Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for Year Then Ended
Expressed in Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated
48
2. IKHTISAR KEBIJAKAN
AKUNTANSI PENTING
lanjutan 2. SUMMARY
OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES continued
aa. Informasi Segmen lanjutan aa. Segment Information continued
Informasi segmen komparatif telah disajikan kembali agar sesuai dengan ketentuan transisi dari
standar tersebut. Karena perubahan kebijakan akuntansi hanya berdampak terhadap aspek
penyajian dan pengungkapan, maka tidak ada dampak terhadap laba per saham.
Comparative segment information has been restated in conformity with the transitional
requirements of this standard. Since the change in accounting policy only impacts presentation and
disclosure aspects, there is no impact on earnings per share.
ab. Kuasi Reorganisasi ab. Quasi Reorganization
Sesuai dengan PSAK 51 Revisi 2003, kuasi reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang
mengatur entitas merestrukturisasi ekuitasnya dengan mengeliminasi defisit dan menilai kembali
seluruh aset dan liabilitas pada nilai wajar. In accordance with PSAK 51 Revised 2003, a
quasi reorganization is an accounting procedure which enables an entity to restructure its equity by
eliminating its deficit and reappraising all of its assets and liabilities.
Dengan melakukan
prosedur ini,
entitas diharapkan dapat melanjutkan usahanya seperti
baru, dengan laporan posisi keuangan yang menunjukkan posisi keuangan yang lebih baik
tanpa defisit dari masa lampau. By this procedure, the entity is expected to
continue its business as if it was a fresh start, with a statement of financial position showing a better
financial position with no past deficit
Nilai wajar
aset dan
liabilitas ditentukan
berdasarkan nilai pasar. Bila nilai pasar tidak tersedia, estimasi nilai wajar didasarkan pada
informasi terbaik yang tersedia. Estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aset
sejenis dan teknik penilaian yang paling sesuai dengan karakteristik aset dan liabilitas yang
bersangkutan, antara lain metode nilai kini dan arus kas diskonto.
The fair values of assets and liabilities are determined based on market values. If the market
value is unavailable, the estimated fair value is determined using the best information available.
The estimates of the fair values put into consideration prices of the similar type of assets
and a valuation technique most suitable to the characteristics of related assets and liabilities,
among others, present value method and discounted cash flows method.
Sesuai dengan PSAK tersebut, eliminasi atas saldo defisit terhadap akun-akun ekuitas dilakukan
melalui urutan prioritas sebagai berikut: Accordance with PSAK, the elimination of deficit is
applied against equity accounts in the order of priority as follows:
a Cadangan umum.
a Legal allowance.
b Cadangan khusus.
b Special allowance.
c Selisih penilaian kembali aset dan liabilitas.
c Revaluation
increment on
assets and
liabilities. d
Tambahan setoran modal dan akun sejenis lainnya.
d Additional paid-in capital and the similar
accounts. e
Modal saham. e
Share capital. Seperti yang dijelaskan pada Catatan 38,
Perusahaan melakukan kuasi reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2011 mengikuti persyaratan dari
PSAK di atas. As discussed in Note 38, The Company
conducted quasi reorganization as of June 30, 2011 following the provisions of the PSAK above.
PSAK 51 Revisi 2003 telah dicabut oleh Pernyataan Pencabutan PPSAK No. 10, yang
akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2013. PSAK 51 Revised 2003 has been revoked by
The Revocation Statement of PPSAK 10, which will be effective January 1, 2013.
Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for Year Then Ended
Expressed in Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated
49
3. ESTIMASI DAN
PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING 3. CRITICAL
ACCOUNTING ESTIMATES
AND JUDGEMENTS
Pertimbangan Judgement
Penyusunan laporan
keuangan konsolidasian
Perusahaan mengharuskan
manajemen untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi
jumlah yang
dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset, dan liabilitas pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi
dan estimasi
tersebut dapat
mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan
liabilitas pada akhir periode pelaporan berikutnya. The preparation of Company’s consolidated statements
of financial position requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the
reported amount of revenues, expenses, assets and liabilities at the end of the reporting period. Uncertainty
about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a materials adjustment to the
carrying amount of the assets and liabilities affected in future periods.
Estimasi dan
pertimbangan terus
dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lain,
termasuk ekspektasi peristiwa masa depan yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada. Hasil
aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang memiliki pengaruh signifikan
terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini.
Estimates and judgements are continually evaluated based on historical experience and other factors,
including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances.
Actual results may differ from these estimates. The estimates and assumptions that have significant effects
on the carrying amounts of assets and liabilities are disclosed below.
- Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
- Classification of financial assets and financial
liabilities Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan
bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 Revisi 2006 dipenuhi. Dengan demikian aset keuangan
dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti yang
diungkapkan dalam Catatan 2e. Company determines the classification of certain
assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the
definition set forth in PSAK 55 Revised 2006. Accordingly, the financial assets and financial
liabilities are accounted for in accordance with The Company’s accounting policies disclosed in Note
2e.
- Cadangan penurunan nilai piutang usaha
- Allowance for impairment in trade receivables
Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat
informasi bahwa
pelanggan yang
bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Perusahaan mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang ada, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu
hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan dan faktor pasar yang telah diketahui,
untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang pada
jumlah yang diharapkan dapat diterima. The Company evaluates specific accounts where
it has information that certain customer are unable to meet their financial obligations. In these cases,
The Company uses judgement, based on the best available facts and circumtances, including but not
limited to, the length of its relationship with the customer and the current credit status and known
market factors, to record specific provisions for customers against amount due to reduce its
receivables amounts that expect to collect.