Paparan data pelaksanaan siklus II

Gambar 4.6 Diagram Kinerja Guru Perencanaan Siklus II

b. Paparan data pelaksanaan siklus II

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas PTK pada siklus II dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 26 Mei 2015, pada jam pelajaran pertama dimulai pukul 07.30 samapi dengan pukul 09.15 mengalokasikan waktu 3x35 menit dengan jumlah siswa sebanyak 21 orang. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai praktikan dan guru kelas V SDN Gandawesi sebagai observer. 1 Kegiatan awal Sama halnya pada siklus I setelah guru mempersiapkan materi ajar, LKS, instrumen penilaian sikap, soal evaluasi dan instrumen pengumpul data yang akan digunakan dalam penelitian ini. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran dalam indikator kegiatan awal, guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengkondisikan siswa agar siap belajar, setelah itu guru mengecek kehadiran siswa, melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi IPS dengan materi yang sebelumnya dan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari siswa, memberitahukan tujuan pembelajaran, memaparkan langkah-langkah yang harus dilakukan siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa. Apersepsi dilakukan untuk membuka pengetahuan atau pemahaman awal siswa, dan bertujuan untuk menjadi alat bagi guru mengaitkan pengetahuan awal siswa dengan materi yang akan diajarkan.Pada tahap membuka kegiatan pembelajaran guru mengucapkan salam dan membimbing siswa untuk berdo‟a, mengabsen kehadiran siswa, dan memotivasi siswa agar bisa lebih aktif berpartisipasi dalam Siklus I siklus II Target 95 95 Perolehan 91 98 85 90 95 100 A x is T it le Hasil Kinerja Guru Perencanaan Siklus II pembelajaran kali ini. Berikut ringkasan percakapan guru dan siswa pada kegiatan awal pada tahap memberikan motivasi terhadap siswa untuk aktif belajar. Guru : “sebelum bapak memulai pembelajaran, bapak mau menyampaikan sesuatu, pada pembelajaran kali ini kalian harus aktif, siapapun diantara kalian yang aktif bertanya dan menjawab akan mendapatkan bintang yang dapat ditukar dengan hadiah?”. Siswa : “horrreeeeee, hadiahnya apa Pak?.” sambil berteriak serentak dan mengacungkan tangan Guru : “eiiitttss, tidak akan dikasih tahu, pokoknya hadiahnya bagus bagus, jadi kalian harus aktif bertanya dan menjawab, bagaimana siapp ?” Siswa : siswa secara serentak menjawab “oke, siapp pak Guru ”. Guru : “Oke, kalau begitu, Are you ready for studi today ?”. Siswa : “ Ready ...menjawab serentak”. Catatan Lapangan tahap membuka kegaitan pembelajaran, siklus II, 26 Mei 2015 Kelebihan dari kegiatan membuka pembelajaran kali ini adalah guru melakukan stimulus motivasi terhadap siswa agar siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran baik bertugas sebagai pengamat maupun yang bertugas sebagai pemeran sehingga hal itu berdampak pada semangat belajar siswa secara individu maupun kelompok. Namun dibalik kelebihan yang telah dilakukan guru ada beberapa kekurangan dalam membuka kegiatan pembelajaran ini, yaitu masih ada beberapa siswa yang menjawab dengan menunduk dan sambil bercanda dengan temannya, serta sibuk sendiri tanpa memperhatikan guru yang sedang berbicara di depan. Kekurangan itu yang menjadi perhatian guru agar dapat mrngoptimal berbagai rencana yang telah ditentukan dapt berjalan dengan baik.Setelah itu guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang diharapkan yaitu : MelaluiPenerapan Model Role Playing siswadapat : a Menjelaskan peristiwa penting yang terjadi di sekitar proklamasi dengan benar. b Mengurutkan garis waktu tentang tahapan peristiwa menjelang proklamasi dengan benar. c Mengkategorikan contoh cara menghargai jasa tokoh-tokoh kemerdekaan dengan benar. 2 Kegiatan Inti Pembelajaran Dalam kegiatan inti pembelajaran pada siklus II sama halnya yang dilakukan pada siklus I, kegiatan belajar mengajar dimulai dengan siswa dibagi menjadi tiga kelompok masing-masing kelompok beranggotakan enam sampai tujuh orang dengan memperhatikan komposisi dari setiap kelompok yang mewajibkan dalam satu kelompok itu harus bercampur antara laki-laki dan perempuan Heterogen. Selanjutnya guru menintruksikan siswa secara berkelompok untuk menafsirkan deskripsi proklamasi yang telah diberikan melalui rangkuman materi yang telah didesain dalam bentuk naskah drama serta slide yang ditampilkan melalui infokus. Berikut ini merupkan paparan percakan siswa dan guru dalam tahap memanaskan situasi kelompok. Guru :”baik anak-anak, bapak akan kembali membagi deskripsi singkat peristiwa proklamasi dalam bentuk naskah drama, nanati kalian baca dan pelajari ya hh?” Siswa :”siswa secara bersama menjawaboke siap pak ?” Guru :”membagikan lembar naskah drama peristiwa proklamasi” selain ada dalam lembaran itu, kalian juga bisa melihat gambaran langsung materi proklamasi di depan melalui infokus, apabila ada y ang belum jelas, coba tanyakan ke Bapak?” setelah itu kalian akan diberi pertannyaa secara mandiri bergiliran akan mendapatt giliran jadi baca yang benar yah jangan ribut saja?” Siswa :”iyah pak,” pak, untuk nanti pertanyaanya bisa dilemparkan tidak, teru s yang bisa menjawab nanti diberi apa?” Guru :” tentu bisa sayang, terus nanti kalo kalian bisa menjawab kalian akan mendapatkan bintang yang bisa ditukar dengan hadiah di akhir pembelajaran.” Bagaimana kalian siap?” Siswa :”salah satu siswa menjawab, oke siap, cak siah pak.” Guru : ”iya, ayo cepet-cepet. Waktunya keburu abis.” Catatan Lapangan tahap memanaskan suasana kelompok, siklus II, 26 Mei 2014 Pemaparan percakapan di atas merupakan pemaparan yang ideal yang harus dikakukan oleh guru sehingga bisa menstimulus siswa agar dapat mendeskripsikan peristiwa proklamasi sungguh-sungguh tanpa main-main. Kelebihan dari kegiatan ini, dimana setelah siswa selesai mendeskripsikan peristiwa proklamasi dari bacaan kemudian guru memberikn pertanyaan demi pertanyaan yang terkait dengan peristiwa proklamasi, tetapi ada kekurangan yang telah dilakukan guru, kekurangan terebut tereltak pada pertanyaan yang diberikan, pertanyaan yang diberikan tidak direncanakan terlebih dahulu secra matang sehingga terkadang guru merasa bingung dalm melontarkan pertanyaan kepada siswa. Setelah itu guru menjelaskan aturan permainan Role Playing , menjelaskan secara rinci materi jasa dan peranan tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaan selanjutnya siswa mengindentifikasi masalah yang diangkat terkait dengan materi proklamasi yang telah diberikan kepada semua siswa padamasing-masing kelompok. Setelah selesai siswa secara berkelompok dengan bimbingan guru memilih dan memilah perwakilan kelompoknya untuk menjadi pemeran. Pada saat pemilihan siswa yang bertugas untuk berperan peneliti melakukan modifikasi dimana siswa yang kurang cepat tangkap dalam hal mengamati dipindahtugaskan menjadi bertugas sebagai pemeran dengan begitu peneliti berharap bisa meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Setelah pemilihan siswa yang berperan sebagai pemeran selesai selanjutnya masing- masing siswa yang bertugas sebagai pemeran memisahkan diri dengan cara maju ke depan kelas untuk mengatur serangkaian peristiwa-peristiwa proklamasi, mempelajari setiap situasi-situasi yang terjadi dalam proses pemeranan serta siswa mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Pada kelompok yang bertugas sebagai observer atau pengamat guru memberikan lembar observasi yang berupa LKS dengan memberikan penjelasan-penjelasan secara rinci dan sederhana untuk mengisi lembar LKS sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada Lembar Kerja Siswa LKS. Selanjutnya bagi kelompok pemeran siswa diberikan beberapa waktu untuk melakukan simulasi proses pemeranan dengan bimbingan guru serta masukan-masukan dari siswa lain terhadap kekurangan-kekurangan pada saat pementasan bermain drama. Secara bersama-sama siswa dan guru melakukan evaluasi dan refleksi terhadap kekurangan-kekurangan pada saat simulasi bermain drama dan memberikan perbaikan-perbaikan yang dapat memudahkan observer mangamati dan mencerna isi dari pementasan drama tersebut. Kemudian kelompok pemeran mulai melakukan pemantapan bermain drama secara bersama- sama, percaya diri, dan penuh tanggung jawab, kepada siswa yang bertugas sebagai observer guru mulai membimbing apa-apa saja yang perlu dicantumkan dan dituliskan pada lembar observasi atau LKS yang nantinya akan dipresentasi dengan percaya diri, bekerja sama dan bertanggung jawab setelah pementasan drama selesai. Untuk menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa proklamasi dan menghubungkan segala sesuatunya kedalam kehidupan nyata guru menjelaskan apa-apa saja yang bisa kita lakukan untuk menghormati jasa para pahlawan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Siswa sangat bersemangat ketika melakukan pemeranan dan melakukan pengamatan serta tanya jawab seputar nilai-nilai yang perlu kita lakukan untuk menghormati para pahlawan. Walaupun begitu, masih ada kekurangan pada tahap ini yaitu masih ada siswa yang salah dalam menjawab pertanyaan-pertanyan dari guru yang terdapat pada lembar kerja siswa. Dan yang guru lakukan pada waktu itu adalah membetulkan jawaban siswa yang masih salah sehingga tidak menimbulkan kesalah kriteria tentang materi yang telah diajarkan. Setelah semuanya selesai, guru memberikan pujian kepada seluruh kelompok yang telah mempresentasikan hasil jawabannya. 3 Kegiatan Akhir Pada kegiatan akhir, guru melakukan refleksi dengan membahas kembali materi yang telah diajarkan karena takut ada siswa yang belum mengerti materi yang telah diajarkan sekaligus membetulkan pemahaman siswa yang masih salah. Setelah selesai melakukan refleksi guru memberikesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran. Kemudian guru dan siswa lain menanggapi dengan baik semua kesimpulan yang dikemukakan salah satu siswa. Selanjutnya menyimpulkan materi pembelajaran bersama-sama. Setelah menyimpulkan siswa secara acak ditanya kesan-kesan apa saja yang telah di dapat pada pembelajaan kali ini, terakhirnya guru melakukan umpan balik terhadap apa yang telah disampaikan pada pembelajaran kali ini. Setelah dirasa cukup, guru langsung melakukan evaluasi dengan membagikan lembaran soal kepada setiap siswa. dan siswa mengerjakannya dengan sendiri-sendiri. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui seberapa efektifnya pembelajaran, seberapa besar pemahaman siswa, dan ukur mengukur hasil belajar siswa. Tahap ini sudah guru perbaiki dengan mengalokasikan waktu lebih banyak 5 menit dari siklus I, yaitu dengan menambahkan waktu menjadi 15 menit. Sehingga lebih memudahkan siswa dalam mengeksplor pemahaman dan kemampuannya dalam mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru. Berikut ini hasil observasi kinerja guru siklus II materi jasa dan peranana tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaan dengan menerapkan model Role playing. Tabel 4.8 Data Hasil Observasi Kinerja Guru Tahap Pelaksanaan Siklus II NO TAHAP PELAKASANAAN 1 2 3 A KEGIATAN AWAL 95 1 Membuka kegiatan pembelajaran √ 2 Mengkondisikan siswa dalam situasi pembelajaran. √ 3 Menjelaskan langkah-langkah, tujuan, dan manfaat pembelajaran. √ 4 Menyampaikan apersepsi √ Jumlah Skor 12 Persentase