II PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN MATERI AJAR
4. Pemilihan materi ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
√
5. Pemilihan materi ajar sesuai dengan karakteristik dari siswa
√ Jumlah Skor Perolehan
5
Persentase
83
Kriteria
Baik
III PEMILIHAN SUMBER BELAJARMEDIA PEMBELAJARAN
6. Sumber belajarmedia pembelajaran yang digunakan sesuai dengan
tujuan pembelajaran
√
7. Sumber belajarmedia pembelajaran yang digunakan sesuai dengan
materi pembelajaran
√
8. Sumber belajarmedia pembelajaran disesuaikan dengan
karakteristik dari siswa.
√ Jumlah Skor Perolehan
9
Persentase 100
Kriteria Sangat Baik
IV SKENARIOKEGIATAN PEMBELAJARAN
9. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan tahapan Model Role
Playing .
√
10. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan tahapan sesuai
dengan materi ajar yang akan disampaikan.
√
11. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan tahapan Model Role
Playing sesuai dengan karakteristik siswa.
√
12. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan tahapan Model Role
Playing sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan.
√ Jumlah Skor Perolehan
11
Persentase 91
Kriteria Sangat Baik
V PENILAIAN HASIL BELAJAR
13. Teknik Penilaian Sesuai dengan Tujuan Pembelajaran
√
14. Terdapat Instrumen Penilaian yang Lengkap dan Mengukur Tujuan
Pembelajaran
√ Jumlah Skor
5
Persentase 83
Kriteria Baik
Penilaian Akhir 1.
Penilaian akhir
39
2. Nilai akhir
92,8
3. Persentase
Sangat Baik
Berdasarkan Tabel 4.2, aspek kinerja guru dalam penerapan model
Role Playing
ini belummaksimal. Dapat dilihat dari tahap perencanaan mencapai ketercapaian perencanaan sebesar 92,8, guru belummencapai target yang telah
ditetapkan yaitu ≥95.
Gambar 4.2 Diagram
Kinerja Guru Tahap Perencanaan
Siklus I
b. Paparan data pelaksanaan siklus I
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas PTK pada siklus I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 7 Mei 2015 pada jam pelajaran kesatusampai ketiga yaitu
pukul 07.30-09.15, mengalokasikan waktu 3x35 menit dengan jumlah siswa sebanyak 21 orang. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai praktikan dan
guru kelas V SDN Gandawesi sebagai observer. 1
Kegiatan awal Pada kegiatan awal, guru mempersiapkan materi ajar, LKS, instrumen
penilaian sikap, soal evaluasi dan instrumen pengumpul data yang akan digunakan dalam penelitian ini. Kemudian guru membuka kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam, menugaskan Ketua Mudri untuk memimpin baca doa‟a bersama-sama,mengkondisikan siswa agar siap belajar pada, setelah itu guru
mengecek kehadiran siswa, melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi IPS dengan materi yang sebelumnya dan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-
hari siswa, memberitahukan tujuan pembelajaran, memaparkan langkah-langkah yang harus dilakukan siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran dan
memotivasi siswa. Apersepsi dilakukan untuk membuka pengetahuan atau pemahaman awal siswa, dan bertujuan untuk menjadi alat bagi guru mengaitkan
pengetahuan awal siswa dengan materi yang akan diajarkan. Pada kegiatan apersepsi, guru memberikan pertanyaan “anak-anak, siapa yang tahu tanggal
Siklus I Target
95 Perolehan
93 91
92 93
94 95
96
A x
is T
it le
Kinerja Guru Perencanaan siklus I
kemerdekaan Negara kita ?”. Berikut ringkasan percakapan guru dan siswa pada kegiatan apersepsi.
Guru : “sebelum bapak memulai pembelajaran, bapak mau bertanya,
siapa yang tahu tanggal kemerdekaan Negara kita ?”. Siswa
: “Tanggal 17 Agustus pak..” sambil berteriak serentak dan mengacungkan tangan
Guru : “Pintar. Nah sekarang, siapa yang tahu ada peristiwa apa
ditanggal 17 Agustus itu ?” Siswa : siswa berebut mengacungkan tangan dan menjawab
“pengibaran bendera merah putih pak, upacara pak, membaca teks proklamasi pak, ”.
Guru : “semua jawaban kalian betul semua, nah, untuk membakar
semangat sebelum belajar di pagi cerah ini, bagaimana kalau kita menyanyikan lagu 17 agustus 1945?
Siswa : ayoooo pak, semuanya siswa antusias bernyayi sambil berdiri dan mengepalkan tangannya di dada mereka masi-masing
Guru : “okeee, tepuk tangan buat kita semua silahkan anak-anakku
duduk kembali. sambil menyuruh anak-anak duduk. Nah pembelajaran kali ini kita akan membahas tentang peristiwa-
peristiwa persiapan kemerdekaan Indonesia. Jadi sebelum teks proklamasi dibacakan, ada rangkaian peristiwa sebelum itu. Kira-
kira ada yang mau tahu tidak ?”. Siswa
: “Mau pa... menjawab serentak”. Guru
: “Oke, kalau mau. Simak baik-baik apa yang akan bapak sampaikan dan kalian tulis bagian yang penting-pentingnya.
Are you ready
?”. Siswa
: “
Ready
...menjawab serentak”. Catatan Lapangan tahap Apersepsi, siklus I, 7 Mei 2015
Kelebihan apersepsi ini adalah ketika guru melakukan apersepsi, siswa terlihat antusias dan berlomba-lomba menjawab pertanyaan dari guru. Bukan
hanya itu, rasa ingin tahu siswa pun tinggi serta dampak yang ditimbulkan dari apersepsi dengan cara menyanyikan lagu 17 Agustus 1945 dapat membakar
semangat siswa untuk belajar.Namun dibalik kelebihan apresiasi yang telah dilakukan ada beberapa kekurangan pada apersepsi ini antara lain ketika hampir
semua siswa menjawab dengan suara keras, masih ada beberapa siswa yang menjawab dengan menunduk dan sambil bercanda dengan temannya, pada saat
bernyanyi masih ada diantaranya siswa yang memukul-mukul meja serta bernyanyinya sambil bersenda gurau. Setelah itu guru menjelaskan tujuan
pembelajaran 2
Kegiatan Inti Pembelajaran
Pada kegiatan inti pembelajaran, kegiatan belajar mengajar dimulai dengan siswa dibagi menjadi tiga kelompok masing-masing kelompok beranggotakan
enam-tujuh orang siswa dengan memperhatikan komposisi dari setiap kelompok yang mewajibkan dalam satu kelompok itu harus bercampur antara laki-laki dan
perempuan
Heterogen.
Selanjutnya guru menjelaskan aturan permainan
Role Playing
, menjelaskan secara rinci materi jasa dan peranan tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaan selanjutnya siswa mengindentifikasi masalah yang
diangkat terkait dengan materi proklamasi yang telah diberikan kepada semua siswa padamasing-masing kelompok. Setelah selesai siswa secara berkelompok
dengan bimbingan guru memilih dan memilah perwakilan kelompoknya untuk menjadi pemeran.
Setiap masing-masing siswa yang bertugas sebagai pemeran memisahkan diri dengan cara maju ke depan kelas untuk mengatur serangkaian peristiwa-
peristiwa proklamasi, mempelajari setiap situasi-situasi yang terjadi dalam proses pemeranan serta siswa mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Pada
kelompok yang bertugas sebagai observer atau pengamat guru memberikan lembar observasi yang berupa LKS dengan memberikan penjelasan-penjelasan
secara rinci dan sederhana untuk mengisi lembar LKS sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada Lembar Kerja Siswa LKS. Selanjutnya siswa di beri
kesempatan untuk bertanya mengenai permasalahan yang belum dipahami oleh siswa. Berikut ini adalah petikan percakapan guru dengan siswa dalam
mendiskusikan permasalahan yang belum dipahami. Guru : “baik anak-anak, sebelum memulai melakukan pemeranan dan
pengamatan, apakah diantara kalian ada yang belum mengerti ?”.
Siswa : “ada pak”. sambil mengacungkan tangan
Guru : “iya, silahkan, apa yang belum kamu pahami Fitri?”.
Siswa : “ini Pak pada lembar observasi atau LKS pada kolom
peritiwa, apa saja yang perlu kami catat?”
Guru : “pertanyaan bagus, dengarkan semuanya, pada kolom peristiwa
kalian secara individu mengisi setiap kejadian hasil pengamatan kalian terhadap teman kalian yang sedang melakukan
pemeranan, contoh pada kolom peritiwa 15 Agustus 1945 kalian menuliskan peritiwa apa saja yang terjadi pada hari hari
tersebut. Bag
aimana mengerti semuanya?” Siswa
: secara serentak “mengerti Pak”. Catatan Lapangan tahap kegiatan Inti, siklus I, 7 Mei 2015
Selanjutnya bagi kelompok pemeran siswa diberikan beberapa waktu untuk melakukan simulasi proses pemeranan dengan bimbingan guru serta
masukan-masukan dari siswa lain terhadap kekurangan-kekurangan pada saat pementasan bermain drama. Secara bersama-sama siswa dan guru melakukan
evaluasi dan refleksi terhadap kekurangan-kekurangan pada saat simulasi bermain drama dan memberikan perbaikan-perbaikan yang dapat memudahkan observer
mangamati dan mencerna isi dari pementasan drama tersebut. Kemudian kelompok pemeran mulai melakukan pemantapan bermain drama secara bersama-
sama, percaya diri, dan penuh tanggung jawab, kepada siswa yang bertugas sebagai observer guru mulai membimbing apa-apa saja yang perlu dicantumkan
dan dituliskan pada lembar observasi atau LKS yang nantinya akan dipresentasi dengan percaya diri, bekerja sama dan bertanggung jawab setelah pementasan
drama selesai. Untuk menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa
proklamasi dan menghubungkan segala sesuatunya kedalam kehidupan nyata guru menjelaskan apa-apa saja yang bisa kita lakukan untuk menghormati jasa para
pahlawan proklamasi kemrdekaan Indonesia. Berikut ini merupakan percakapan singkat aktivitas siswa berkenaan dengan penanaman diri pada diri siswa.
Guru : “baik anak-anak, sekarang bapak mau bertanya kepada
seseorang diantara kalian. Kira-kira siapa ya ? nah, acungkan tangan bagi yang bisa menjawab pertnayaan dari bapak. Dari
pementasan drama tadi bagaimana cara kita dapat menghargai
para pahlawan sebagai pelajar?” Siswa
: “saya pak , saya pak”. siswa cepat-cepat mengacungkan tangan, ada sebagaian sambil berbicara
Guru : “nahh, bagus silahkan Ryan”.
Siswa : “belajar dengan sungguh-sungguh pak, terus rajin membantu orang tua”
Guru : “baik, jawaban yang tepat, ada lagi”
Siswa : “mengikuti upacara bendera dan ikutan lomba pada saat 17
agustus pak” Guru
: “bagus, sekarang beri tepuk tangan bagi teman kalain yang telah menjawab”
Catatan Lapangan tahap Kegiatan Inti, siklus I, 07 Mei 2015 Siswa sangat bersemangat ketika melakukan pemeranan dan melakukan
pengamatan serta tanya jawab seputar nilai-nilai yang perlu kita lakukan untuk menghormati para pahlawan. Walaupun begitu, masih ada kekurangan pada tahap
ini yaitu masih ada siswa yang salah dalam menjawab pertanyaan-pertanyan dari
guru yang terdapat pada lembar kerja siswa. Dan yang guru lakukan pada waktu itu adalah membetulkan jawaban siswa yang masih salah sehingga tidak
menimbulkan kesalah kriteria tentang materi yang telah diajarkan. Setelah semuanya selesai, guru memberikan pujian kepada seluruh kelompok yang telah
mempresentasikan hasil jawabannya. 3
Kegiatan Akhir Pada kegiatan akhir, guru melakukan refleksi dengan membahas kembali
materi yang telah diajarkan karena takut ada siswa yang belum mengerti materi yang telah diajarkan sekaligus membetulkan pemahaman siswa yang masih salah.
Setelah selesai melakukan refleksi guru memberikesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran. Kemudian guru dan siswa lain menanggapi
dengan baik semua kesimpulan yang dikemukakan salah satu siswa. Selanjutnya menyimpulkan materi pembelajaran bersama-sama. Setelah menyimpulkan siswa
secara acak ditanya kesan-kesan apa saja yang telah di dapat pada pembelajaan kali ini terhahirnya melakukan umpan balik terhadap apa yang telah disampaikan
pada pembelajaran kali ini. Setelah dirasa cukup, guru langsung melakukan evaluasi dengan membagikan lembaran soal kepada setiap siswa. dan siswa
mengerjakannya dengan sendiri-sendiri. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui seberapa efektifnya pembelajaran, seberapa besar pemahaman siswa, dan ukur
mengukur hasil belajar siswa. Pada saaat mengerjakan soal dan waktunya hampir habis, terjadi sebuah percakapan seperti ini:
Guru : “oke anak-anak, waktu tinggal 5 menit lagi”
Siswa : kompak berkata“haaaaahh, bapa maah”
Guru : “makanya cepet, keburu abis waktunya. Ayo-ayo yang
sudah selesai segera kumpulkan kedepan” Siswa
: “bentar pak” Catatan Lapangan tahap Evaluasi, siklus I, 07 Mei 2015
Siswa langsung ribut dan terlihat kurang siap dengan alokasi waktu untuk evaluasi yang hanya 10 menit. Harus ada perubahan alokasi waktu untuk evaluasi
pada siklus selanjutnya agar siswa bisa leluasa mengerjakan soal yang diberikan guru. Namun kelebihan dari kegiatan evaluasi ini adalah, walaupun semua siswa
berkata seperti belum siap untuk mengumpulkan jawabannya, tapi masih ada siswa yang langsung mendatangi guru dan ingin mengumpulkan jawabannya.
Berikut adalah hasil dari observasi kinerja guru siklus I pada materi jasa dan peranan tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaan melalui penerapan model
Role Playing
Tabel 4.3 Data Hasil Observasi Kinerja Guru Tahap Pelaksanaan Siklus I
NO TAHAP PELAKASANAAN
1 2
3 Target
A KEGIATAN AWAL
90
1 Membuka kegiatan pembelajaran
√
2 Mengkondisikan siswa dalam situasi pembelajaran.
√
3 Menjelaskan langkah-langkah, tujuan, dan manfaat
pembelajaran.
√
4 Menyampaikan apersepsi
√
Jumlah Skor
11
Persentase
92
Kriteria
Sangat Baik
Berdasarkan hasil yang didapat pada Tabel 4.2 observasi kinerja guru siklus I telah terlihat diantaranya ada yang telah memenuhi kriteria target yang
telah direncanakan tetapi ada sebagian diantaranya yang belum memenuhi kriteria
No Aspek yang Dinilai
Skor Target
1 2
3 95
B KEGIATAN INTI
5 Memposisikan siswa untuk berkelompok
√
6 Tahap Memanaskan Suasana Kelompok
√
7 Tahap memilih partisipan
√
8 Tahap men-
setting
pentas
√
9 Tahap menyiapkan peneliti.
√
10 Tahap memerankan
√
11 Tahap diskusi dan evaluasi
√
12 Tahap berbagi danmengembangkan pengalaman
√ Jumlah Skor
21 Persentase
87 Kriteria
Sangat baik KEGIATAN AKHIR
1 2
3
13 Menutup pembelajaran
√
14 Melaksanakan evaluasi.
√ Jumlah Skor
5 Persentase
83 Kriteria
Sangat Baik C
TAHAP EVALUASI 1
2 3
15 Kejelasan penilaian
√
16 Kelengkapan instrumen
√
Jumlah Skor
4
Persentase
66
Kriteria
Baik Penilaian akhir
Nilai akhir 41
Persentase 85,4
Kriteria Sangat Baik
target yang telah direncanakan. Telah terlihat jelas dari target yang telah ditentukan adalah
≥95 untuk pelaksanaan dan perencanan adalah ≥95.Dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus I guru belum mencapai target namun jika
dilihat pada tabel klasifikasi presentase kinerja guru, baik perencanaan maupun pelaksanaan sudah dikategorikan “Baik” dan “Sangat baik”. Walaupun belum
seluruhnya mencapai target, tetapi pada siklus selanjutnya peneliti akan berusaha keras agar pembelajaran lebih efektif dan semua terget bisa terpenuhi dengan
maksimal. Berikut hasil kinerja guru yang dimasukkan ke dalam diagram di bawah ini.
Gambar 4.3 Diagram Kinerja Guru Pelaksanaan Siklus I
c. Paparan Data Aktivitas Siswa Siklus I
Setelah melakukan observasi pada kinerja guru, peneliti juga melakukan observasi terhadap aktivitas siswa yang diarahkan pada penilaian proses
pembelajaran dengan menerapkan model
Role Playing
. Adapun aspek yang dinilai meliputi aspek kemampuan bekerja sama, aspek percaya diri, dan aspek tanggung
jawab dari diri siswa baik bagi siswa yang bertugas sebagai pemeran maupun siswa yang bertugas sebagai pengamat. Berikut data hasil dari aktivitas siswa pada
siklus I, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS pada materi jasa dan peranan tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaan melalui penerapan model
Role Playing
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Siklus I Target
95 Perolehan
85 80
85 90
95 100
A x
is T
it le
Kinerja Guru Pelaksanaan Siklus I
Tabel 4.4 Hasil Penilaian Aktivitas Siswa Pada Saat Pembelajaran Jasa Dan Peranan
Tokoh Di sekitar Proklamasi
PEMERAN
No Nama siswa
Aspek yang di Amati Jmlh
skor Kriteria
Tanggung Jawab
Percaya Diri Kerjasama
B C
K 3
2 1
3 2
1 3
2 1
1 Acen Endri Cahyadi
√ √
√ 6
√ 2
Ade Olih Solihin √
√ √
6 √
3 Andin Nugraha
√ √
√ 6
√ 4
Angga Permana √
√ √
9 √
5 Ary Hassan Harriry
√ √
√ 9
√ 6
Cahya Muhamad R. √
√ √
6 √
7 Della Nur Hidayah
√ √
√ 8
√ 8
Devana Fitriana √
√ √
8 √
JUMLAH 5
3 4
4 2
5 1
4 4
RATA-RATA ,6
2 ,3
8 ,5
,5 ,2
5 ,6
3 ,1
2 ,5
,5 PERSENTASE
62 38
50 50
25 63
12 50
50
PENGAMAT
No Nama siswa
Aspek yang di Amati Jmlh skor
Kriteria Tanggung
Jawab Percaya Diri
Kerja Sama
B C
K 3
2 1
3 2
1 3
2 1
9 Diwa Septian
√ √
√ 9
√ 10
Ira Monika √
√ √
9 √
11 Fitri Widiawati
√ √
√ 6
√ 12
Indra Raharja √
√ √
6 √
13 Kharisma Amelia
√ √
√ 9
√ 14
Nova Mardana √
√ √
8 √
15 Nurbaeni Yusuf
√ √
√ 6
√ 16
Ririn Riyani √
√ √
8 √
17 Ryan Rosmana
√ √
√ 9
√ 18
Sri Juwita Fitriah √
√ √
8 √
19 Yayan Ardiansyah
√ √
√ 7
√ 20
Fitri Rohmawati √
√ √
9 √
21 Agung Krisna Wardana
√ √
√ 8
√ JUMLAH
8 4
1 9
4 10
2 2
10 3
RATA-RATA ,6
2 ,3
,0 8
,7 ,3
,7 7
,0 6
,1 5
,7 7
,2 3
PERSENTASE 62
30 8
70 30
77 15
8 77
23
PERSENTASE PENGAMAT DAN PEMERAN
6 6
1 4
Berdasarkan tabel 4.4 terdapat tiga aspek yang dinilai hal itu antara lain tanggung jawab, percaya diri, dan kerja sama.Pada aspek tanggung jawab dari 21
siswa 13 siswa mendapat skor tiga, tujuh siswa mendapat skor dua dan satu siswa
mendapat skor satu. Pada aspek percaya diri 13 siswa mendapat skor tiga, delapan siswa mendapat skor satu dan tidak asa siswa yang mendapat skor satu.
Pada aspek kerjasama13 siswa mendapat skor tiga, enam siswa mendapat skor dua dan tiga siswa mendapat skor satu. Untuk kriteria 13 siswa mendapat
kriteria baik, delapan siswa mendapat kriteria cukup dan tidak ada siswa yang mendapat kriteria kurang. Berikut ini merupakan hasil aktivitas siswa dalam
bentuk diagram.
Gambar 4.4 Diagram Hasil Aktivitas Siswa Siklus I
d. Paparan data hasil belajar siswa siklus I
Pada data awal hasil belajar siswa sebelum diterapkannya model
Role Playing
ini diketahui bahwa hasil belajar siswa masih kurang dan masih banyak yang belum memenuhi KKM yang telah ditentukan. Dari 21siswa, hanya enam
siswa yang tuntas atau 17,2 dan siswa yang tidak tuntas mencapai 15 siswa atau 82,8 dengan kriteria sangat baik.
Setelah dilakukannya tes pada siklus I dengan menerapkan model
Role Playing
, terjadi perubahan pada hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa lebih baik atau mengalami peningkatan dibanding dengan data awal siswa. Adapun hasil
belajar siswa siklus I yang sudah diolah dan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Siklus I Target
90 Perolehan
66 50
100
A x
is T
it le
Hasil Aktivits Siswa Siklus I
Tabel 4.5 Daftar Nilai Tes Siklus I Hasil Belajar Siswa
Materi : Materi Jasa Dan Peranan Tokoh Di Sekitar Proklamasi Kemerdekaan
No Nama
Nilai akhir Ketuntasan
Tuntas Belum Tuntas
1. Acen Endri Cahyadi
62,5 √
2. Ade Olih Solihin
75 √
3. Andin Nugraha
43,7 √
4. Angga Permana
65,6 √
5. Ary Hassan Harriry
60 √
6. Cahya Muhamad R.
81,2 √
7. Della Nur Hidayah
81,2 √
8. Devana Fitriana
70,5 √
9. Diwa Septian
81,2 √
10. Ira Monika
59 √
11. Fitri Widiawati
63,7 √
12. Indra Raharja
66 √
13. Kharisma Amelia Putri
93,3 √
14. Nova Mardana
86,6 √
15. NurbaeniYusuf Anwar
69,6 √
16. Ririn Riyani
62,7 √
17. Ryan Rosmana
93 √
18. Sri Juwita Fitriah
77,5 √
19. Yayan Ardiansyah
31,2 √
20. Fitri Rohmawati
92,7 √
21. Agung Krisna W.
37,5 √
Jumlah 11orang
10 orang Persentase
52,3 47,6
Berdasarkan hasil dari data Tabel 4.5di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tidak semua siswa bisa mengerjakan soal dengan benar. Terlihat masih ada
siswa yang belum mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 68. Dari 21 siswa, hanya 11 siswa yang dikatakan tuntas atau 52,3 dan siswa yang belum tuntas sebanyak
10 siswa atau 47,6 Penyebab dari adanya siswa yang belum mencapai KKM, bisa disebabkan oleh tingkat pemahaman siswa yang masih kurang terhadap
materi yang telah diajarkan. Dari data tabel di atas Simpulannya bahwa pelaksanaan siklus 1 menunjukan ada perubahan baik walaupun dalam kegiatan
siklus I masih banyak kekurangan kekurangan yang harus diperbaiki. Berikut ini penyajian data hasil belajar siswa dalam bentuk diagram.
Gambar 4.5 Diagram Hasil Belajar Siswa Siklus I
e. Analisis dan Refleksi Siklus I
1 Analisis siklus I
Setelah memaparkan data dilakukan analisis. Berikut analisis data berdasarkan hasil temuan pada pelaksanaan pembelajaran IPSmateri jasa dan
peranan tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaan yang telah dilakukan pada siklus I adalah sebagai berikut.
a Kinerja Guru
1 Guru kurang komunikatif dalam mengintruksikan siswa untuk
menafsirkan deskripsi proklamasi yang telah diberikan. 2
Guru kurang menyesuaikan siswa dalam kelompok untuk memilih dan memilah peran.
3 Guru lebih mendominasidalam mengatur rangkaian tindakan pemeranan
proklamasi daripada siswa. 4
Guru kurang menyiapkan media untuk siswa yang berperan sehingga siswa yang bertugas sebagai pengamat kesulitan untuk mengenali setiap
tokoh yang diperankan. 5
Guru kurang memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk memerankan peristiwa proklamasi.
6 Guru kurang membimbing siswa dalam melakukan pemantapan
pemeranan
.
b Aktivitas Siswa
1
Siswa masih bercanda meskipun tidak membuat kegaduhan yang berarti.
Siklus I Target
95 Tuntas
52 Belum Tuntas
48 50
100
A x
is T
it le
Hasil Belajar Siswa Siklus I
2 Pada saat proses pembelajaran satu siswa masih kurang memiliki rasa
tanggung jawab terhadap tugasnya.
3
Siswa kurang bekerjasama dalam mengerjakan LKS.
4
Pada saat evaluasi ada dua siswa yang mencontek.
c Tes Hasil Belajar Siswa
1 Siswa kesulitanmengurutkan peristiwa proklamasi berdasarkan garis
waktu yang telah ditentukan. 2
Siswa kesulitan menetukan sikap menghargai jasa para pahlawan
2 Refleksi siklus I
Dengan memperhatikan hal tersebut, refleksi yang dilakukan terhadap pembelajaran siklus I yang kemudian harus diperbaiki pada siklus selanjutnya
yaitu sebagai berikut :
a Kinerja Guru
1 Guru kurang komunikatif dalam mengintruksikan siswa untuk
menafsirkan deskripsi proklamasi. Pada siklus II guru tidak hanya menginstruksikan siswa secara lisan dalam mendeskripsikan peristiwa
proklamasi melainkan guru juga akan memberikan gambaran secara garis besar peristiwa proklamasi dalam bentuk
slide show
sehingga siswa tidak memiliki penafsiran ganda terhadap peristiwa proklamasi.
.
2 Guru kurang menyesuaiakan siswa dalam kelompok untuk memilih dan
memilah peran.Pada siklus II guru akan memilih siswa yang berkemampuan dibawah rata-rata untuk dijadikan pemeran.
3 Guru lebih mendominasidalam mengatur rangkaian tindakan pemeranan
proklamasi daripada siswa. Pada siklus II guru akan membimbing pemeran untuk menentukan rangkaian tindakan pemeranan dengan cara masing-
masing pemeran harus menyampaikan idea atau gagasannya. Pemeran yang menyampaikan gagasan akan mendapatkan bintang yang pada akhir
siklus bintang tersebut bisa ditukarkan dengan hadiah. 4
Guru kurang menyiapkan media untuk siswa yang berperan sehingga siswa yang bertugas sebagai pengamat kesulitan untuk mengenali setiap
tokoh yang diperankan. Pada siklus II guru membuat media nama tokoh yang besar dan ditempelkan pada kepala setiap pemeran sehingga siswa
yang bertugas sebagai pengamat tidak akan kesulitan dalam mengamati jalannya pementasan drama.
5 Guru kurang memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk
memerankan peristiwa proklamasi. Pada siklus II guru akan menambahkan waktu dari waktu asal 10 menit menjadi 20 menit dalam pemeranan.
6 Guru kurang membimbing siswa dalam melakukan pemantapan
pemeranan
.
Pada siklus II guru akanmendemonstrasikan watak dan intonasi nada setiap tokoh dalam pemeranan.
b Aktivitas Siswa
1 Untuk siswa masih bercanda meskipun tidak membuat kegaduhan yang
berarti pada siklus II guru akan memberikan bintang merah yang pada
akhir siklus akan mendapatkan hukuman.
2 Untuk siswa yang kurang memiliki rasa tanggung jawab, pada siklus II
guru akan memberikan pengalihan tugas menjadi pemeran.
3 Untuk siswa yang kurang bekerjasama dalam mengerjakan LKS, pada
siklus II guru akan mempertegas aturan dan memberikan bintang merah pada siswa yang kurang aktif, selain itu guru juga akan memeriksa hasil
pekerjaan setiap siswa dalam kelompok di depan kelas sehingga akan
terlihat siswa yang tidak mengerjakan.
4 Untuk siswa yang mencontek pada saat evaluasi, pada siklus II guru akan
memberikan bintang merah dan mengurangi bintang yang sudah mereka
dapatkan bila mencontek.
c Hasil Belajar Siswa
1 Siswa kesulitan mengurutkan peristiwa proklamasi berdasarkan garis
waktu yang telah ditentukan. Pada siklus II guru akan memberikan arahan yang lebih rinci dalam bentuk tabel.
2 Siswa kesulitan menetukan sikap menghargai jasa para pahlawan. Pada
siklus II guru akanmemberikan gambar mengenai menghargai jasa para
pahlawan sehingga akan memudahkan siswa dalam menentukan sikap menghargai jasa para pahlawan.
Berikut ini disajikan kesimpulan hasil analisis siklus 1.
Tabel 4.6 Rangkuman hasil analisis data siklus I
No Kegiatan
Temuan Target
Keterangan 1
Kinerja Guru: Perencanaan.
Tahap perencanaan pada siklus I sudah mencapai target. Pada tahap
perumusan tujuan pembelajaran guru sudah mendapat skor tiga.
Tapi dalam tahap pemilihan dan pengorganisasian materi ajar pada
aspek Pemilihan materi ajar sesuai dengan karakteristik dari siswaguru
hanya mendapat skor dua dari skor maksimal
tiga. Pada
tahap pemilihan sumber belajarmedia
pembelajaran guru sudah mencapai skor maksimal. Namun pada tahap
skenariokegiatan pembelajaran
dalam aspek Kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan tahapan
Model Role Playing sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan
guru hanya mendapat skor dua dari skor maksimal tiga. Begitu juga
pada tahap penilaian hasil belajar dalam aspek teknik penilaian sesuai
dengan tujuan pembelajaran guru hanya mendapat skor dua dari skor
maksimal tiga. Target yang
ditentukan sebesar ≥95
Sudah Mencapai
target
Pelaksanaan. a.
Kegiatan Awal
Pada tahap
pelaksanaan ini,
kegiatan awal masih belum optimal karena hanya mencapai 92 dari
empat aspek
yang telah
dilaksanakan. Adapun tahap yang belum mencapai target yaitu pada
tahap menjelaskan
langkah- langkah,
tujuan, dan
manfaat pembelajaran.
Dari target yang ditentukan sebesar
95, guru hanya mendapatkan 92
Belum mencapai
target yang ditentukan
b. Kegiatan
Inti Pada kegiatan inti juga masih
belum bisa
memaksimalkan pembelajaran,
terlihat dari
perolehan kegiatan inti yang hanya mencapai 87 dari delapan aspek
yang dilaksanakan. Adapun tahap yang belum mencapai target yaitu
pada tahap :
1 Pada tahap memilih partisipan
2 Pada tahapmenyiapkan peneliti
3 Pada tahap memerankan
Dari target yang ditentukan sebesar
95, guru hanya mendapatkan 84
Belum mencapai
target yang ditentukan
c. Kegiatan
Akhir Pada
kegiatan akhir
hanya mendapat 83 dari dua aspek yang
telah dilaksanakan. Adapun tahap yang belum mencapai target yaitu
Dari target yang ditentukan sebesar
95, guru hanya mendapatkan 83
Belum mencapai
target yang ditentukan
tahap menutup pembelajaran. Evaluasi
Pada tahap penilaian ini hanya mendapat 66 dari dua aspek yang
telah dilaksanakan. Kedua tahap yang belum menacapai target yaitu
tahap kejelasan penilaian dan tahap kelengkapan instrumen.
Dari target yang ditentukan sebesar
95, guru hanya mendapatkan 66
Belum Mencapai
target yang ditentukan
2 Aktivitas Siswa
Secara keseluruhan aktivitas siswa mencapai 66 yang memiliki
kriteria B Dari target yang
ditentukan sebesar 90, guru hanya
mendapatkan 66 Belum
Mencapai target yang
ditentukan Tes Hasil
Belajar Pada siklus I, 11 orang siswa atau
52,3 memenuhi
kriteria ketuntasan
minimal KKM
sedangkan sepuluh siswa atau 47,6 belum memenuhi KKM
pada data awal hanya enam siswa atau 17,2 yang mencapai KKM
Dari target yang ditentukan sebesar
95, siswa hanya mendapatkan
52,3 Belum
Mencapai target yang
ditentukan
2. Paparan Data Tindakan Siklus II
a. Paparan Data Perencanaan Siklus II
Untuk lebih memperbaiki dan mengoptimalkan pembelajaran sehingga target-target yang ditentukan bisa segera tercapai, maka akan diadakan
pembelajaran selanjutnya yaitu siklus II. Perencanaanpembelajaran dilakukan tiga hari sebelum pelaksanaan yaitu pada hari Sabtu, tanggal 23 Mei 2015 yang harus
disiapkan dalam pembelajaran ini adalah sebagai berikut : 1
Membuat dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP siklus II, dalam siklus II ini kegiatan pembelajarannya tidak jauh berbeda dengan
siklus I. Namun ada beberapa yang ditambahkan. Perincian kegiatannya sebagai berikut :
Memposisikan siswa untuk berkelompok
a Siswa dibagi kedalam kelompok secara heterogen berdasarkan hasil data
awal setiap kelompok terdiri dari 6-7 orang siswa
b
Memposisikan tempat duduk setiap kelompok secara teratur
c Menentukan ketua kelompok yang bisa bertanggung jawab
mengkondisikan kelompoknya masing-masing.
Tahap menghangatkan suasana kelompok
d Setiap siswa dalam kelompok diberi materi mengenai peristiwa proklamasi
sebagai bahan permasalahan
e Setiap siswa dalam kelompok mengidentifikasi dan mempelajari peristiwa
proklamasi f
Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai peritiwa proklamasi melalui
slide
dan gambar yang di tampilkan melalui in-fokus. g
Siswa mendiskusikan permasalahan mengenai peristiwa proklamasi h
Siswa diberi waktu untuk memaparkan penafsirannya mengenai gambaran peritiwa proklamasi kemerdekaan.
i Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai aturan
Role Playing
Tahap memilih partisipan
j Siswa dalam kelompok menganalisis peran dalam peristiwa proklamasi
kemerdekaan k
Siswa dibantu dengan bimbingan guru memilih dua perwakilannya dalam kelompok untuk bertugas sebagai pemeran
Tahap men-setting pentas
l siswa yang terpilih sebagai pemeran maju depan kelas untuk dibagi naskah
drama yang telah disiapkan guru. m
Siswa dibagi-bagi pemerannya sesuai dengan watak yang ada dalam toko drama, kemudian diberi tanda pengenal tokoh dengan ukuuran besar yang
ditempelkan pada kepala n
Siswa dengan bimbingan guru mengatur rangkaian tindakan pemeranan peritiwa proklamasi kemerdekaan
o Siswa menyederhanakan peran yang terdapat pada peristiwa proklamasi
kemerdekaan p
Siswa mempelajari situasi-situasi permasalahan dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan
Tahap menyiapkan peneliti
q Siswa yang bertugas sebagai peneliti, mempersiapkan segala sesuatu yang
diperlukan untuk melakukan pengamatan teman-temannya yang bertugas
sebagai pemeran
r Siswa diberikan LKS lembar kerja Siswa, kemudian mendengarkan
penjelasan guru menegnai aturan pengisian LKS tersebut
s Siswa mendengarkan penjelasan guru, bagi siswa yang bertugas sebagai
peneliti menggangu teman-temanya pada saat melakukan pengamatan ataupun pemeranan akan diberi bintang merah sebagai acuan bahwa siswa
tersebut akan mendapatkan sanksi
t Siswa mengobservasi atau menagmati gambaran peritiwa proklamasi
kemerdekaan
Tahap memerankan
u Siswa yang bertugas sebagai pemeran mulai bermain peran
Role Playing
peritiwa proklamasi kemerdekaan v
Siswa melakukan pemantapan pemeranan dengan bantuan guru, diaman guru mencotohkan adegan, watak, mimik muka dan gestur setiap tokoh
w Siswa melakukan apa yang guru contohkan, kemudian menyudahi
Role Playing
Tahap berdiskusi dan mengevaluasi
x Siswa yang bertugas sebagai pemeran berdiskusi mengenai fokus-fokus
utama dalam dalam peritiwa proklamasi
y Siswa yang betugas sebagi pengamat memberikan masukan-masukan
kekurangan dari drama yang telah dilakukan tadi, kemudian
mengembangkanya sebagai suatu skenario yang utuh
Tahapmemerankannya kembali
z siswa yang bertugas sebagai pemeran melakukan pemeran secara
menyeluruh tanpa bimbingan guru, sampai selesai aa
siswa yang bertugas sebagai pengamat menuliskan berbagai hasil pengamatnya pada LKS yang telah diberikan
Tahap berbagi danmengembangkan pengalaman
bb siswa yang telah selesai berperan kembali bergabung dengan
kelompoknya, sedangkan siswa sebagai pengamat di masing-masing kelompoknya menunjuk empat orang untuk mempersentasikan hasil
pengamatannya cc
siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai prilaku yang positif guna menghormati para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan
Indonesia.
2 Merumuskan tujuan pembelajaran yang dikemas dalam model
Role Playing.
Adapun tujuan pembelajarannya adalah sebagai berikut: Melalui model
Role Playing,
siswa dapat: a
Menjelaskan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di sekitar proklamasi dengan benar.
b Mengurutkan garis waktu tentang tahapan-tahapan peristiwa menjelang
proklamasi dengan benar. c
Mengkategorikan contoh cara menghargai jasa tokoh-tokoh kemerdekaan dengan benar.
3 Menyiapkan materi ajar yaitu materi Jasa dan peranan tokoh proklamasi
kemerdekaan dari buku sumber mata pelajaran IPS sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan.
4 Mempersiapkan sumber belajar mencakup buku paket IPS dan lingkungan
sekolah, membuat naskah drama, dan mempersiapkan berbagai media pendukung model
Role Playing
diantanya tanda pengenal tokoh yang bisa dihunkan pada kepala dan tanda pengenal lokasi dan tanggal peritiwa itu
terjadi yang ditempalkan di papan tulis. Selain itu guru mempersiapkan bintang merah dan hijau yang digunakan pada saat proses pembelajaran
berlangsung 5
Membuat Lembar Kerja Siswa LKS tujuan pembelajaran yang akan dipelajari berkenaan dengan materi Jasa dan peranan tokoh di sekitar
proklamasi kemerdekaan dalam LKS Siklus dua ini ada perubahan dimana tampilan LKS membentuk
Landscape
untuk memudahkan siswa dalam menuliskan hasil pengamatannya dan LKS di beri garis agar tulisan siswa
terlihat rapi 6
Menrancang alat evaluasi yang digunakan sebagai alat ukur ketercapaian tujuan pembelajaran materi Jasa dan peranan tokoh di sekitar proklamasi
kemerdekaan 7
Menyusun instrumen penelitian yang telah ditentukan yaitu lembar observasi untuk kinerja guru dan aktivitas siwa, lembar wawancara untuk siswa dan
guru, dan catatan lapangan.
Pada siklus II ini mengalami kenaikan pada beberapa aspek yaitu pemilihan materi ajar sesuai dengan karakteristik dari siswa dan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan tahapan model
Role Playing
sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan. Dengan begitu peneliti berhasil memeprtahankan
bahakan meningkatkan presentasi nilai kinerja guru pada tahapan perencanaan. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan hasil observasi kinerja guru dalam
perencanaan pembelajaran pada saat siklus II dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7 Data Hasil Penilaian Kinerja Guru Tahap Perencanaan Siklus II
No Komponen Rencana Pembelajaran
Penilaian 1
2 3
I PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Rumusan tujuan pembelajaran
√
2.
Merumuskan tujuan pembelajaran khusus √
3. Kesesuaian dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai
√ Jumlah Skor Perolehan
9
Persentase
100
Kriteria
Sangat Baik
II PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN MATERI AJAR
1. Pemilihan materi ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
√
2. Pemilihan materi ajar sesuai dengan karakteristik dari siswa
√ Jumlah Skor Perolehan
6
Persentase 100
Kriteria Sangat Baik
III PEMILIHAN SUMBER BELAJARMEDIA PEMBELAJARAN
1. Sumber belajarmedia pembelajaran yang digunakan sesuai dengan
tujuan pembelajaran
√
2. Sumber belajarmedia pembelajaran yang digunakan sesuai dengan
materi pembelajaran
√
3. Sumber
belajarmedia pembelajaran
disesuaikan dengan
karakteristik dari siswa.
√ Jumlah Skor Perolehan
9
Persentase
100
Kriteria
Sangat Baik
IV SKENARIOKEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan tahapan Model Role
Playing .
√
2. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan tahapan sesuai dengan
materi ajar yang akan disampaikan.
√
3. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan tahapan Model Role
Playing sesuai dengan karakteristik siswa.
√
4. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan tahapan Model Role
Playing sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan.
√ Jumlah Skor Perolehan
12
Persentase
100
Kriteria
Sangat Baik
V PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Teknik Penilaian Sesuai dengan Tujuan Pembelajaran
√
2. Terdapat Instrumen Penilaian yang Lengkap dan Mengukur Tujuan
Pembelajaran
√ Jumlah Skor
5
Persentase 83
Kriteria Sangat Baik
Penilaian akhir 1.
Nilai akhir
41
2. Persentase
98
3. Kriteria
Sangat Baik
Berdasarkan Tabel 4.9 Data Hasil Perencanaan Kinerja Guru Siklus II mengalami peningkatan dari tindakan siklus I. Perumusan tujuan pembelajaran
guru memperoleh skor sembilan atau 100 dengan kriteria sangat baik. Setiap indikator dalam perumusan tujuan telah mencapai target. Pemilihan dan
pengorganisasian materi ajar guru memperoleh skor enam atau 100 dengan kriteria sangat baik. Setiap indikator dalam aspek ini telah mencapai target.
Pemilihan sumber belajar atau media pembelajaran memperoleh skor sembilan atau 100 dengan kriteria sangat baik. Setiap indikator dalam aspek ini
telah mencapai target. Skenario atau kegiatan pembelajaran guru memperoleh skor 12 atau 100 dengan kriteria sangat baik. Semua Indikator telah mencapai
target. Penilaian hasil belajar guru memperoleh skor lima atau 83 dengan kriteria baik. Indikator yang belum tercapai yaitu teknik penilaian sesuai dengan
tujuan pembelajaran mendapat skor dua. Secara keseluruhan perencanaan kinerja guru pada siklus II termasuk
dalam kriteria sangat baik dengan persentase 97,8. Hal tersebut telah mencapai target dengan skor ninimal 40 atau 95. Meskipun demikian mesti perlu adanya
perbaikan dalam siklus III mengenai perencanaan kinerja guru dalam rangka peningkatan proses belajar khususnya dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
dengan materi jasa dan pernanan tokoh di sekitar proklamasi.
Gambar 4.6 Diagram Kinerja Guru Perencanaan Siklus II
b. Paparan data pelaksanaan siklus II
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas PTK pada siklus II dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 26 Mei 2015, pada jam pelajaran pertama dimulai pukul
07.30 samapi dengan pukul 09.15 mengalokasikan waktu 3x35 menit dengan jumlah siswa sebanyak 21 orang. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai
praktikan dan guru kelas V SDN Gandawesi sebagai observer. 1
Kegiatan awal Sama halnya pada siklus I setelah guru mempersiapkan materi ajar, LKS,
instrumen penilaian sikap, soal evaluasi dan instrumen pengumpul data yang akan digunakan dalam penelitian ini. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran dalam
indikator kegiatan awal, guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengkondisikan siswa agar siap belajar, setelah itu guru mengecek kehadiran
siswa, melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi IPS dengan materi yang sebelumnya dan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari siswa,
memberitahukan tujuan pembelajaran, memaparkan langkah-langkah yang harus dilakukan siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa.
Apersepsi dilakukan untuk membuka pengetahuan atau pemahaman awal siswa, dan bertujuan untuk menjadi alat bagi guru mengaitkan pengetahuan awal siswa
dengan materi yang akan diajarkan.Pada tahap membuka kegiatan pembelajaran guru
mengucapkan salam dan membimbing siswa untuk berdo‟a, mengabsen kehadiran siswa, dan memotivasi siswa agar bisa lebih aktif berpartisipasi dalam
Siklus I siklus II
Target 95
95 Perolehan
91 98
85 90
95 100
A x
is T
it le
Hasil Kinerja Guru Perencanaan Siklus II
pembelajaran kali ini. Berikut ringkasan percakapan guru dan siswa pada kegiatan awal pada tahap memberikan motivasi terhadap siswa untuk aktif belajar.
Guru : “sebelum bapak memulai pembelajaran, bapak mau
menyampaikan sesuatu, pada pembelajaran kali ini kalian harus aktif, siapapun diantara kalian yang aktif bertanya dan menjawab
akan mendapatkan bintang yang dapat ditukar dengan hadiah?”. Siswa
: “horrreeeeee, hadiahnya apa Pak?.” sambil berteriak serentak dan mengacungkan tangan
Guru : “eiiitttss, tidak akan dikasih tahu, pokoknya hadiahnya bagus
bagus, jadi kalian harus aktif bertanya dan menjawab, bagaimana siapp ?”
Siswa : siswa secara serentak menjawab “oke, siapp pak Guru ”.
Guru : “Oke, kalau begitu,
Are you ready for studi today
?”. Siswa
: “
Ready
...menjawab serentak”. Catatan Lapangan tahap membuka kegaitan pembelajaran, siklus II, 26
Mei 2015 Kelebihan dari kegiatan membuka pembelajaran kali ini adalah guru
melakukan stimulus motivasi terhadap siswa agar siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran baik bertugas sebagai pengamat maupun yang bertugas
sebagai pemeran sehingga hal itu berdampak pada semangat belajar siswa secara individu maupun kelompok. Namun dibalik kelebihan yang telah dilakukan guru
ada beberapa kekurangan dalam membuka kegiatan pembelajaran ini, yaitu masih ada beberapa siswa yang menjawab dengan menunduk dan sambil bercanda
dengan temannya, serta sibuk sendiri tanpa memperhatikan guru yang sedang berbicara di depan. Kekurangan itu yang menjadi perhatian guru agar dapat
mrngoptimal berbagai rencana yang telah ditentukan dapt berjalan dengan baik.Setelah itu guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran
yang diharapkan yaitu : MelaluiPenerapan Model
Role Playing
siswadapat : a
Menjelaskan peristiwa penting yang terjadi di sekitar proklamasi dengan benar.
b Mengurutkan garis waktu tentang tahapan peristiwa menjelang proklamasi
dengan benar. c
Mengkategorikan contoh cara menghargai jasa tokoh-tokoh kemerdekaan dengan benar.
2 Kegiatan Inti Pembelajaran
Dalam kegiatan inti pembelajaran pada siklus II sama halnya yang dilakukan pada siklus I, kegiatan belajar mengajar dimulai dengan siswa dibagi
menjadi tiga kelompok masing-masing kelompok beranggotakan enam sampai tujuh orang dengan memperhatikan komposisi dari setiap kelompok yang
mewajibkan dalam satu kelompok itu harus bercampur antara laki-laki dan perempuan
Heterogen.
Selanjutnya guru menintruksikan siswa secara berkelompok untuk menafsirkan deskripsi proklamasi yang telah diberikan
melalui rangkuman materi yang telah didesain dalam bentuk naskah drama serta slide yang ditampilkan melalui infokus. Berikut ini merupkan paparan percakan
siswa dan guru dalam tahap memanaskan situasi kelompok. Guru
:”baik anak-anak, bapak akan kembali membagi deskripsi singkat peristiwa proklamasi dalam bentuk naskah drama, nanati kalian
baca dan pelajari ya hh?”
Siswa :”siswa secara bersama menjawaboke siap pak ?”
Guru :”membagikan lembar naskah drama peristiwa proklamasi”
selain ada dalam lembaran itu, kalian juga bisa melihat gambaran langsung materi proklamasi di depan melalui infokus, apabila ada
y ang belum jelas, coba tanyakan ke Bapak?” setelah itu kalian
akan diberi pertannyaa secara mandiri bergiliran akan mendapatt giliran jadi baca yang benar yah jangan ribut saja?”
Siswa :”iyah pak,” pak, untuk nanti pertanyaanya bisa dilemparkan tidak,
teru s yang bisa menjawab nanti diberi apa?”
Guru :” tentu bisa sayang, terus nanti kalo kalian bisa menjawab kalian
akan mendapatkan bintang yang bisa ditukar dengan hadiah di akhir pembelajaran.” Bagaimana kalian siap?”
Siswa :”salah satu siswa menjawab, oke siap, cak siah pak.”
Guru : ”iya, ayo cepet-cepet. Waktunya keburu abis.”
Catatan Lapangan tahap memanaskan suasana kelompok, siklus II, 26 Mei 2014
Pemaparan percakapan di atas merupakan pemaparan yang ideal yang harus dikakukan oleh guru sehingga bisa menstimulus siswa agar dapat
mendeskripsikan peristiwa proklamasi sungguh-sungguh tanpa main-main. Kelebihan dari kegiatan ini, dimana setelah siswa selesai mendeskripsikan
peristiwa proklamasi dari bacaan kemudian guru memberikn pertanyaan demi pertanyaan yang terkait dengan peristiwa proklamasi, tetapi ada kekurangan yang
telah dilakukan guru, kekurangan terebut tereltak pada pertanyaan yang diberikan, pertanyaan yang diberikan tidak direncanakan terlebih dahulu secra matang
sehingga terkadang guru merasa bingung dalm melontarkan pertanyaan kepada siswa.
Setelah itu guru menjelaskan aturan permainan
Role Playing
, menjelaskan secara rinci materi jasa dan peranan tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaan
selanjutnya siswa mengindentifikasi masalah yang diangkat terkait dengan materi proklamasi yang telah diberikan kepada semua siswa padamasing-masing
kelompok. Setelah selesai siswa secara berkelompok dengan bimbingan guru memilih dan memilah perwakilan kelompoknya untuk menjadi pemeran.
Pada saat pemilihan siswa yang bertugas untuk berperan peneliti melakukan modifikasi dimana siswa yang kurang cepat tangkap dalam hal
mengamati dipindahtugaskan menjadi bertugas sebagai pemeran dengan begitu peneliti berharap bisa meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Setelah
pemilihan siswa yang berperan sebagai pemeran selesai selanjutnya masing- masing siswa yang bertugas sebagai pemeran memisahkan diri dengan cara maju
ke depan kelas untuk mengatur serangkaian peristiwa-peristiwa proklamasi, mempelajari setiap situasi-situasi yang terjadi dalam proses pemeranan serta siswa
mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Pada kelompok yang bertugas sebagai observer atau pengamat guru memberikan lembar observasi yang berupa
LKS dengan memberikan penjelasan-penjelasan secara rinci dan sederhana untuk mengisi lembar LKS sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada Lembar Kerja
Siswa LKS. Selanjutnya bagi kelompok pemeran siswa diberikan beberapa waktu untuk melakukan simulasi proses pemeranan dengan bimbingan guru serta
masukan-masukan dari siswa lain terhadap kekurangan-kekurangan pada saat pementasan bermain drama. Secara bersama-sama siswa dan guru melakukan
evaluasi dan refleksi terhadap kekurangan-kekurangan pada saat simulasi bermain drama dan memberikan perbaikan-perbaikan yang dapat memudahkan observer
mangamati dan mencerna isi dari pementasan drama tersebut. Kemudian kelompok pemeran mulai melakukan pemantapan bermain drama secara bersama-
sama, percaya diri, dan penuh tanggung jawab, kepada siswa yang bertugas sebagai observer guru mulai membimbing apa-apa saja yang perlu dicantumkan
dan dituliskan pada lembar observasi atau LKS yang nantinya akan dipresentasi dengan percaya diri, bekerja sama dan bertanggung jawab setelah pementasan
drama selesai.
Untuk menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa proklamasi dan menghubungkan segala sesuatunya kedalam kehidupan nyata guru
menjelaskan apa-apa saja yang bisa kita lakukan untuk menghormati jasa para pahlawan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Siswa sangat bersemangat ketika
melakukan pemeranan dan melakukan pengamatan serta tanya jawab seputar nilai-nilai yang perlu kita lakukan untuk menghormati para pahlawan. Walaupun
begitu, masih ada kekurangan pada tahap ini yaitu masih ada siswa yang salah dalam menjawab pertanyaan-pertanyan dari guru yang terdapat pada lembar kerja
siswa. Dan yang guru lakukan pada waktu itu adalah membetulkan jawaban siswa yang masih salah sehingga tidak menimbulkan kesalah kriteria tentang materi
yang telah diajarkan. Setelah semuanya selesai, guru memberikan pujian kepada seluruh kelompok yang telah mempresentasikan hasil jawabannya.
3 Kegiatan Akhir
Pada kegiatan akhir, guru melakukan refleksi dengan membahas kembali materi yang telah diajarkan karena takut ada siswa yang belum mengerti materi
yang telah diajarkan sekaligus membetulkan pemahaman siswa yang masih salah. Setelah selesai melakukan refleksi guru memberikesempatan kepada siswa untuk
menyimpulkan materi pembelajaran. Kemudian guru dan siswa lain menanggapi dengan baik semua kesimpulan yang dikemukakan salah satu siswa. Selanjutnya
menyimpulkan materi pembelajaran bersama-sama. Setelah menyimpulkan siswa secara acak ditanya kesan-kesan apa saja yang telah di dapat pada pembelajaan
kali ini, terakhirnya guru melakukan umpan balik terhadap apa yang telah disampaikan pada pembelajaran kali ini. Setelah dirasa cukup, guru langsung
melakukan evaluasi dengan membagikan lembaran soal kepada setiap siswa. dan siswa mengerjakannya dengan sendiri-sendiri. Evaluasi dilakukan untuk
mengetahui seberapa efektifnya pembelajaran, seberapa besar pemahaman siswa, dan ukur mengukur hasil belajar siswa.
Tahap ini sudah guru perbaiki dengan mengalokasikan waktu lebih banyak 5 menit dari siklus I, yaitu dengan menambahkan waktu menjadi 15 menit.
Sehingga lebih memudahkan siswa dalam mengeksplor pemahaman dan kemampuannya dalam mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru.
Berikut ini hasil observasi kinerja guru siklus II materi jasa dan peranana tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaan dengan menerapkan model
Role playing.
Tabel 4.8 Data Hasil Observasi Kinerja Guru Tahap Pelaksanaan Siklus II
NO TAHAP PELAKASANAAN
1 2
3 A
KEGIATAN AWAL 95
1 Membuka kegiatan pembelajaran
√
2 Mengkondisikan siswa dalam situasi pembelajaran.
√
3 Menjelaskan langkah-langkah, tujuan, dan manfaat
pembelajaran.
√
4 Menyampaikan apersepsi
√ Jumlah Skor
12 Persentase
100 Kriteria
Sangat baik
Berdasarkan Tabel 4.10 Data Hasil Pelaksanaan Kinerja Guru Siklus II mengalami peningkatan dari tindakan siklus I. Pada kegiatan awal guru
memperoleh skor 12 atau 100 dengan kriteria sangat baik, semua indikator
No Aspek yang Dinilai
Skor Target
1 2
3 95
B KEGIATAN INTI
5 Memposisikan siswa untuk berkelompok
√
6 Tahap Memanaskan Suasana Kelompok
√
7 Tahap memilih partisipan
√
8 Tahap men-
setting
pentas
√
9 Tahap menyiapkan peneliti.
√
10 Tahap memerankan
√
11 Tahap diskusi dan evaluasi
√
12 Tahap berbagi danmengembangkan pengalaman
√ Jumlah Skor
22 Persentase
91 Kriteria
Baik
C KEGIATAN AKHIR
1 2
3
13 Menutup pembelajaran
√
14 Melaksanakan evaluasi.
√ Jumlah Skor
6 Persentase
100 Kriteria
Sangat baik D
TAHAP EVALUASI 1
2 3
15 Kejelasan penilaian
√
16 Kelengkapan instrumen
√ Jumlah Skor
6 Persentase
100 Kriteria
Penilaian akhir 1.
Nilai akhir 73
2. Persentase
96 3.
Kriteria Sangat baik
dalam kegiatan ini sudah mencapai target. Pada kegiatan inti guru memperoleh skor 22 atau 91 dengan kriteria sangat baik, indikator yang belum mencapai
target yaitu pada tahap memansakan suasana kelompok memperoleh skor dua, dan tahap menyiapkan peneliti memperoleh skor dua.
Pada kegiatan akhir guru memperoleh skor enam atau 100 dengan kriteria sangat baik, semua indikator sudah mencapai target. Kemudian pada tahap
evaluasi guru memperoleh skor enam atau 100 dengan kriteria sangat baik, semua indikator sudah mencapai target. Secara keseluruhan pelaksanaan kinerja
guru pada siklus II termasuk dalam kriteria sangat baik dengan persentase 96. Hal tersebut belum mencapai target dengan skor maksimal 48 atau 100. Dengan
demikian perlu adanya perbaikan dalam siklus III mengenai perencanaan kinerja guru dalam rangka peningkatan proses belajar khususnya dalam pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial dengan materi jasa dan pernanan tokoh di sekitar proklamasi.
Gambar 4.7 Diagram Hasil Kinerja Guru Tahap Pelaksanaan
c. Paparan Data Aktivitas Siswa Siklus II
Aktivitas siswa dalam pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan dari tindakan siklus I. Aspek yang diamati meliputi aspek tanggung jawab,
percaya diri, dan kerjasama. Adapun secara keseluruhan gambaran aktivitas siswa saat observasi tindakan siklus II dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Siklus I siklus II
Target 95
95 Perolehan
85 96
75 80
85 90
95 100
A x
is T
it le
Hasil Kinerja Guru Tahap Pelaksanaan Siklus II
Tabel 4.9 Hasil Penilaian Aktivitas Siswa Pada Saat Pembelajaran Jasa Dan Peranan
Tokoh Di sekitar Proklamasi
Berdasarkan Tabel 4.8 terdapat tiga aspek yang diamati dalam proses pembelajaran yaitutanggung jawab, percaya diri, dan kerjasama. Ketiga aspek itu
PEMERAN
No Nama siswa
Aspek yang di Amati Jmlh
skor Kriteria
Tanggung Jawab
Percaya Diri Kerjasama
B C
K 3
2 1
3 2
1 3
2 1
1 Acen Endri Cahyadi
√ √
√ 8
√ 2
Ade Olih Solihin √
√ √
8 √
3 Andin Nugraha
√ √
√ 6
√ 4
Cahya Muhamad R √
√ √
9 √
5 Ririn Riyani
√ √
√ 9
√ 6
Yayan Ardiansyah √
√ √
7 √
7 Della Nur Hidayah
√ √
√ 8
√ 8
Agung Krisna Wardana √
√ √
6 √
JUMLAH 6
2 4
4 4
3 1
6 2
RATA-RATA O
,7 5
,2 5
,5 ,5
,5 ,3
7 ,1
2 ,7
5 ,2
5
PERSENTASE 75
25 50
50 50
37 12
50 50
PENGAMAT
No Nama siswa
Aspek yang di Amati Jmlh
skor Kriteria
Tanggung Jawab
Percaya Diri Kerjasama
B C
K 3
2 1
3 2
1 3
2 1
9 Diwa Septian
√ √
√ 9
√ 10
Ary Hassan Harriry √
√ √
9 √
11 Angga Permana
√ √
√ 6
√ 12
Indra Raharja √
√ √
6 √
13 Kharisma Amelia
√ √
√ 9
√ 14
Nova Mardana √
√ √
8 √
15 Nurbaeni Yusuf
√ √
√ 6
√ 16
Ira Monika √
√ √
8 √
17 Ryan Rosmana
√ √
√ 9
√ 18
Sri Juwita Fitriah √
√ √
8 √
19 Fitri Widiawati
√ √
√ 7
√ 20
Fitri Rohmawati √
√ √
9 √
21 Devana Fitriana
√ √
√ 8
√ JUMLAH
9 3
1 9
4 10
2 1
10 3
RATA-RATA ,6
9 ,2
3 ,0
8 ,6
9 ,3
,7 6
,1 5
,0 8
,8 4
0, 18
PERSENTASE
62 23
8 69
30 76
15 8
84 18
PERSENTASE JUMLAH KESELURUHAN 80
20
muncul dalam tugas siswa dalam kelompoknya yang berbeda yaitu pemeran dan pengamat. Pada aspek tanggung jawab siswa sebagai pemeran dari delapan siswa
yang bertugas sebagai pemeran hanya ada enam orang atau75 siswa yang mendapat skor tiga sedangkan dua siswa atau 25 mendapakan skor dua dan
tidak ada siswa atau 0 mendapat skor satu. Pada aspek percaya diri pada siswa yang bertugas sebagai pemeran dari delapan siswa yang bertugas melakukan
pemeran terdapat empat orang siswa atau 50 siswa yang mendapatkan skor tiga, empat siswa atau 50 siswa mendaptkan skor tiga, dan tidak ada siswa yang
mendaptkan nilai satu. Pada aspek kerjasama siswa yang bertugas sebagai pemeran dari delapan siswa yang bertugas sebagai pemeran dari delapan orang
siswa terdapat empat siswa atau 0,50 yang mendapatkan skor tiga, tiga siswa atau 0,37 mendaptkan skor dua, dan satu orang atau 0,12 siswa mendaptkan
skor satu. Siswa yang bertugas sebagai pengamat sebanyak 13 orang aspekyang dinilai terhadap siswa yang bertugas sebagai pemeran yaitu tanggung jawab,
percaya diri, dan kerjasama. Pada aspek tanggung jawab terdapat sembilan siswa atau 62 yang mendapatkan skor tiga, tiga orang siswa atau 0,23 yang
mendapatkan skor dua, dan satu atau 0,08 siswa yang mendapatkan skor satu. Pada aspek percaya diri terdapat sembilan siswa atau 0,69 siswa yang
mendapatkan skor tiga, empat orang siswa atau 0,30 yang mendapatkan skor dua, dan tidak ada siswa yang mendapatkan skor satu, pada aspek kerjasama
terdapat sepuluh siswa atau 0,76 siswa yang mendapatkan skor tiga, dua sampai tiga orang siswa atau 0,15 yang mendapatkan skor dua, dan satu siswa atau
0,08 yang mendapatkan skor satu. Berdasarkan paparan data di atas, secara akumulasi kriteria yang telah
ditentukan dari kedua tugas yang diberikan yaitu pemeran dan pengamat belum mencapai target karena skor yang diperoleh adalah 80 siswa yang berkriteri
Baik dari target yang ditentukan yaitu ≥90.
Gambar 4.8 Hasil Aktivitas Siswa Siklus II
d. Paparan Data Hasil Belajar Siswa Siklus II
Berikut ini pemaparan data hasil pelaksanaan siklus II. Data yang disajikan diperoleh dari tes tertulis. Adapun data hasil penilaian tertulis pada pelaksanaan
tindakan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.10 Daftar Nilai Tes Siklus II Hasil Belajar Siswa
Materi : Materi Jasa Dan Peranan Tokoh Di Sekitar Proklamasi Kemerdekaan
No Nama
Nilai akhir Ketuntasan
Tuntas Belum
Tuntas
1. Acen Endri Cahyadi
68,7 √
2. Ade Olih Solihin
81,2 √
3. Andin Nugraha
37,5 √
4. Angga Permana
68,7 √
5. Ary Hassan Harriry
62,5 √
6. Cahya Muhamad R.
93,7 √
7. Della Nur Hidayah
100 √
8. Devana Fitriana
75 √
9. Diwa Septian
93,7 √
10. Ira Monika
87,5 √
11. Fitri Widiawati
68,7 √
12. Indra Raharja
56,2 √
13. Kharisma Amelia Putri
93,7 √
14. Nova Mardana
93,7 √
15. NurbaeniYusuf Anwar
68,7 √
16. Ririn Riyani
68,7 √
17. Ryan Rosmana
93,7 √
18. Sri Juwita Fitriah
81,3 √
19. Yayan Ardiansyah
81,3 √
20. Fitri Rohmawati
93,7 √
21. Agung Krisna W.
50 √
Jumlah 17 orang
4 orang Persentase
81 19
Siklus I Siklus II
Target 90
90 Perolehan
66 80
50 100
A x
is T
it le
Hasil Aktivits Siswa Siklus II
Nilai Ketuntasan dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal yang sudah ditentukan
yaitu 68. Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat di atas bahwa siswa yang tuntas
diatas KKM yang ditetapkan yaitu 68 mencapai 81atau 17orangyang berarti naik 29 dari hasil belajar siklus Idansiswa yang belum tuntas 19 atau enam
orang atau turun 29 dari hasil belajar siklus I. Pada tabel di atas kita dapat melihat adanya peningkatan hasil belajar pada
siswa siklus I kemarin belum tuntas menjadi tuntas, dan peningkatan perolehan nilai hasil belajar siswa pada siklus II ini. Adapun nilai tertinggi pada siklus II ini
didapat oleh satu siswa dengan nilai 100, dan nilai terendah pada siklus II ini didapat oleh satu siswa dengan nilai 37,5.
Nilai tertinggi salah satunya didapat oleh Della, terlihat semua soal mencapai skor total perolehan 16.
Adapun siswa yang mendapatkan nilai terendah pada siklus II di antaranya adalah Andine, yang hanya mendapatkan skor 5 dari total skor 16 sehingga hanya
mempunyai nilai sebesar 37,5. Tetapi secara keseluruhan, peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II ini lebih signifikan dibanding perolehan pada siklus I.
Kenaikan yang sangat signifikan ini tentunya sangat menggembirakan peneliti pada khususnya dan wali kelas V pada umumnya sebagai yang mendampingi
peneliti dalam pembelajaran siklus I dan siklus II ini. Hal ini dikarenakan tingkat pengetahuan yang bertambah dari materi yang diajarkan menggunakan
slide
pembelajaran tentang peristiwa seputar proklamasi dan juga adanya pembagian tugas yang baik diantara anggota kelompok. Bahkan pada saat proses
pembelajaran berlangsung, tingkat antusiasme siswa bertambah ketika siswa berebut mendapatkan bintang untuk ditukarkan dengan hadiah di akhir pelajaran,
kemudian berlomba-lomba untuk aktif dalam pembelajaran karena guru menstimulus siswa dengan memberikan
reward
bagi siswa yang aktif. Di bawah ini pemaparan hasil aktivitas siswa dalam bentuk diagram
Gambar 4.9 Diagram Hasil Belajar Siswa Siklus II
e. Analisis dan Refleksi Siklus II
Analisis dan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan berlangsung. Peneliti dan guru kelas Vmengadakan diskusi berkaitan dengan pembelajaran jasa dan
peranan tokh disektar proklamasi, yaitu membahas temuan-temuan dalam pelaksanaan dan hasil data pada siklus II, kemudian menerapkan tindak lanjut
serta rencana tindakan berikutnya.
1 Analisis Siklus II
Berdasarkan data yang diperoleh dari pelaksanaan siklus II menemukan beberapa hal yang dapat disampaikan yakni pada aspek :
a Kinerja Guru
1 Ketika merencanakan pembelajaran kinerja guru materi ajar yang
disampaikan kurang sesuai dengan skenario pembelajaran.
2 Pada Tahap penguatan untuk memberikan stimulus aktif kepada siswa
guru kurang komunikatif dalam penyampainnya serta pertanyaan yang
dilontarkan kepada siswa kurang terorganisir dengan baik.
3 Pada tahap pemeranan guru tidak bisa menguasai kelas karena guru hanya
fokus kepada siswa yang bertugas sebagai pemeran sedangkan siswa yang
bertugas sebagai pengamat tidak diperhatikan.
Siklus I Siklus II
Target 95
95 Tuntas
52 81
Belum Tuntas 48
19 50
100
A x
is T
it le
Hasil Belajar Siswa Siklus II
b Aktivitas Siswa
1 Pada saat proses pembelajaran enam siswa masih kurang memperhatikan
pembelajaran dengan baik
2 Pada saat kegiatan kelompok satu orang siswa kurang aktif dalam
menyampaikan gagasannya
3 Pada saat mengerjakan LKS siswa hanya satu sampai dua siswa dalam
kelompok yang mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh.
4 Ketika melaksanakan pra pemeran siswa terlihat malu-malu dalam
menggunakan nama tokoh dikepalanya sebagai bentuk identitas tokoh
sehingga pengamat tidak merasa kebingungan.
c Tes Hasil Belajar Siswa
1 Siswa kesulitan mentukan tiga peristiwa penting dalam peristiwa
proklamasi.
2 Refleksi siklus II
Dengan memperhatikan hal tersebut, refleksi yang dilakukan terhadap pembelajaran siklus II yang kemudian harus diperbaiki pada siklus selanjutnya
yaitu sebagai berikut :
1. Kinerja Guru
1 Ketika merencanakan pembelajaran guru materi ajar yang disampaikan
kurang sesuai dengan skenario pembelajaran. Pada siklus III guru akan membuat gambar mengenai materi yang dibuat dalam
slide show
sehingga
akan lebih konkret bagi siswa dan sesuai dengan skenario pembelajaran.
2 Ketika guru memberikan penguatan kepada siswa guru menunjukan
reward
yang kan diberikan sehingga siswa merasa termotivasi untuk
mendapatkan hadiah dari guru.
3 Guru akan memberikan peringatan kepada setiap siswa yang bertugas
sebagai pengemat, jika siwa tidak memperhatikan temannya yang sedang melakukan pra pemerenan bersikap gaduh dan menggangu teman yang
lainya maka siswa tersebut akan mendapatkan bintang merah, bintang
merah tersebut sebagai acuan bahwa siswa yang bersangkutan akan
mendapatkan sanksi. 2.
Aktivitas Siswa
1 Pada saat proses pembelajaran lima siswa masih kurang memperhatikan
pembelajaran dengan baik. Pada siklus III guru akan memberikan gambaran yang menarik dalam proses pembelajaran sehingga akan
menarik perhatian siswa.
2 Pada saat kegiatan kelompok satu orang siswa kurang aktif dalam
menyampaikan gagasannya. Pada siklus III guru akan memberikan pertanyaan kepada setiap siswa yang kurang aktif mengenai pembelajaran
yang telah dijelaskan.
3 Pada saat mengerjakan LKS siswa hanya satu sampai dua siswa dalam
kelompok yang mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh. Pada siklus III guru akan menerapkan penilaian teman sebaya agar semua siswa
mengerjakannya dengan sungguh-sungguh.
4 Guru akan memodifikasi properti yang digunakan siswa dalam melakukan
pemeranan sehingga siswa tidak terlihat mau-malu lagi untuk
menggunakannya.
3. Hasil Belajar Siswa
1 Siswa kesulitan menemukan tiga peristiwa penting di sekitar
proklamasi meskipun guru sudah memberikan poin-poin yang bisa mempermudah siswa. Pada siklus III guru akan memberikan bantuan dengan
cara memebrikan pertanyaan apa, dimana, dan siapa tokoh yang ada dalam peritiwa tersebut.Berikut ini disajikan kesimpulan hasil analisis siklus II.
Tabel 4.11 Rangkuman Hasil Analisis Data Siklus II
Aspek yang diamati
Fakta yang Ditemukan Target
Keterangan
Kinerja Guru Pada perencanaan siklus II skor rata-rata keseluruhan
adalah dengan persentasi pencapaian 97,6 dengan
kriteria
sangat baik,
Target yang
diharapkan mencapai
≥ 95,
semua aspek
yang Target
tercapai.
meningkat dari
siklus I
dengan rata-rata
skor keseluruhan
5,6 dengan
persentasi pencapaian 92 kriteria baik.
Hasil pelaksanaan
pembelajaran siklus II terjadi peningkatan rata-rata 11
pada siklus I dari 85 menjadi 96. Kriterianya
sangat baik. dinilai
memperoleh skor tiga dan
mendapat interprestasi
baik.
Aktivitas Siswa
Siswa yang mendapat kriteria baik berjumlah 16 orang atau
76. Kriteria
cukuplima orang atau 24. Tidak ada
siswa yang
mendapatkan kriteria kurang atau 0.
Target yang
diharapkan adalah
semua siswa
memndapat kriteria
baik dengan
mencapai ≥ 95 .
Target belum tercapai
diperlukan perbaikan
pada tindakan selanjutnya.
Tes Hasil
Pembelajaran Pada siklus II16 siswa siswa
atau 81 memenuhi kriteria ketuntasan minimal KKM.
Sedangkan empat siswa atau 19 belum memenuhi KKM.
Target yang
diharapkan yaitu 16 siswa atau
≥ 95 yang tuntas
KKM. Target belum
tercapai diperlukan
perbaikan pada tindakan
selanjutnya.
3. Paparan Data Tindakan Siklus III