Penataan Bidang Organisasi Pencapaian

Road Map Reformasi Birokrasi 7 NO KEGIATAN CAPAIAN SAAT INI PENJELASAN PENUH SEBAGIAN BELUM 3. Departementasi √ Masih belum disinkronkan antara departementasi pusat dan daerah 4. Penataan Struktur Organisasi √ SOTK telah disusun dengan Peraturan Kepala Daerah 5. Pedoman Evaluasi Organisasi √ Sebagian besar penataan organisasi didasarkan atas amanat peraturan perundangan dan bukan kebutuhan riil organisasi Merujuk hasil evaluasi organisasi seperti pada Tabel 1, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi SKPD Pemerintah Kota Pagar Alam saat ini belum tepat fungsi dan tepat ukuran. Hal ini ditunjukan dengan beberapa permasalahan antara lain, beban tugas yang tidak seimbang, tupoksi yang masih ada overlaping, belum sinkron antara departementasi pusat dan daerah, dan penataan organisasi bukan kebutuhan riil. Dengan demikian, rightsizing SKPD menjadi agenda prioritas reformasi birokrasi di Kota Pagar Alam dalam menciptakan perangkat daerah yang tepat fungsi dan tepat ukurannya, sehingga SKPD dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya akan tercapai secara efektif dan efisien. Road Map Reformasi Birokrasi 8

2.1.2. Penataan Ketatalaksanaan

Penataan ketatalaksanaan business process dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, dan terukur sehingga dapat meningkatkan kinerja. Adapun ruang lingkup tatalaksana adalah penataan sistem, prosedur, aturan dan tata hubungan kerja pada tingkat perencanaan dan pembuatan keputusan, pengorganisasian, pengelolaan, administrasi umum, keuangan, perlengkapan, pemantauan dan evaluasi kinerja organisasi. Capaian Pemerintah Kota Pagar Alam dalam penataan ketatalaksanaan adalah sebagai berikut: a. Terdokumentasikannya Standar Operasional Prosedur SOP sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan dan telah disosialisasikan kepada seluruh pegawai Pemerintah Kota Pagar Alam. b. Terlaksananya pengelolaan administrasi persuratan, dan keuangan, yang sesuai dengan Panduan Kerja Pemerintah Kota Pagar Alam. Namun demikian, hasil dari observasi dan evaluasi ketatalaksanaan masih ditemukannya beberapa permasalahan seperti pada tabel 2 di bawah ini. Road Map Reformasi Birokrasi 9 Tabel 2 Capaian Bidang Ketatalaksanaan NO KEGIATAN CAPAIAN SAAT INI PENJELASAN PENUH SEBAGIAN BELUM 1. Standar Operasional Prosedur √ SOP telah disusun dan dirangkum dengan peraturan kepala daerah 2. Pemanfaatan TIK Teknologi Informasi dan Komunikasi √ Pekerjaan surat menyurat masih dilaksanakan secara manual, sarana dan prasarana TIK belum merata, penyediaan jaringan internet, dan wifi. 3. Pedoman Ketatalaksanaan √ Pedoman Tata Naskah Dinas telah disusun hanya pelaksanaan belum optimal Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, Pemerintah Kota Pagar Alam perlu melakukan penataan ulang melalui reaktifasi dan redesain business process dalam rangka mengoptimalkan standar kualitas pelayanan.

2.1.3. Penataan Peraturan Perundang-Undangan

Harmonisasi peraturan perundangan memiliki dampak yang sangat signifikan. Salah satunya adalah menghindari terjadinya tumpang tindih overlaping kewenangan antara undang-undang yang satu dengan undang-undang lainnya. Overlapping antara materi undang-undang yang satu dengan yang lainnya akan berdampak pada terjadinya ke-kisruhan dalam penegakan hukum karena adanya dualisme hukum yang akan menyulitkan prosedur penegakan hukum itu sendiri.