Adapun siswa yang mendapatkan nilai terendah pada siklus II di antaranya adalah Ari Hassan harriry, yang hanya mendapatkan skor 56,2 dari total skor 16
sehingga hanya mempunyai nilai sebesar 68,7. Tetapi secara keseluruhan, peningkatan hasil belajar siswa pada siklus III ini lebih signifikan dibanding
perolehan pada siklus I dan siklus II. Kenaikan yang sangat signifikan ini tentunya sangat menggembirakan peneliti pada khususnya dan wali kelas V pada umumnya
sebagai yang mendampingi peneliti dalam pembelajaran siklus I , siklus II dan siklus III ini. Hal ini dikarenakan tingkat pengetahuan yang bertambah dari materi
yang diajarkan menggunakan
slide
pembelajaran tentang peristiwa seputar proklamasi dan juga adanya pembagian tugas yang baik diantara anggota
kelompok. Bahkan pada saat proses pembelajaran berlangsung, tingkat antusiasme siswa bertambah ketika siswa berebut mendapatkan bintang untuk ditukarkan
dengan hadiah di akhir pelajaran, kemudian berlomba-lomba untuk aktif dalam pembelajaran karena guru menstimulus siswa dengan memberikan
reward
bagi siswa yang aktif.
e. Analisis dan Refleksi Siklus III
1 Analisis siklus III
Hasil analisis data pelaksanaan siklus III dari penerapan model
Role Playing
yang optimal pada materi jasa dan peranan tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaan dapat peneliti perlihatkan pada Tabel 4.16 berikut ini :
Tabel 4.16 Rangkuman Analisis Hasil Kinerja Guru, Siswa dan Tes Hasil Belajar
Aspek Fakta
Target Keterangan
1. Kinerja guru
Seluruh kinerja guru mencapai
perencanaan 100 Pelaksanaan 97
Target yang diharapkan adalah
95 Sudah mencapai
target
2. Aktifitas siswa
Seluruh aktifitas siswa mencapai
90 Target yang
diharapkan adalah 90
Sudah mencapai target
3. Hasil belajar
Siswa yang tuntas 95
Target yang diharapkan adalah
95 Sudah mencapai
target
2 RefleksiSiklusIII
Berdasarkan Tabel 4.19 maka refleksi yang akan dilakukan pada siklus III. yaitu sebagai berikut :
a Berdasarkan Kinerja Guru
1 Hasil observasi selama proses pembelajaran guru sudah memberikan
bimbingan secara optimal kepada semua siswa. 2
Keberhasilan tiap indikator sudah dilakukan dengan optimal oleh guru agar proses pembelajaran berjalan dengan baik.
b Berdasarkan Aktifitas Siswa
1 Pada saat diskusi kelompok setiap kelompok sudah melaksanakan
tugasnya dengan optimal. Aktifitas kelompok sudah terlihat sangat baik dan berjalan lebih baik.
2 Semangat siswa dalam pembelajaran individu maupun kelompok
sudah baik. c
Berdasarkan Hasil Belajar Siswa Hasil tes yang diperoleh pada evaluasi siklus III ternyata mengalami
peningkatan yang optimal. Dari 21 orang siswa hanya ada satu orang siswa yang tidak tuntas, 20 orang siswa tergolong tuntas. empat orang siswa sudah
mendapatkan nilai 100, 17 orang siswa belum mencapai nilai 100 dan 1 orang siswa belum tuntas dengan nilai 68,7. Persentase kelulusan pada siklus I 52,3,
siklus II 81, dan siklus III 97.Berdasarkan hasil refleksi yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa penelitian ini hasil belajar siswa telah menacapai target yang
ditentukan yaitu 97 atau telah melebihi target yang ditentukan yaitu 95. Maka kegiatan penelitian ini dihentikan pada siklus III.
Berdasarkan data-data analisis yang sudah dipaparkan sebelumnya, maka hipotesis tindakan penelitian ini terbukti telah berhasil mencapai target. Adapun
pemaparan hipotetsi snya yaitu, “Jika pembelajaran materi jasa dan peranan tokoh
disekitar proklamasi kemerdekaan dengan menggunkan
Role Playing
, maka hasil belajar siswa kelas V SDN Gandawesi Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang
akan meningkat ”.
C. Paparan Pendapat Siswa dan Guru
Pada pelaksanakan tindakan tiga siklus, dalam proses perbaikan pembelajaran peneliti mengadakan wawancara kepada siswa untuk mengetahui
keberhasilan pelaksanaan pembelajaran pada materi jasa dan peranan tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaan dengan menerapkan model
Role Playing
Peneliti juga mengadakan wawancara dengan praktikan guru atau wali kelas V berkaitan
dengan pelaksanaan tindakan pada tiga siklus yang telah dilaksanakan untuk menanyakan bagaimana pembelajaran yang telah dilaksanakan pada materi jasa
dan peranan tokoh di sekitar proklamasi dengan maksimal. Adapun pendapat siswa dan guru akan dipaparkan berikut ini.
1. Paparan Pendapat Siswa
Simpulan dari hasil wawancara dengan siswa mengenai pembelajaran IPS pada materi jasa dan peranan tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaan dengan
menerapkan model
Role Playing
dapat dipaparkan bahwa banyak siswa yang merasakan dampak positif dari model pembelajaran yang diterapkan secara
optimal ini. Meskipun awalnya siswa tidak menyukai pelajaran IPS karena materi yang ada terkesan banyak dan kebanyakan dari mereka merasa bosen karena
hanya mendengar dan menulis. Selain itu dengan materi yang cukup banyak mengharuskan siswa kuat dalam menghafal dan mengingat, sedangkan
kebanyakan siswa yang ada di kelas V SDN Gandawesi cukup sulit dam melakukan kedu tersebut. Namun setelah diterapkannya model pembelajaran
model
Role Playing
secara optimal kesan siswa cukup menggembirakan karena secara garis besar siswa menyatakan pembelajaran IPS lebih menyenangkan dan
menarik dibandingkan dengan pembelajaran yang dikemas dengan cara bercerita atau menyalin materi, selain itu siswa juga merasa memiliki rasa tanggung jawab,
percaya diri dan memiliki kerja sama sesama teman sekelasnnya.
2. Paparan Pendapat Guru
Simpulan dari hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap guru
dapat dipaparkan secara rinci sebgai berikut :
Pembelajaran materi jasa dan peranan tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaan dapat memfasilitasi anak untuk memahami isi materi. Dalam model
pembelajaran
Role playing
siswa juga terlibat langsung dalam memecangkan