahwa meminjam uang kepada tengkulak memang lebih mudah jika dibandingkan dengan meminjam
uang kepada pengelola TPI. Fasilitas TPI juga dianggap kurang memadai, sehingga membuat nelayan merasa kegiatannya kurang terlayani dengan baik.
“Kalau menurut saya sih fasilitas yang ada di TPI Cituis kurang bisa dirasain sama nelayan ya. Coba kalau ada
fasilitas diesel sama ini nih kali sungai yang difungsikan sebagai sarana tambat labuh udah dangkal banget, jadi
kapal gampang kandas kan.. pengennya sih diperbaiki gitu
biar enggak dangkal lagi.” Bapak TR, 45 tahun, nelayan gardan.
Permasalahan sungai yang dijadikan sarana kolam tambat labuh dianggap responden sebagai hal penting yang harus diperhatikan oleh pihak TPI. Namun
seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pihak TPI merasa permasalahan ini bukan tanggung jawab mereka secara penuh karena pada dasarnya sungai tersebut
merupakan tanggung jawab dari pengelolanya yaitu Dinas Perhubungan.
b. Elemen Representasi Sosial: Keyakinan
Keadaan yang hampir serupa dengan yang terjadi pada aspek sikap, berlaku pada aspek keyakinan. Responden pada kelompok representasi ini
memiliki keyakinan yang mayoritas negatif, yaitu mencapai 64,7 persen. Keyakinan terhadap TPI cenderung tersebar pada tiap kategori, yaitu 47,1 persen
6 35,3
3 17,6
8 47,1
13 76,5
4 23,5
9 18
negatif netral
positif Sikap pada Tipologi II: Tempat Pinjam Uang
TPI Tengkulak
17
memiliki keyakinan yang positif, 23,5 persen berkeyakinan netral dan 29,4 persen memiliki keyakinan yang negatif.
Gambar 15. Perbandingan Keyakinan Responden Terhadap TPI denga Keyakinan Responden Terhadap Tengkulak Tipologi II:
Tempat Pinjam Uang Responden menyadari bahwa dengan menjual ikannya kepada tengkulak
tidak akan memberikan banyak keuntungan. Di sisi lain, mereka butuh tengkulak untuk meminjam uang karena merasa kesulitan jika akan meminjam uang ke KUD
Mina Samudera sebagai pengelola TPI. Walaupun, meminjam uang kepada pihak KUD dianggap sulit namun beberapa responden memiliki keyakinan bahwa TPI
dapat membantumereka ketika musim paceklik tiba, yaitu dengan adanya program bantuan yang diselenggarakan oleh KUD Mina Samudera dengan sasaran semua
nelayan yang mengikuti kegiatan lelang di TPI. Bantuan biasanya berupa bahan- bahan kebutuhan pokok.
c. Elemen Representasi Sosial: Opini
Opini yang muncul dari responden pada kelompok representasi ini cukup beragam. Ada yang merasa bahwa TPI lebih bermanfaat dibandingkan tengkulak
dan ada juga yang beranggapan sebaliknya. Berikut opini dari beberapa responden:
“Mending ke langgan, ga usah bayar retribusi lagi. Udah gitu gampang lagi kalo mau minjem uang ga perlu syarat
macem- macem.” Bapak RJ, 37 tahun, nelayan jaring
apollo.
5 29,4
4 23,5
8 47,1
11 64,7
5 29,4
1 5,9
9 18
negatif netral
positif Keyakinan pada Tipologi II: Tempat Pinjam Uang
TPI Tengkulak
17
“Ya emang ada retribusi sih, tapi tidak terlalu memberatkan lah, kita juga kan tau dananya dikemanain.
Emang sih kalau mau minjem uang ke koperasi mah rada susah. Cuma kalo ditanya lebih manfaat mana ya kalo
menurut saya lebih manfaat TPI.” Bapak RI, 30 tahun, nelayan jaring apollo.
Kedua responden di atas adalah nelayan yang telah menjadi anggota aktif dari KUD Mina Samudera. Agar dapat melakukan peminjaman uang di USP
Swamitra maka harus tercatat sebagai anggota aktif. Jika dilihat berdasarkan syarat tersebut maka kedua responden di atas telah memenuhi syarat untuk
melakukan pinjaman, namun ternyata keduanya masih merasakan kesulitan. Beberapa responden menanggapi kesulitan yang mereka hadapi sebagai suatu hal
yang wajar sedangkan sebagian lainnya merasa dikecewakan akan masalah tersebut.
d. Elemen Representasi Sosial: Informasi