Pembahasan Data Perencanaan Pembelajaran dengan menerapkan

permasalahan-permaslahan yng terjadi pada materi, selain itu dengan model ini juga siswa dapat menemukan sendiri nilai-nilai yang terkandung dalam materi. Siswa mendapat kesempatan untuk melatih keterampilan proses agar memperoleh hasil belajar yang optimal. Pemahaman siswa tentang materi yang dipelajari akan lebih cepat dipahami. Siswa belajar secara aktif mengikuti skenario pembelajarannya. Pemahaman dan penanaman konsep dapat diketahui langsung oleh siswa jika siswa mampu untuk menjelaskan, menyebutkan, dan memberikan contoh sesuai dengan pokok bahasan yang dipelajari. Selanjutnya, menurut guru model ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Siswa dapat terlibat aktif langsung dalam bermain peran maupun saat melakukan pengamatan sehingga siswa dapat berinteraksi dengan temannya pada saat siswa berdiskusi kelompok maupun ketika bermain peran. Siswa dapat belajar untuk mengeluarkan pendapatnya, menjawab pertanyaan dan belajar menggunakan alat dan bahan berupa media pembelajaran. Interaksi siswa dengan siswa semakin terlihat dalam kegiatan kerja kelompok, sehingga pembelajaran berlangsung aktif dan menyenangkan.

D. Pembahasan

1. Pembahasan Data Perencanaan Pembelajaran dengan menerapkan

Model Role Playing untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Jasa dan Peranan Tokoh Di Sekitar Proklamasi Kemerdekaan. Berdasarkan hasil penemuan permasalahan yang ditemukan pada saat pencarian data awal peneliti melakukan tahap perencanaan guna memperbaiki hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi jasa dan peranan tokoh di sekitar proklamasi Pada perencanaan yang dilakukan sebagai tindakan dalam proses pembelajaran di kelas V SDNGandawesi tentang materi jasa dan peraanan tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaandengan menggunakan model Role Playing yaitu sebagai berukut : a Berdiskusi dengan guru mengenai masalah yang ada di kelas V. b Mempelajari model pembelajaran Role Playing. c Membuat dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. d Membuat Lembar Kerja Siswa LKS sesuai tema dan KD yang akan dipelajari berkenaan dengan materi jasa dan peranan tokoh proklamasi kemerdekaan. e Menyiapkan materi ajar yaitu materi jasa dan peranan tokoh proklamasi kemerdekaan dari buku sumber mata pelajaran IPS. f Menyusun instrumen penelitian yang telah ditentukan yaitu lembar observasi untuk kinerja guru dan aktivitas siwa, lembar wawancara untuk siswa dan guru, catatan lapangan dan membuat soal yang akan dijadikan sebagai alat evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa. Pada tahap perencanaan dalam menyusun RPP guru menggunakan proses pembelajaran yang mengacu kepada model Role Playing, kegiatan pelaksananan Role Playing mengacu pada pendapatt Shaftel dan Shafteldalam Joyce, dkk. 2009, hlm. 345 mengemukakan langkah-langkah sebagai berikut : 1 Menghangatkan sistuasi kelas a Mengidentifikasi atau memeprkenalkan masalah. b Menjelaskan masalah. c Menafsirkan masalah. d Menafsirkan masalah dalam cerita. e Menjelaskan Role Playing 2 Memilih Partisipan a Menganalisis peran b Memilih pemain peran 3 Men- setting pentas a Mengatur rangkaian tindakan b Merekapitulasi peran c Mendalami peran d Mendalami situasi-situsi problematika. 4 Menyiapkan peneliti a Mempersiapkan apa yang akan dicari. b Menugaskan observasi 5 Memerankan a Memulai permainan peran. b Mengkukuhkan permainan peran. c Menghentikan permainan peran. 6 Diskusi dan evaluasi a Mereview tindakan dalam Role Playing peristiwa, posisi, realisme b Mendiskusikan fokus utama c Menegmbangkan pemeranan selanjutnya. 7 Memerankan kembali a Memainkan peran yang telah diubah b Menyarankan langkah-langkah selanjutnya atau alternatif-alternatif perilaku. 8 Mendiskusikan dan mengevaluasi Sebagaimana dalam tahap keenam 9 Berbagi dan mengembangkan pengalaman a Menghubungkan situasi permasalahan dengan pengalaman yang sebenarnya terjadi dan masalah-masalah mutkhir. b Menelusuri prinsip prilaku secara umum. Selama melakukan perencanana sebleum melakukan penelitian terdapat berbagai permasalahan mulai dari siklus I sampai siklus III. Padas siklus I ada beberapa aspek yang memang belum memenuhi kriteria skor maksimal yaitu pada pemilihan materi ajar sesuai dengan karakteristik siswa, kegiatan pembelajaran dengan menggunakan tahapan model Role Playing sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan, dan teknik penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran. Berdasarkan penemuan tersebut, maka diadakan perbaikan pada siklus II dan siklus III guna memaksimalkan skor pada target yang telah ditetapkan. Pada siklus II terdapat perencanaan yang kaitannya dengan kekurangan yang telah ditemukan pada siklus I, adapun bentuk penambahan perencanaan yang dilakukan. Berikut ini merupakan rincian perencanaan yang dilakukan pada siklus II. Pada siklus II guru tidak hanya menginstruksikan siswa secara lisan dalam mendeskripsikan peristiwa proklamasi melainkan guru juga akan memberikan gambaran secara garis besar peristiwa proklamasi dalam bentuk slide show , guru akan memilih siswa yang berkemampuan dibawah rata-rata untuk dijadikan pemeran, guru akan membimbing pemeran untuk menentukan rangkaian tindakan pemeranan dengan cara masing-masing pemeran harus menyampaikan idea atau gagasannya, pemeran yang menyampaikan gagasan akan mendapatkan bintang yang pada akhir siklus bintang tersebut bisa ditukarkan dengan hadiah, guru membuat media nama tokoh yang besar dan ditempelkan pada kepala setiap pemeran sehingga siswa yang bertugas sebagai pengamat tidak akan kesulitan dalam mengamati jalannya pementasan drama, guru akanmendemonstrasikan watak dan intonasi nada setiap tokoh dalam pemeranan, guru akan memberikan bintang merah yang pada akhir siklus akan mendapatkan hukuman, guru akan mempertegas aturan dan memberikan bintang merah pada siswa yang kurang aktif, selain itu guru juga akan memeriksa hasil pekerjaan setiap siswa dalam kelompok di depan kelas sehingga akan terlihat siswa yang tidak mengerjakan, guru akan memberikan bintang merah dan mengurangi bintang yang sudah mereka dapatkan bila mencontek, guru akan memberikan arahan yang lebih rinci dalam bentuk table, guru akan membuat papan nilai yang terkandung dalam drama berbentuk slide show dimana setiap kelompok harus menuliskan satu nilai, dan guru akanmemberikan gambar mengenai menghargai jasa para pahlawan sehingga akan memudahkan siswa dalam menentukan sikap menghargai jasa para pahlawan. Pada siklus III pemaparan perencanaanya pun berdasarkan refleski yang diambil dari analisis permasalahan yang ditemukan pada siklus III, perencanaan pad siklus II masih memiliki kekurangan hal itu ditandai dengan adanya indikator yang belum mencapai target skor, indikator tersebut adalah pada teknik penilaian yang belum sesuai dengan tujuan pembelajaran, adapun perencanaan pada siklus III adalah sebagai berikut. Pada siklus III guru akan membuat gambar mengenai materi yang dibuat dalam slide show sehingga akan lebih konkret bagi siswa dan sesuai dengan skenario pembelajaran, guru memberikan penguatan kepada siswa guru menunjukan reward yang kan diberikan sehingga siswa merasa termotivasi untuk mendapatkan hadiah dari guru, guru akan memberikan peringatan kepada setiap siswa yang bertugas sebagai pengemat, jika siwa tidak memperhatikan temannya yang sedang melakukan pra pemerenan bersikap gaduh dan menggangu teman yang lainya maka siswa tersebut akan mendapatkan bintang merah, bintang merah tersebut sebagai acuan bahwa siswa yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi, guru akan memberikan gambaran yang menarik dalam proses pembelajaran sehingga akan menarik perhatian siswa, guru akan memberikan pertanyaan kepada setiap siswa yang kurang aktif mengenai pembelajaran yang telah dijelaskan, guru akan menerapkan penilaian teman sebaya agar semua siswa mengerjakannya dengan sungguh-sungguh, guru akan memodifikasi properti yang digunakan siswa dalam melakukan pemeranan sehingga siswa tidak terlihat mau- malu lagi untuk menggunakannya, dan guru akan memberikan bantuan dengan cara memberikan pertanyaan apa, dimana, dan siapa tokoh yang ada dalam peritiwa tersebut sehingga siswa tidak merasakan kebingungan. Dengan berbagai penambahan rencana tersebut tentu sangat berpengaruh terhadap terlaksannya penerapan model Role Playing secara optimal.

2. Pembahasan Data PelaksanaanPembelajaran dengan menerapkan