Struktur Pearl millet Pada Umumnya

menyebutkan bahwa pearl millet memiliki kandungan protein dan lemak yang lebih tinggi dari sorgum, semua jenis millet memiliki kandungan asam amino lisin terbatas tapi pearl millet memiliki kandungan lisin lebih tinggi dari jenis millet lainnya. Kandungan lemak umumnya lebih tinggi dari sorgum 3-6, sebanyak 75 termasuk asam lemak tidak jenuh rantai panjang PUFA, jenis PUFA yang terbanyak adalah asam linoleat. Kandungan vitamin pearl millet umumnya vitamin C, A, dan mineral umumnya adalah Fe, Ca, Mg, dan Zn. Kandungan mineral besi pearl millet lebih tinggi daripada sorgum Leder, 2004. Komposisi kimia pearl millet dari beberapa sumber dapat dilihat pada Tabel 7. Informasi yang terdapat pada Tabel 7 menunjukkan perbedaan kadar komposisi nutrisi pearl millet yang disebabkan oleh perbedaan metode yang digunakan, dan keakuratan alat uji yang dipakai. Perbedaan hasil analisis kimia biji jewawut juga disebabkan oleh faktor prapanen seperti teknik penanaman, tingkat kesuburan tanah, faktor lingkungan seperti radasi matahari, suhu, dan varietas yang berbeda Yanuwar, 2009. Tabel 6. Komposisi asam amino esensial dan distribusi fraksi protein pada pearl millet dengan sorgum sebagai pembanding Bhuja, 2009 Biji Sorgum Pearl millet Komposisi asam amino mgg Isoleusin 245 256 Leusin 832 598 Lisin 126 214 Metionin 87 154 Fenilalanin 306 301 Treonin 189 241 Triptofan 63 122 Fraksi protein protein total Albumin dan globulin 17.4 25.0 Prolamin 6.4 28.4 Glutelin 35.7 18.4

5. Struktur Pearl millet Pada Umumnya

Ukuran biji pearl millet adalah sepertiga dari biji sorgum. Perikarp pearl millet memiliki kesamaan dengan sorgum kecuali bagian mesokarpnya yang tidak mengandung granula pati. Lapisan aleuronnya terdiri dari satu sel yang tebal. Gambar struktur biji jewawut pada umumnya dan menggambarkan bentuk umum struktur biji berbagai varietas jewawut terdapat pada Gambar 3. Endosperma pearl millet terdiri atas komponen a keras, bening dan b lunak, keruh. Komponen endosperma keras pearl millet tersusun oleh struktur yang padat tanpa rongga udara. Granula pati pearl millet berbentuk poligonal dan berukuran 10 µ m, lebih kecil dibandingkan pati sorgum. Bagian proteinnya berukuran 1.5 µ m yang terdapat dalam matriks protein yang dikelilingi oleh granula pati dan memproduksi lekukan besar pada tepi granula pati. Struktur ikatan protein dan pati pada endosperma pearl millet memiliki kesamaan dengan yang terdapat pada jagung Hulse et al., 1974. Endosperma lunak pearl millet sebagian besar terdiri dari rongga udara yang tampak seperti bola, sehingga terlihat longgar. Tabel 7. Komposisi kimia jewawut Komponen Kadar Yanuwar, 2009 Kadar Leder, 2004 Kadar Nurmala, 2003 Kadar Rooney, 1978 Kadar air bk 7.61 - 12.51 8.8 Kadar abu 1.77 - 3.86 2.3 Protein kasar 7.29 - 11.38 12.1 Lemak 1.63 - - 5.0 Palmitat - - - 20 Stearat - - - 5 Oleat - - - 26 Linoleat - - - 45 Linolenat - - - 4 Serat kasar - 2.20 5.65 2.4 Karbohidrat 81.52 75 - 69.4 Energi kasar kalg - 363 386 - P mg100g - - 50.00 - Mg mg100g - - 122.10 - Fe mg100g - 3.00 7.80 - Zn mg100g - - 3.60 - Ca mg100g - - 19.80 - Vitamin A mg100g - - 0.023 - Vitamin C mg100g - 25 26.40 - Gambar 3. Struktur biji jewawut McDonough dan Rooney, 1987 Perikarp pearl millet terdiri atas tiga lapisan, yakni epikarp, mesokarp, dan endokarp. Mesokarp pearl millet terdiri atas satu atau dua lapisan sel yang tebal dan tampak padat. Selain itu, mesokarpnya tidak mengandung granula pati. Endokarp pearl millet tersusun atas sel-sel tabung dan cross cells. Perikarp pearl millet cenderung memecah dan lapisan endokarp ketiga tergores selama penggilingan mekanis. Hasil evaluasi terhadap struktur biji pearl millet tidak menampakkan testa meskipun jaringan membran tipis telah diamati di antara cross cells dan sel-sel aleuron. Lapisan aleuron adalah sel tunggal yang tebal dan mengelilingi keseluruhan biji. Ukuran sel-sel aleuron bervariasi dengan rata-rata lebar 17 µ m dan panjang 22 µ m Hulse et al., 1980.

6. Senyawa Fitokimia Pearl Millet