Definisi Operasional dan Pengukuran

4. Terdapat hubungan positif nyata pada tingkat pendidikan nelayan terhadap representasi sosial nelayan tentang TPI. 5. Terdapat hubungan positif nyata pada pengalaman nelayan terhadap representasi sosial nelayan tentang TPI. 6. Terdapat hubungan positif nyata pada usia nelayan terhadap representasi sosial nelayan tentang TPI. 7. Terdapat hubungan negatif nyata pada tingkat interaksi nelayan dengan tengkulak terhadap representasi sosial nelayan tentang TPI.

2.4 Definisi Operasional dan Pengukuran

Berdasarkan variabel-variabel yang terdapat pada kerangka pemikiran yang telah dirumuskan di atas, maka definisi operasionalnya adalah sebagai berikut: 1. Karakteristik Nelayan adalah berbagai karakter yang terdapat pada responden dan bersifat personal. 1 Usia adalah jawaban responden tentang lama hidup responden sampai ketika diwawancarai. Usia dikategorikan menjadi tiga kategori yang mengurutkan tingkat usia responden dari yang paling muda hingga yang paling tua. Berikut batasan pada tiap kategori: a. Muda = -½ standar deviasi x 32 tahun Skor = 0 b. Sedang = - ½ standar deviasi ≤ x ≤ + ½ standar deviasi 32 ≤ x ≤ 40 tahun Skor = 1 c. Tua = +½ standar deviasi x 40 tahun Skor = 2 2 Tingkat pendidikan adalah jawaban responden tentang pendidikan terakhir yang telah mereka capai. Kategorinya adalah sebagai berikut: a. tidak sekolah b. SD sederajat c. SMP sederajat d. SMA sederajat e. PT sederajat Namun pada saat penelitian, tingkat pendidikan responden tidak terlalu heterogen dehingga pengkategoriannya diubah sesuai data yang terkumpul saat penelitian, yaitu: a. Tidak sekolah Skor = 0 b. SD Skor = 1 c. SD Skor = 2 3 Tingkat pendapatan adalah jawaban responden tentang jumlah uang yang mereka dapatkan dari hasil menangkap ikan setiap bulannya. Kategorinya adalah: a. Rendah x Rp 755.000,00 Skor = 0 b. Sedang Rp 755.000,00 ≤ x ≤ Rp 1.111.000,00 Skor = 1 c. Tinggi x Rp 1.111.000,00 Skor = 2 4 Status nelayan adalah jawaban responden tentang kedudukan mereka sebagai seorang nelayan. Kategori yang digunakan adalah: a. Anak Buah Kapal ABK b. Nakhoda c. Juragan 5 Jenis alat tangkap adalah jawaban responden tentang alat yang mereka gunakan ketika menangkap ikan. Jenis alat tangkap dikategorikan sesuai dengan hasil dari pengumpulan data, yaitu: a. Pancing b. Gardan c. Jaring rampus d. Jaring apollo e. Payang 6 Pengalaman adalah jawaban responden tentang lamanya mereka berkecimpung sebagai nelayan. Kategorinya adalah: a. Rendah x 16 tahun Skor: 0 b. Sedang 16 ≤ x ≤ 24 tahun Skor: 1 c. Tinggi x 24 tahun Skor: 2 2. Faktor Eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu nelayan, yang terdiri dari karakteristik TPI dan tingkat interaksi dengan tengkulak.  Karakteristik TPI adalah jawaban responden tentang berbagai informasi tentang TPI Cituis yang mereka ketahui, meliputi: 1 Fasilitas TPI adalah kelengkapan sarana yang ada pada TPI Cituis. 2 Letak TPI adalah jarak yang harus ditempuh nelayan untuk mencapai TPI dari pendaratan ikan. 3 Sistem retribusi adalah sistem penarikan uang yang wajib dilakukan TPI kepada nelayan anggota lelang. 4 Sistem lelang adalah aturan main yang berlaku dalam kegiatan lelang.  Tingkat interaksi dengan tengkulak adalah jawaban responden tentang seberapa sering mereka melakukan perjanjian dengan tengkulak. Kategorinya adalah: a. Selalu Skor: 0 b. Kadang-kadang Skor: 1 c. Tidak pernah Skor: 2 Variabel faktor eksternal juga diukur melalui pendekatan kualitatif. 3.Representasi sosial tentang TPI pada nelayan adalah sejumlah opini, penilaian, dan pemahaman nelayan tentang TPI. Dalam representasi sosial ini terdapat empat elemen yang terdiri dari informasi, sikap, keyakinan, dan pendapat. Elemen-elemen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1 Informasi adalah segala pengetahuan mengenai TPI yang dimiliki responden, diukur dengan melihat tingkat pengetahuan tentang variabel karakteristik TPI, kategorinya adalah: a. Rendah x 4 b. Sedang 4 ≤ x ≤ 7 c. Tinggi x 7 2 Sikap adalah perasaan suka atau tidak suka dari responden terhadap kegiatan yang berlangsung di dalam TPI, kategorinya adalah: a. Negatif x 9 b. Netral 9 ≤ x ≤ 10 c. Positif x 10 3 Keyakinan adalah suatu kepercayaan tertentu yang dimiliki oleh responden mengenai TPI Cituis, kategorinya adalah: a. Negatif x 8 b. Netral 8 ≤ x ≤ 9 c. Positif x 9 4 Opini adalah suatu hasil dari pemikiran responden mengenai TPI, yang berdasarkan pada informasi-informasi yang mereka dapatkan diukur secara kualitatif.

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. Pemilihan lokasi penelitian melalui pendekatan purposive. Desa Surya Bahari dipilih karena pada lokasi ini terdapat TPI Cituis. TPI Cituis adalah objek dari representasi sosial nelayan yang dikaji pada penelitian ini. Berikut adalah batas-batas Desa Surya Bahari, yaitu: 1 Sebelah Utara: Perairan Kepulauan Seribu; 2 Sebelah Selatan: Desa Buaran Wangah; 3 Sebelah Timur: Desa Kramat; 4 Sebelah Barat: Desa Karang Serang. Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan unpublished, TPI Cituis adalah salah satu TPI yang masih aktif dalam kegiatan pelelangan ikan di daerah Kabupaten Tangerang. TPI Cituis ini merupakan milik pemerintah Kabupaten Tangerang yang pengelolaannya oleh koperasi, yaitu KUD Mina Samudera. Pengumpulan data dilakukan pada periode Maret-April 2011. Pengolahan data dan hasil penelitian dilakukan pada periode Mei-September 2011.

3.2 Teknik Pemilihan Responden

Populasi dari penelitian ini adalah nelayan Desa Surya Bahari yang pernah atau sedang memanfaatkan TPI Cituis maupun yang belum memanfaatkan TPI Cituis, Desa Suryabahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. Pemilihan responden dilakukan dengan pendekatan purposive. Unit penelitiannya adalah individu nelayan yang dipilih secara accidental, yaitu nelayan yang pernah atau sedang dan nelayan yang belum memanfaatkan TPI Cituis. Terdapat 40 responden yang terbagi atas 20 responden nelayan yang pernah dan sedang memanfaatkan TPI dan 20 responden lainnya yang belum pernah memanfaatkan TPI. Informan dari pihak TPI diambil untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai TPI Cituis, sedangkan informan yang berasal dari pihak tengkulak diambil untuk mengetahui hubungan patron-klien dan interaksi antara tengkulak dan nelayan.