Road Map Reformasi Birokrasi
4
Adapun tujuan penyusunan Road Map reformasi birokrasi Pemerintah Kota Pagar Alam adalah sebagai berikut:
a. Terwujudnya harmonisasi dan sinkronisasi program reformasi birokrasi
Pemerintah Kota Pagar Alam. b.
Tersedianya arah yang jelas dan terukur serta tahapan yang konkrit bagi Pemerintah Kota Pagar Alam dalam menggulirkan reformasi birokrasi agar
berjalan secara efektif, efisien, terukur, konsisten, terintegrasi, melembaga, dan berkelanjutan.
1.3. Sistematika Penulisan
Dalam penyajiannya, Road Map reformasi birokrasi Pemerintah Kota Pagar Alam 2013-2018 ini disajikan dalam 4 empat bab sebagai berikut :
BAB I :
PENDAHULUAN BAB II
: KONSOLIDASI RENCANA AKSI PROGRAM DAN KEGIATAN
REFORMASI BIROKRASI BAB III
: AGENDA PRIORITAS, OUTPUT, KEGIATAN, OUTPUT PER
KEGIATAN, KRITERIA
KEBERHASILAN, RENCANA
ANGGARAN DAN PENANGGUNG JAWAB BAB IV
: PENUTUP
Road Map Reformasi Birokrasi
5 BAB II
KONSOLIDASI RENCANA AKSI PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI
2.1. Pencapaian
Dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 9 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan
Road Map Reformasi Birokrasi KementerianLembaga dan Pemerintah Daerah menyebutkan bahwa pencapaian berisi paparan program dan kegiatan
reformasi birokrasi yang sudah dicapai oleh KementerianLembaga dan Pemerintah Daerah. Walaupun belum melaksanakan program reformasi birokrasi,
Pemerintah Kota Pagar Alam berinisiatif untuk mengidentifikasi seluruh hasil capaian terkait dengan 8 area reformasi brokrasi. Hal tersebut dibutuhkan sebagai
dasar dalam penyusunan rencana Road Map reformasi birokrasi Kota Pagar Alam. Identifikasi capaian tersebut meliputi penataan bidang organisasi, Penataan
Ketatalaksanaan, Penataan Peraturan Perundang-Undangan, Penataan Sumber Daya Aparatur, Penataan Pengawasan, Penataan Akuntabilitas, Penataan
Pelayanan Publik, dan Penataan Pola Pikir Mind Set dan Budaya Kerja Culture Set Aparatur.
Penataan organisasi merupakan upaya untuk menciptakan organisasi yang efektifitas dan efisiensi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya atau sering
dikenal dengan istilah Rightsizing Organization. Dalam melakukan Rightsizing Organization perlu mempertimbangkan faktor internal dan faktor eksternal.