ekstrak akuades dapat mengandung komponen lain seperti protein larut air, serat larut air, mineral dan vitamin larut air, serta komponen lainnya yang dapat meningkatkan
proliferasi limfosit karena dapat berfungsi sebagai antigen non-toksik yang terdeteksi oleh sel limfosit, dan
walaupun terdapat residu pada suspensi sampel ekstrak, tetapi residu ini tidak bersifat toksik bagi sel pada konsentrasi yang masih dapat ditolerir oleh sel itu sendiri. Hal ini
dikarenakan komponen utama penysusun pelarut akuades adalah H
2
0. Konsentrasi ekstrak akuades pada kultur sel yang tidak sesuai dengan konsentrasi
ekstrak akuades secara teoritis mengindikasikan fakta baru bahwa banyaknya tepung biji pearl millet yang diasumsikan terkonsumsi hanyalah sebesar 18.18 ghari dari asumsi
konsumsi awal yang adalah 100 ghari.
e. Pengaruh ekstrak tepung biji pearl millet tersosoh 100 detik secara keseluruhan
terhadap proliferasi sel limfosit manusia
Secara keseluruhan, tidak semua ekstrak di setiap tingkatan konsentrasinya pada kultur sel memberikan respon positif terhadap peningkatan proliferasi sel limfosit. Jenis ekstrak
yang tidak memberikan respon positif adalah ekstrak heksana pada setiap tingkatan konsentrasi 40.88
µ gml, 81.77
µ gml, dan 163.54
µ gml, ekstrak etil asetat pada
konsentrasi 5.72 µ
gml dan 22.87 µ
gml, dan ekstrak etanol pada konsentrasi 29.40 µ
gml dan 58.80
µ gml. Sedangkan, jenis ekstrak yang memberikan respon positif pada
peningkatan proliferasi sel limfosit adalah ekstrak etil asetat pada konsentrasi 11.43 µ
gml, ekstrak etanol pada konsentrasi 117.59
µ gml, dan ekstrak akuades pada setiap tingkatan
konsentrasi 223.88 µ
gml, 447.76 µ
gml, dan 895.53 µ
gml. Ilustrasi peningkatan proliferasi sel limfosit oleh kontrol standar, kontrol positif mitogen PKW dan LPS, dan
semua ekstrak digambarkan secara jelas pada Gambar 13. Perolehan absorbansi hasil pembacaan dengan ELISA reader dan nilai rata-rata indeks stimulasi ekstrak tepung biji
pearl millet tersosoh 100 detik hasil ekstraksi bertingkat terhadap proliferasi sel limfosit manusia disajikan pada Lampiran 23 dan salah satu contoh perhitungan indeks stimulasi
dari pengaruh ekstrak akuades disajikan pada Lampiran 24. Adanya respon positif yang ditunjukkan dari pengaruh ekstrak etil asetat pada
konsentrasi 11.43 µ
gml, ekstrak etanol pada konsentrasi 117.59 µ
gml, dan ekstrak akuades pada setiap konsentrasinya, memberikan hasil bahwa kemungkinan ekstrak-ekstrak
tersebut dapat meningkatkan proliferasi sel limfosit. Hal ini menampilkan indikasi awal bahwa kemungkinan tepung biji pearl millet tersosoh 100 detik memiliki manfaat bagi
kesehatan manusia dalam meningkatkan sistem imun jika terkonsumsi pada kehidupan sehari-hari.
Gambar 13. Rata-rata indeks stimulasi proliferasi sel limfosit kontrol standar, kontrol positif, dan semua ekstrak hasil kegiatan ekstraksi bertingkat dengan metode
maserasi Keterangan:
Kontrol standar Pokeweed 9.09 gml
Lipopolisakarida 9.09 gml Ekstrak heksana gml
Ekstrak etil asetat gml Ekstrak etanol gml
Ekstrak akuades gml
2. Pengaruh Ekstrak Senyawa