Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for Year Then Ended
Expressed in Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated
51
3. ESTIMASI DAN
PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING lanjutan 3. CRITICAL
ACCOUNTING ESTIMATES
AND JUDGEMENTS continued
Estimasi dan Asumsi lanjutan Estimates and Assumptions continued
- Imbalan kerja lanjutan
- Employee benefits continued
Setiap perubahan dalam
asumsi ini
akan berdampak pada jumlah tercatat atas kewajiban
pensiun. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja Perusahaan pada 31 Desember
2014 adalah sebesar Rp111.935.095 dan per 31
Desember 2013
adalah sebesar
Rp111.385.682. Penjelasan
lebih rinci
diungkapkan pada catatan 24. Any changes in these assumptions will impact the
carrying amount of pension liabilities. The carrying amount of The Company’s estimated employee
benefit liabilities as of December 31, 2014 is Rp111,935,095 and as of December 31, 2013 is
Rp111,385,682 Further details are disclosed in note 24.
- Estimasi masa manfaat aset tetap
- Useful life estimate for fixed assets
Perusahaan menentukan estimasi masa manfaat dan beban penyusutan aset tetap kecuali tanah.
Perusahaan akan merevisi beban penyusutan jika masa
manfaat berbeda
dengan estimasi
sebelumnya, menghapus ataupun menurunkan nilai aset yang secara teknis telah usang atau tidak
digunakan lagi. The Company’s determines the estimated useful
life and depreciation expense for fixed assets, except for land. The Company’s will revise the
depreciation charge where useful life are different to those previously estimated, or it will write-off or
write-down technically obsolete or assets that have been abandoned.
Manajemen mengestimasi masa manfaat aset tetap antara 3 sampai dengan 20 tahun. Umur
masa manfaat ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan
menjalankan bisnisnya. Management estimates useful life of the fixed
assets to be within 3 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries
where The Company conduct its business.
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat dan
nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa
depan mungkin
direvisi. Nilai
tercatat atas
aset tetap
Perusahaan pada
tanggal 31
Desember 2014
adalah sebesar
Rp825.752.875 dan
pada tanggal
31 Desember
2013 adalah
sebesar Rp857.728.421.
Penjelasan lebih
rinci diungkapkan dalam catatan 15.
Changes in the level of usage and technological development could impact the economic useful life
and the residual of these assets, and therefore future depreciation expenses could be revised.
The carrying amount of The Company’s fixed assets
as of
December 31,
2014 is
Rp825,752,875 and as of December 31, 2013 is Rp857,728,421. Further details are disclosed in
note 15.
- Penurunan nilai aset non-keuangan
- Impairment of non-financial assets
Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar
antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang
dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi
dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.
An impairment exists when the carrying value of an assets exceeds its recoverable amount, which
is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell
calculation is based on available data from binding sales transactions in an normal transaction of
similar assets or observable market prices less incremental costs for disposal the asset.
Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for Year Then Ended
Expressed in Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated
52
3. ESTIMASI DAN
PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING lanjutan 3. CRITICAL
ACCOUNTING ESTIMATES
AND JUDGEMENTS continued
Estimasi dan Asumsi lanjutan Estimates and Assumptions continued
- Penurunan nilai aset non-keuangan lanjutan
- Impairment of non-financial assets continued
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Nilai terpulihkan
paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan
untuk model
arus kas
yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas
masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan
yang digunakan
untuk tujuan
ekstrapolasi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan pencatatan kerugian penurunan
nilai pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. The usage value calculation is based on a
discounted cash flows model. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used
for the discounted cash flows model as well as the expected future cash inflows and the growth rate
used for extrapolation purposes. The Management believes that no impairment loss is required as of
December 31, 2014 and 2013.
- Penyisihan
penurunan nilai
pasar dan
keusangan persediaan -
Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan
situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang
dimiliki,
harga jual
pasar, estimasi
biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk
penjualan. Provisi
dievaluasi kembali
dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang
mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat
persediaan Perusahaan
sebelum penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai
pasar pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp529.668.057 dan
2013 adalah
Rp344.236.505. Penjelasan
lebih rinci
diungkapkan dalam catatan 12. Allowance for decline in market values and
obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances,
including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices,
estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are
re-evaluated
and adjusted
as additional
information received affects the amount estimated. The
carrying amount
of The
Company’s inventories before allowance for obsolescence
and decline in market values as of December 31, 2014 Rp529,668,057 and 2013 is Rp344,236,505
Further details are disclosed in note 12.
4. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 4. FAIR
VALUE OF
FINANCIAL ASSETS
AND LIABILITIES
Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara kas, piutang dan aset keuangan tidak lancar tertentu lainnya,
yang timbul dari kegiatan usahanya. Liabilitas keuangan Grup meliputi utang, biaya masih harus dibayar, utang
sewa pembiayaan dan pinjaman, yang tujuan utamanya untuk pembiayaan kegiatan usaha.
The Group financial assets include cash and cash equivalents, accounts receivables and certain non-
current financial assets which arise from their business operations. Financial liabilities Group include accounts
payables, accrued expenses, obligation under finance lease and loans which main purpose is to finance the
business operations.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar instrumen keuangan Grup yang
dinyatakan dalam
laporan posisi
keuangan konsolidasian untuk tanggal 31 Desember 2014 dan
2013: The following table sets forth the carrying values and
their estimated fair values of The Group financial instruments that stated in the consolidated statement of
financial position for December 31, 2014 and 2013: