Dasar IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for Year Then Ended Expressed in Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated 20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN

AKUNTANSI PENTING lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

c. Prinsip Konsolidasian dan Kombinasi Bisnis

lanjutan c. Principle of Consolidation and Business Combination continued Kombinasi Bisnis Business Combinations Grup menerapkan secara prospektif PSAK 22 Revisi 2010, “Kombinasi Bisnis”. Group prospectively adopted PSAK 22 Revised 2010, “Business Combinations”. Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK 22 Revisi 2010, sejak tanggal 1 Januari 2011, Grup: In accordance with the transitional provision of PSAK 22 Revised 2010, starting January 1, 2011, the Group: • menghentikan amortisasi goodwill; • ceased the goodwill amortization; • mengeliminasi jumlah tercatat akumulasi amortisasi goodwill terkait; dan • eliminated the carrying amount of the related accumulated amortization of goodwill; and • melakukan uji penurunan nilai atas goodwill sesuai dengan PSAK 48 Revisi 2009, “Penurunan Nilai Aset”. • performed an impairment test of goodwill in accordance with PSAK 48 Revised 2009, “Impairment of Assets”. Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur berdasarkan nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan dimasukkan ke dalam beban-beban administrasi. Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses. Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup menentukan dan mengklasifikasikan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. When the Group acquires a business, it assesses and classifies the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi berdasarkan nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan di dalam laporan laba rugi komprehensif. If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through statement of comprehensive income.