Paparan data pelaksanaan siklus I

Gambar 4.2 Diagram Kinerja Guru Tahap Perencanaan Siklus I

b. Paparan data pelaksanaan siklus I

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas PTK pada siklus I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 7 Mei 2015 pada jam pelajaran kesatusampai ketiga yaitu pukul 07.30-09.15, mengalokasikan waktu 3x35 menit dengan jumlah siswa sebanyak 21 orang. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai praktikan dan guru kelas V SDN Gandawesi sebagai observer. 1 Kegiatan awal Pada kegiatan awal, guru mempersiapkan materi ajar, LKS, instrumen penilaian sikap, soal evaluasi dan instrumen pengumpul data yang akan digunakan dalam penelitian ini. Kemudian guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam, menugaskan Ketua Mudri untuk memimpin baca doa‟a bersama-sama,mengkondisikan siswa agar siap belajar pada, setelah itu guru mengecek kehadiran siswa, melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi IPS dengan materi yang sebelumnya dan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari- hari siswa, memberitahukan tujuan pembelajaran, memaparkan langkah-langkah yang harus dilakukan siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa. Apersepsi dilakukan untuk membuka pengetahuan atau pemahaman awal siswa, dan bertujuan untuk menjadi alat bagi guru mengaitkan pengetahuan awal siswa dengan materi yang akan diajarkan. Pada kegiatan apersepsi, guru memberikan pertanyaan “anak-anak, siapa yang tahu tanggal Siklus I Target 95 Perolehan 93 91 92 93 94 95 96 A x is T it le Kinerja Guru Perencanaan siklus I kemerdekaan Negara kita ?”. Berikut ringkasan percakapan guru dan siswa pada kegiatan apersepsi. Guru : “sebelum bapak memulai pembelajaran, bapak mau bertanya, siapa yang tahu tanggal kemerdekaan Negara kita ?”. Siswa : “Tanggal 17 Agustus pak..” sambil berteriak serentak dan mengacungkan tangan Guru : “Pintar. Nah sekarang, siapa yang tahu ada peristiwa apa ditanggal 17 Agustus itu ?” Siswa : siswa berebut mengacungkan tangan dan menjawab “pengibaran bendera merah putih pak, upacara pak, membaca teks proklamasi pak, ”. Guru : “semua jawaban kalian betul semua, nah, untuk membakar semangat sebelum belajar di pagi cerah ini, bagaimana kalau kita menyanyikan lagu 17 agustus 1945? Siswa : ayoooo pak, semuanya siswa antusias bernyayi sambil berdiri dan mengepalkan tangannya di dada mereka masi-masing Guru : “okeee, tepuk tangan buat kita semua silahkan anak-anakku duduk kembali. sambil menyuruh anak-anak duduk. Nah pembelajaran kali ini kita akan membahas tentang peristiwa- peristiwa persiapan kemerdekaan Indonesia. Jadi sebelum teks proklamasi dibacakan, ada rangkaian peristiwa sebelum itu. Kira- kira ada yang mau tahu tidak ?”. Siswa : “Mau pa... menjawab serentak”. Guru : “Oke, kalau mau. Simak baik-baik apa yang akan bapak sampaikan dan kalian tulis bagian yang penting-pentingnya. Are you ready ?”. Siswa : “ Ready ...menjawab serentak”. Catatan Lapangan tahap Apersepsi, siklus I, 7 Mei 2015 Kelebihan apersepsi ini adalah ketika guru melakukan apersepsi, siswa terlihat antusias dan berlomba-lomba menjawab pertanyaan dari guru. Bukan hanya itu, rasa ingin tahu siswa pun tinggi serta dampak yang ditimbulkan dari apersepsi dengan cara menyanyikan lagu 17 Agustus 1945 dapat membakar semangat siswa untuk belajar.Namun dibalik kelebihan apresiasi yang telah dilakukan ada beberapa kekurangan pada apersepsi ini antara lain ketika hampir semua siswa menjawab dengan suara keras, masih ada beberapa siswa yang menjawab dengan menunduk dan sambil bercanda dengan temannya, pada saat bernyanyi masih ada diantaranya siswa yang memukul-mukul meja serta bernyanyinya sambil bersenda gurau. Setelah itu guru menjelaskan tujuan pembelajaran 2 Kegiatan Inti Pembelajaran Pada kegiatan inti pembelajaran, kegiatan belajar mengajar dimulai dengan siswa dibagi menjadi tiga kelompok masing-masing kelompok beranggotakan enam-tujuh orang siswa dengan memperhatikan komposisi dari setiap kelompok yang mewajibkan dalam satu kelompok itu harus bercampur antara laki-laki dan perempuan Heterogen. Selanjutnya guru menjelaskan aturan permainan Role Playing , menjelaskan secara rinci materi jasa dan peranan tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaan selanjutnya siswa mengindentifikasi masalah yang diangkat terkait dengan materi proklamasi yang telah diberikan kepada semua siswa padamasing-masing kelompok. Setelah selesai siswa secara berkelompok dengan bimbingan guru memilih dan memilah perwakilan kelompoknya untuk menjadi pemeran. Setiap masing-masing siswa yang bertugas sebagai pemeran memisahkan diri dengan cara maju ke depan kelas untuk mengatur serangkaian peristiwa- peristiwa proklamasi, mempelajari setiap situasi-situasi yang terjadi dalam proses pemeranan serta siswa mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Pada kelompok yang bertugas sebagai observer atau pengamat guru memberikan lembar observasi yang berupa LKS dengan memberikan penjelasan-penjelasan secara rinci dan sederhana untuk mengisi lembar LKS sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada Lembar Kerja Siswa LKS. Selanjutnya siswa di beri kesempatan untuk bertanya mengenai permasalahan yang belum dipahami oleh siswa. Berikut ini adalah petikan percakapan guru dengan siswa dalam mendiskusikan permasalahan yang belum dipahami. Guru : “baik anak-anak, sebelum memulai melakukan pemeranan dan pengamatan, apakah diantara kalian ada yang belum mengerti ?”. Siswa : “ada pak”. sambil mengacungkan tangan Guru : “iya, silahkan, apa yang belum kamu pahami Fitri?”. Siswa : “ini Pak pada lembar observasi atau LKS pada kolom peritiwa, apa saja yang perlu kami catat?” Guru : “pertanyaan bagus, dengarkan semuanya, pada kolom peristiwa kalian secara individu mengisi setiap kejadian hasil pengamatan kalian terhadap teman kalian yang sedang melakukan pemeranan, contoh pada kolom peritiwa 15 Agustus 1945 kalian menuliskan peritiwa apa saja yang terjadi pada hari hari tersebut. Bag aimana mengerti semuanya?” Siswa : secara serentak “mengerti Pak”. Catatan Lapangan tahap kegiatan Inti, siklus I, 7 Mei 2015 Selanjutnya bagi kelompok pemeran siswa diberikan beberapa waktu untuk melakukan simulasi proses pemeranan dengan bimbingan guru serta masukan-masukan dari siswa lain terhadap kekurangan-kekurangan pada saat pementasan bermain drama. Secara bersama-sama siswa dan guru melakukan evaluasi dan refleksi terhadap kekurangan-kekurangan pada saat simulasi bermain drama dan memberikan perbaikan-perbaikan yang dapat memudahkan observer mangamati dan mencerna isi dari pementasan drama tersebut. Kemudian kelompok pemeran mulai melakukan pemantapan bermain drama secara bersama- sama, percaya diri, dan penuh tanggung jawab, kepada siswa yang bertugas sebagai observer guru mulai membimbing apa-apa saja yang perlu dicantumkan dan dituliskan pada lembar observasi atau LKS yang nantinya akan dipresentasi dengan percaya diri, bekerja sama dan bertanggung jawab setelah pementasan drama selesai. Untuk menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa proklamasi dan menghubungkan segala sesuatunya kedalam kehidupan nyata guru menjelaskan apa-apa saja yang bisa kita lakukan untuk menghormati jasa para pahlawan proklamasi kemrdekaan Indonesia. Berikut ini merupakan percakapan singkat aktivitas siswa berkenaan dengan penanaman diri pada diri siswa. Guru : “baik anak-anak, sekarang bapak mau bertanya kepada seseorang diantara kalian. Kira-kira siapa ya ? nah, acungkan tangan bagi yang bisa menjawab pertnayaan dari bapak. Dari pementasan drama tadi bagaimana cara kita dapat menghargai para pahlawan sebagai pelajar?” Siswa : “saya pak , saya pak”. siswa cepat-cepat mengacungkan tangan, ada sebagaian sambil berbicara Guru : “nahh, bagus silahkan Ryan”. Siswa : “belajar dengan sungguh-sungguh pak, terus rajin membantu orang tua” Guru : “baik, jawaban yang tepat, ada lagi” Siswa : “mengikuti upacara bendera dan ikutan lomba pada saat 17 agustus pak” Guru : “bagus, sekarang beri tepuk tangan bagi teman kalain yang telah menjawab” Catatan Lapangan tahap Kegiatan Inti, siklus I, 07 Mei 2015 Siswa sangat bersemangat ketika melakukan pemeranan dan melakukan pengamatan serta tanya jawab seputar nilai-nilai yang perlu kita lakukan untuk menghormati para pahlawan. Walaupun begitu, masih ada kekurangan pada tahap ini yaitu masih ada siswa yang salah dalam menjawab pertanyaan-pertanyan dari guru yang terdapat pada lembar kerja siswa. Dan yang guru lakukan pada waktu itu adalah membetulkan jawaban siswa yang masih salah sehingga tidak menimbulkan kesalah kriteria tentang materi yang telah diajarkan. Setelah semuanya selesai, guru memberikan pujian kepada seluruh kelompok yang telah mempresentasikan hasil jawabannya. 3 Kegiatan Akhir Pada kegiatan akhir, guru melakukan refleksi dengan membahas kembali materi yang telah diajarkan karena takut ada siswa yang belum mengerti materi yang telah diajarkan sekaligus membetulkan pemahaman siswa yang masih salah. Setelah selesai melakukan refleksi guru memberikesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran. Kemudian guru dan siswa lain menanggapi dengan baik semua kesimpulan yang dikemukakan salah satu siswa. Selanjutnya menyimpulkan materi pembelajaran bersama-sama. Setelah menyimpulkan siswa secara acak ditanya kesan-kesan apa saja yang telah di dapat pada pembelajaan kali ini terhahirnya melakukan umpan balik terhadap apa yang telah disampaikan pada pembelajaran kali ini. Setelah dirasa cukup, guru langsung melakukan evaluasi dengan membagikan lembaran soal kepada setiap siswa. dan siswa mengerjakannya dengan sendiri-sendiri. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui seberapa efektifnya pembelajaran, seberapa besar pemahaman siswa, dan ukur mengukur hasil belajar siswa. Pada saaat mengerjakan soal dan waktunya hampir habis, terjadi sebuah percakapan seperti ini: Guru : “oke anak-anak, waktu tinggal 5 menit lagi” Siswa : kompak berkata“haaaaahh, bapa maah” Guru : “makanya cepet, keburu abis waktunya. Ayo-ayo yang sudah selesai segera kumpulkan kedepan” Siswa : “bentar pak” Catatan Lapangan tahap Evaluasi, siklus I, 07 Mei 2015 Siswa langsung ribut dan terlihat kurang siap dengan alokasi waktu untuk evaluasi yang hanya 10 menit. Harus ada perubahan alokasi waktu untuk evaluasi pada siklus selanjutnya agar siswa bisa leluasa mengerjakan soal yang diberikan guru. Namun kelebihan dari kegiatan evaluasi ini adalah, walaupun semua siswa berkata seperti belum siap untuk mengumpulkan jawabannya, tapi masih ada siswa yang langsung mendatangi guru dan ingin mengumpulkan jawabannya. Berikut adalah hasil dari observasi kinerja guru siklus I pada materi jasa dan peranan tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaan melalui penerapan model Role Playing Tabel 4.3 Data Hasil Observasi Kinerja Guru Tahap Pelaksanaan Siklus I NO TAHAP PELAKASANAAN 1 2 3 Target A KEGIATAN AWAL 90 1 Membuka kegiatan pembelajaran √ 2 Mengkondisikan siswa dalam situasi pembelajaran. √ 3 Menjelaskan langkah-langkah, tujuan, dan manfaat pembelajaran. √ 4 Menyampaikan apersepsi √ Jumlah Skor 11 Persentase 92 Kriteria Sangat Baik Berdasarkan hasil yang didapat pada Tabel 4.2 observasi kinerja guru siklus I telah terlihat diantaranya ada yang telah memenuhi kriteria target yang telah direncanakan tetapi ada sebagian diantaranya yang belum memenuhi kriteria No Aspek yang Dinilai Skor Target 1 2 3 95 B KEGIATAN INTI 5 Memposisikan siswa untuk berkelompok √ 6 Tahap Memanaskan Suasana Kelompok √ 7 Tahap memilih partisipan √ 8 Tahap men- setting pentas √ 9 Tahap menyiapkan peneliti. √ 10 Tahap memerankan √ 11 Tahap diskusi dan evaluasi √ 12 Tahap berbagi danmengembangkan pengalaman √ Jumlah Skor

21 Persentase

87 Kriteria Sangat baik KEGIATAN AKHIR 1 2 3 13 Menutup pembelajaran √ 14 Melaksanakan evaluasi. √ Jumlah Skor 5 Persentase 83 Kriteria Sangat Baik C TAHAP EVALUASI 1 2 3 15 Kejelasan penilaian √ 16 Kelengkapan instrumen √ Jumlah Skor 4 Persentase 66 Kriteria Baik Penilaian akhir Nilai akhir 41 Persentase 85,4 Kriteria Sangat Baik target yang telah direncanakan. Telah terlihat jelas dari target yang telah ditentukan adalah ≥95 untuk pelaksanaan dan perencanan adalah ≥95.Dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus I guru belum mencapai target namun jika dilihat pada tabel klasifikasi presentase kinerja guru, baik perencanaan maupun pelaksanaan sudah dikategorikan “Baik” dan “Sangat baik”. Walaupun belum seluruhnya mencapai target, tetapi pada siklus selanjutnya peneliti akan berusaha keras agar pembelajaran lebih efektif dan semua terget bisa terpenuhi dengan maksimal. Berikut hasil kinerja guru yang dimasukkan ke dalam diagram di bawah ini. Gambar 4.3 Diagram Kinerja Guru Pelaksanaan Siklus I

c. Paparan Data Aktivitas Siswa Siklus I