3.3 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan metode penelitian survai dengan bentuk penelitian eksplanatory penelitian penjelasan. Menurut Singarimbun dan Effendi
1989, pada penelitian eksplanatory dilakukan penjelasan mengenai hubungan- hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian terhadap hipotesa.
Penelitian ini menggunakan kombinasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk memperkaya data dan lebih memahami fenomena sosial yang diteliti. Proses
penyusunan instrumen penelitian mengenai representasi sosial tentang TPI pada nelayan dilakukan melalui beberapa cara, antara lain:
1. Kuesioner: menggunakan pertanyaan terbuka dan tertutup untuk mengetahui karakteristik, pengetahuan dan pendapat responden dalam representasi sosial
dan tingkat pemanfaatan TPI oleh responden. Selain itu, pada kuesioner jugadigunakan beberapa teknik berikut:
a. Teknik asosiasi kata: instruksi disampaikan secara lisan dan dituliskan juga dalam kuesioner. Partisipan diminta untuk menyebutkan kata yang terlintas
di benak mereka ketika mendengar kata TPI Cituis. Partisipan juga diminta untuk menjelaskan arti dan maksud asosiasi kata yang telah mereka tuliskan
dalam kuesioner. Teknik pengukuran ini dapat menjelaskan representasi mental yang ada dalam sebuah masyarakat mengenai sebuah obyek tertentu,
dalam hal ini adalah makna dari TPI Cituis. Dalam wawancara responden juga diminta untuk menyebutkan kata yang dianggap dapat mewakili
tengkulak, sehingga didapatkan hasil asosiasi kata berupa tipologi-tipologi representasi sosial tentang TPI dan tengkulak.
b. Skala Likert: digunakan untuk mengukur elemen sikap dan keyakinan dalam representasi sosial, alat ukur ini terdiri dari pernyataan-pernyataan yang
memiliki empat alternatif jawaban atau tanggapan atas suatu pernyataan. Responden diminta untuk memilih salah satu dari empat alternatif jawaban
yang disediakan, yaitu: sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Pada penelitian ini hanya digunakan empat alternatif jawaban dari
lima alternatif jawaban pada ketentuan umum Skala Likert. Hal ini dilakukan untuk menghindari data yang tidak valid.
2. Wawancara mendalam: untuk mengetahui informasi-informasi yang berkaitan dengan TPI, hubungan patron-klien yang terjadi, dan informasi lain yang
berkaitan dengan penelitian. 3. Studi literatur: untuk mendapatkan data yang bersifat data sekunder seperti
gambaran umum lokasi penelitian, data kependudukan, dan data lain yang terkait dengan penelitian.
3.4 Teknik Analisis Data