Road Map Reformasi Birokrasi
27
2. Tujuan dan Sasaran Road Map Bidang Penataan Ketatalaksanaan
Tujuan Penataan Bidang Ketatalaksanaan dalam reformasi birokrasi adalah Meningkatnya
produktifitas dan
efektifitas kinerja
aparatur dalam
penyelenggaraan pemerintahan. Untuk itu, tahapan sasaran yang akan dicapai per
tahun mulai 2013 sampai dengan tahun 2018 seperti pada tabel 14. Tabel 14
Tujuan dan Sasaran Road Map Bidang Penataan Ketatalaksanaan
NO TUJUAN
TAHUN PELAKSANAAN
SASARAN
2
2.1. Penyusunan Prosedur, Sistem dan Metode Kerja
2.2. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
TIK dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
2.3. Tersusunnya pedoman ketatalaksanaan
2013 Penyusunan dan Pembuatan Standar
Operasional Prosedur SKPD
2014 SOP dirangkum dan dievaluasi
melalui Peraturatan Kepala Daerah
2015 - Terpedomaninya Pedoman
Ketatalaksanaan - Monitoring dan evaluasi SOP
- Usulan SOP secara e-Government dan e-office untuk SKPD
2016 - Pengembangan e-Government dan
e-office pada SKPD - Pengembangan Pedoman
Ketatalaksanaan
2017 Penerapan Lebih Lanjut
e-Government dan e-office pada SKPD
2018 Evaluasi e-Government dan e-office
pada SKPD
Road Map Reformasi Birokrasi
28
2.2.3. Rencana Penataan Peraturan Perundangan-Undangan
1. Kondisi Penataan Perundang-Undangan Yang Diinginkan
Setiap instansi pemerintah menyelenggarakan berbagai urusannya pasti didasarkan atas Peraturan perundangan yang berlaku. Dengan berbagai
permasalahan dalam
peraturan perundangan
saat ini
menyebabkan penyelenggaraan pemerintahan yang inefektifitas dan inefisiensi. Untuk itu,
penataan peraturan perundang-undangan khususnya yang diterbitkan Pemerintah Kota Pagar Alam dapat mewujudkan peraturan perundangan yang harmonis.
Sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan Pemerintahan Kota Pagar Alam. Hasil yang diharapkan dalam
kegiatan ini adalah sebagai berikut pada Tabel 15. Tabel 15
Profil Penataan Peraturan Perundang-Undangan dan Hasil Yang Diharapkan
NO IDENTIFIKASI
MASALAH NO
TUJUAN NO
HASIL YANG DIHARAPKAN
3. Regulasi yang belum
tertib, tumpang tindih dan belum kondusif
3.1. Mengembangkan Produk Hukum Daerah
agar terciptanya regulasi yang harmonis, tidak
tumpang tindih, konsisten dan multitafsir
3.1.1. Rancangan produk hukum daerah sesuai dengan visi dan misi
Daerah Kota Pagar Alam 3.1.2. Penyusunan produk hukum
daerah yang relevan dengan Peraturan Pemerintah Pusat
3.1.3. Produk hukum daerah disusun berdasarkan hasil penelitian dan
penyajian 3.2. Analisis mendalam
terhadap keseluruhan produk hukum daerah
Kota Pagar Alam 3.2.1. Kerjasama yang baik dan saling
menguntungkan bagi SKPD yang terkait dalam menegakkan produk
hukum daerah 3.2.2. Kepastian hukum yang dipahami
oleh petugas penegak produk hukum daerah
3.2.3. Perlindungan hukum yang jelas terhadap personil penegak produk
hukum daerah