Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Impairment of Non Financial Assets

Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for Year Then Ended Expressed in Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated 46

2. IKHTISAR KEBIJAKAN

AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued w. Pajak Penghasilan lanjutan

w. Income Tax continued

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak ”SKP” diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Changes of the tax liabilities are recognized when the tax assessment SKP received or, if appealed, when the result of the appeal is determined.

x. Imbalan Pasca Kerja

x. Employee Benefit Liabilities

Perusahaan menerapkan PSAK 24 Revisi 2010, “Imbalan Kerja”, yang mengatur akuntansi dan pengungkapan untuk imbalan kerja, yang meliputi imbalan kerja jangka pendek misalnya pembayaran cuti tahunan, pembayaran cuti sakit dan imbalan kerja jangka panjang misalnya cuti- berimbalan jangka panjang, imbalan kesehatan pascakerja. Perusahaan telah memilih “10 corridor method” untuk pengakuan keuntungan atau kerugian aktuaria. Perusahaan juga melakukan pengakuan liabilitas dan beban ketika pekerja telah memberikan layanan dan entitas mengkonsumsi manfaat ekonomi yang timbul dari layanan tersebut. The Company applied PSAK 24 Revised 2010, “Employee Benefits”, which regulates the accounting and disclosure for employee benefits, both short-term e.g., paid annual leave, paid sick leave and long-term e.g., long-service leave, post-employment medical benefits.The Company has chosen the “10 corridor method” for the recognition of actuarial gains or losses. The Company also requires recognition of liability and expense when an employee has provided service and the entity consumes economic benefit arising from the service. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tidak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Current services of employee benefit liabilities are recognize at undiscounted value of accounting period of employment. Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk: Severance on termination of employee contract is only accrued whenever Company had committed to: a Memberhentikan seorang atau kelompok karyawan sebelum tanggal pensiun normal; atau a Terminate individual or group of employee before normal date of pension; or b Menyediakan pesangon bagi karyawan yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. b Preserve pension for employee who accepted voluntary termination.

y. Provisi

y. Provisions

Grup menerapkan PSAK 57 Revisi 2009, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Group applied PSAK 57 Revised 2009, “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Provisions are recognized when the Group has a present obligation legal or constructive as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for Year Then Ended Expressed in Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated 47

2. IKHTISAR KEBIJAKAN

AKUNTANSI PENTING lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

y. Provisi lanjutan

y. Provisions continued

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibalik. Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed. Pengeluaran yang terkait dengan pemulihan, rehabilitasi dan lingkungan hidup yang terjadi pada tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi. Restoration, rehabilitation and environmental expenditure incurred during the production phase of operations are charged as part of the cost of production.

z. Laba Per Saham Dasar

z. Basic Earnings Per Share

Grup menerapkan PSAK 56 Revisi 2011, “Laba Per Saham”, yang mengharuskan adanya perbandingan kinerja antara entitas yang berbeda dalam periode yang sama dan antara periode pelaporan yang berbeda untuk Grup. The Group applied PSAK 56 Revised 2011, “Earnings Per Share”, which requires performance comparisons between different entities in the same period and between different reporting periods for the Group. Penerapan PSAK 56 Revisi 2011 tidak menimbulkan perbedaan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. The Adoption of PSAK 56 Revised 2011 has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements. Laba neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan. Basic net earnings per share is computed by dividing net income attributable to equity holders of the parent with weighted-average number of shares outstanding. aa. Informasi Segmen aa. Segment Information Perusahaan menerapkan PSAK 5 Revisi 2009, “Segmen Operasi”. Sebelumnya, segmen operasi ditentukan dan disajikan sesuai dengan PSAK 5 Revisi 2000, “Pelaporan Segmen”. The Company applied PSAK 5 Revised 2009, “Operating Segments”. Previously operating segments were determined and presented in accordance with PSAK 5 Revised 2000, “Segment Reporting”. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama, yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kerjanya, dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional termasuk item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada segmen dan juga yang dapat dialokasikan dengan basis yang wajar. An operating segment is a component of the entity that engages in business activities which earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the entity’s components, whose operating results are reviewed regularly by the chief operating decision maker to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Segment results that are reported to the chief operating decision maker include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis.