Paparan Pendapat Siswa Paparan Pendapat Guru

C. Paparan Pendapat Siswa dan Guru

Pada pelaksanakan tindakan tiga siklus, dalam proses perbaikan pembelajaran peneliti mengadakan wawancara kepada siswa untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan pembelajaran pada materi jasa dan peranan tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaan dengan menerapkan model Role Playing Peneliti juga mengadakan wawancara dengan praktikan guru atau wali kelas V berkaitan dengan pelaksanaan tindakan pada tiga siklus yang telah dilaksanakan untuk menanyakan bagaimana pembelajaran yang telah dilaksanakan pada materi jasa dan peranan tokoh di sekitar proklamasi dengan maksimal. Adapun pendapat siswa dan guru akan dipaparkan berikut ini.

1. Paparan Pendapat Siswa

Simpulan dari hasil wawancara dengan siswa mengenai pembelajaran IPS pada materi jasa dan peranan tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaan dengan menerapkan model Role Playing dapat dipaparkan bahwa banyak siswa yang merasakan dampak positif dari model pembelajaran yang diterapkan secara optimal ini. Meskipun awalnya siswa tidak menyukai pelajaran IPS karena materi yang ada terkesan banyak dan kebanyakan dari mereka merasa bosen karena hanya mendengar dan menulis. Selain itu dengan materi yang cukup banyak mengharuskan siswa kuat dalam menghafal dan mengingat, sedangkan kebanyakan siswa yang ada di kelas V SDN Gandawesi cukup sulit dam melakukan kedu tersebut. Namun setelah diterapkannya model pembelajaran model Role Playing secara optimal kesan siswa cukup menggembirakan karena secara garis besar siswa menyatakan pembelajaran IPS lebih menyenangkan dan menarik dibandingkan dengan pembelajaran yang dikemas dengan cara bercerita atau menyalin materi, selain itu siswa juga merasa memiliki rasa tanggung jawab, percaya diri dan memiliki kerja sama sesama teman sekelasnnya.

2. Paparan Pendapat Guru

Simpulan dari hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap guru dapat dipaparkan secara rinci sebgai berikut : Pembelajaran materi jasa dan peranan tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaan dapat memfasilitasi anak untuk memahami isi materi. Dalam model pembelajaran Role playing siswa juga terlibat langsung dalam memecangkan permasalahan-permaslahan yng terjadi pada materi, selain itu dengan model ini juga siswa dapat menemukan sendiri nilai-nilai yang terkandung dalam materi. Siswa mendapat kesempatan untuk melatih keterampilan proses agar memperoleh hasil belajar yang optimal. Pemahaman siswa tentang materi yang dipelajari akan lebih cepat dipahami. Siswa belajar secara aktif mengikuti skenario pembelajarannya. Pemahaman dan penanaman konsep dapat diketahui langsung oleh siswa jika siswa mampu untuk menjelaskan, menyebutkan, dan memberikan contoh sesuai dengan pokok bahasan yang dipelajari. Selanjutnya, menurut guru model ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Siswa dapat terlibat aktif langsung dalam bermain peran maupun saat melakukan pengamatan sehingga siswa dapat berinteraksi dengan temannya pada saat siswa berdiskusi kelompok maupun ketika bermain peran. Siswa dapat belajar untuk mengeluarkan pendapatnya, menjawab pertanyaan dan belajar menggunakan alat dan bahan berupa media pembelajaran. Interaksi siswa dengan siswa semakin terlihat dalam kegiatan kerja kelompok, sehingga pembelajaran berlangsung aktif dan menyenangkan.

D. Pembahasan